Minggu, 25 April 2010

Sinopsis My Fair Lady Episode 12

Sinopsis My Fair Lady Episode 12


Hae Na bangun dan menemukan dirinya ada di kamar Dong Chan. Hae Na tidak ingat bahwa dia menelepon DOng Chan saat mabuk. Hae Na menangis karena takut di hotel sendirian. Hae Na berkata bahwa ia melarikan diri dari rumah.
Dong Chan sudah tahu bahwa Hae Na diusir dan berusaha membujuk Kakek untuk menerima Hae na kembali.

Kakek tetap tidak mau menerima Hae Na. Tuan Jang dan semua pengurus mengatakan Kakek tetap mengusir Hae Na. Dong Chan kaget dan tidak percaya dengan keputusan Kakek.
Akhirnya Dong Chan mengajak Hae na pergi. Di sepanjang jalan Hae Na berjalan dengan limbung dan akhirnya duduk di bangku. Dong Chan tahu Hae Na kelaparan. Mereka akhirnya makan siang.


Saat makan, Dong chan menyinggung kebiasaan Hae Na yang selalu mabuk, Hae Na pura2 tidak ingat kejadian di bar. Dong Chan bertanya mengapa Hae Na tidak menelepon Tae Yoon. Hae Na dapat tinggal dengan Tae Yoon, karena mereka kan akan menikah.
Dong Chan tidak menyadari keraguan Hae Na ketika ia membahas soal cinta. Bahwa Hae Na harus memanggil orang yang dicintainya ketika dalam kesulitan.


Tae Yoon mengungkapkan masalahnya kepada Su Ho yang merasa heran apakah Tae Yoon melakukan kesalahan. Tae Yoon mencari Hae Na dan benar-benar bad timing karena Tae Yoon datang saat Dong Chan mau pergi.

Benar saja Tae Yoon merasa marah dan kecewa : "Apa kau tidak dapat melakukan apapun tanpa pertolongannya?" Hae Na hanya dapat meminta maaf.

Dong Chan menemui Tuan Jang, yang mengatakan bahwa Kakek hanya ingin mengajarkan Hae na kehidupan nyata dan berharap Dong Chan (sekali lagi) dapat membantunya. Tuan Jang juga berkata Kakek tidak akan dapat melakukan operasi sekarang.


Dong Chan heran saat Tae Yoon meneleponnya dan bertanya apa ia bersama Hae Na ? Khawatir dengan Hae Na, Dong Chan langsung mencari Hae Na. Dong Chan tidak tahu bahwa Hae Na kembali ke rumah Eui Joo. Saat Dong Chan kembali, Hae Na berusaha sembunyi tapi Dong Chan melihatnya dan berteriak : "Kemana saja kau ?" Hae na berbohong bahwa Tae Yoon menemukan tempat yang cocok untuknya.
Dong Chan tahu Hae Na bohong. Akhirnya Hae Na menangis dan berkata ia tidak punya tempat tinggal, untuk itulah ia datang. Dong Chan memeluknya.


Tentu saja, Eui Joo tidak suka Hae Na tinggal di rumahnya. Dong Chan tidak memperlakukan Hae Na seperti putri lagi. Dia bahkan membangunkan Hae Na dengan kasar dan berkata Hae Na harus membantu memasak, bersih-bersih, dan mencuci baju.
Paman Chul Gu senang dengan penderitaan Hae Na. Hanya Kang Su Min yang sebal dengan tingkah laku keluarganya.



Eui Joo bertemu Tae Yoon dan mengusulkan untuk membalas dendam dengan Hae Na. Tae Yoon tidak tertarik.
Sementara itu Hae Na berusaha membantu di toko bunga dan melakukan banyak kesalahan. Tapi Hae Na justru menyalahkan toko bunga yang sempit. Tae Yoon datang dan merasa kesal kerena Hae na bersama Dong Chan lagi.


Malamnya, Hae Na duduk di taman dan Dong Chan bertanya apa ia sudah berbaikan dengan Tae Yoon dan Hae Na mengiyakan hanya ia tidak begitu senang dengan itu. Dong Chan juga berusaha mencarikan Hae Na pekerjaan sebagai sales tapi Hae Na mengacaukannya. Sambil makan, Dong Chan berkata ia hanya ingin Hae Na dapat menghidupi dirinya sendiri. Dong Chan bertanya tentang ibu Hae Na.

Tae Yoon menemui Kakek dan bermaksud ingin melamar Hae Na. Kakek setuju dan bertanya tampaknya orang tua Tae Yoon tidak terlalu suka dengan pernikahan mereka. Tae Yoon berjanji akan berbicara dengan orang tuanya.



Nona Jang mengunjungi Hae Na dan kaget dengan kondisi Hae Na. Eui Joo juga terus saja meminta Hae Na menyiapkan makanan dan mencuci. Hae na tidak suka jika ia harus melakukan hal yang ia tidak suka.
Dong Chan : "Kau tahu kapan kau terlihat sangat cantik ? Yaitu saat kau tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu tapi kau berusaha keras melakukannya. Meskipun salah." (well that's sweet..)


Tae Yoon mengajak Hae Na menemui orang tuanya. Ternyata orang tua Tae Yoon menyukai Hae Na. Tae Yoon sangat lega, tapi Hae Na tidak begitu menikmatinya.
Makan malam mereka terganggu oleh panggilan telepon. Seseorang mengalami kecelakaan. Hae Na buru-buru pamit, Tae Yoon mengejarnya dan bertanya siapa yang terluka. Saat Hae Na tidak menjawab, Tae Yoon menebak itu pasti Dong Chan. Hae meminta maaf dan memanggil taxi.

Di Rumah Sakit, Hae Na kebingungan mencari Dong Chan. Ternyata Dong Chan hanya sedikit terluka dan heran dengan reaksi Hae Na. Dong Chan juga heran mengapa Hae Na tidak bersama Tae Yoon.
Akhirnya Hae Na berkata : "Ini karena kau. Aku datang karena aku khawatir dan aku merindukanmu." Dong Chan baru menyadari apa yang coba dikatakan Hae Na. Hae Na memberanikan diri mencium Dong Chan.


DOng Chan yang kaget tidak bereaksi. Tapi saat Hae Na mundur, Dong Chan menariknya kembali dan mencium Hae Na.


Personal Note :


The Prince : Kim Jae Wook, Lee Eon (passed away), and Kim Dong Wook

Dibandingkan serial Yoon Eun Hye yang dulu (Coffee Prince), serial My Fair Lady kurang kuat dalam mengembangkan karakter Hae Na. Mengapa sekarang Hae Na jadi aneh ? Maksudku terlalu tergantung dengan orang lain.

Hae Na kan punya semua fasilitas, seharusnya dia bisa memakai fasilitasnya buat belajar. Masa kerja di toko bunga atau di butik saja kacau sich ? Kaya..Hae Na ngga bisa apa-apa gitu, aku sedikit ngga terima dengan penggambaran karakter Hae Na ini.

Sinopsis My Fair Lady Episode 11

Sinopsis My Fair Lady Episode 11


Eui Joo mengatakan semuanya tentang Dong Chan pada Tae Yoon. Bahwa pada awalnya Dong Chan berniat merayu Hae Na demi uang dan biarpun sekarang Dong Chan telah mengurungkan niatnya itu, ia justru jatuh cinta dengan Hae na.
Tapi Eui Joo merasa bersalah setelah Dong Chan menemuinya dan meminta maaf pada Eui Joo.

Saat Hae Na akan berpidato Paman Chul Gu menghasut beberapa direktur untuk memboikot Hae Na dan mulai berteriak : Apa-apaan ini. Benar-benar konyol! Pada awalnya Hae Na membeku sampai ..ia melihat Dong Chan berjalan mendekat ke arahnya. Hae Na seperti memperoleh kekuatan dan mulai berbicara dengan tegas.


Hae Na : "Sejujurnya, aku juga berpikir tidak mungkin bagiku menjadi penerus Grup Kang San. Aku tidak terlatih, tidak punya pengalaman. Yang kumiliki hanya dukungan sebagai cucu Presdir. Aku dapat ditertawakan sebagai penerus. Tapi, Aku juga memiliki harga diri. Ini adalah kesempatan yang datang padaku dan harga diriku tidak mengijinkanku untuk mundur sebelum mencoba sesuatu. Benar, aku tidak tahu banyak. Bahkan aku tidak tahu apapun. Aku tidak pernah belajar keras dan aku tidak tahu banyak tentang apapun. Tapi aku akan mencoba sebaik mungkin. Aku mungkin tidak mencobanya di masa lalu, tapi aku akan menjaga kakekku dan aku punya otak. Jika, setelah aku mencoba aku masih tidak cukup baik, aku akan mundur dengan senang hati. Bahkan jika Kakekku ingin memberikan posisi ini padaku, aku tidak akan menerimanya. Apakah kalian akan menerima janjiku?"


Pidato Hae Na membuat semua terdiam dan semua direktur mulai memikirkannya. Tapi Kakek menyalahkan Hae Na bagaimana Hae Na akan menepati janjinya ? Bagaimana Hae Na dapat dengan mudah berkata akan mengundurkan diri seperti itu ?
Tae Yoon marah dengan Dong Chan dan memukul muka Dong Chan. Tae Yoon meminta Dong Chan meninggalkan Hae Na.

Tae Yoon mengantarkan Hae Na pulang. Hae Na mengeluh tentang janjinya. Tae Yoon : "Jika kau tidak menikmati pekerjaanmu, bagaimana jika menikah denganku?"
Hae Na tertawa dan berpikir Tae Yoon bercanda. Senyum Hae Na lenyap saat melihat wajah Tae Yoon yang serius : Ayo kita menikah.



Hae Na pulang dengan perasaan bingung. Hae Na berkata pada Dong Chan bahwa Tae Yoon melamarnya. Dong Chan dengan tersenyum dan pura-pura senang mengucapkan selamat. Hae Na merasa terganggu dengan reaksi Dong Chan.


Tae Yoon menukar cincin. Ternyata dulu dia membeli cincin persahabatan sekarang dia menukarnya menjadi cincin pertunangan (aneh2..orang Korea ini, cincin persahabatan, pertunangan, cincin kawin ha..ha, Kalo di Indonesia gimana sich ?)

Dong Chan menemui Tae Yoon dan berkata bahwa ia akan mengundurkan diri. Dia menerima semua kesalahan dan mengaku bahwa perasaannya pada Hae Na hanya bertepuk sebelah tangan. Hae Na menyukai Tae Yoon. Bukan dia.
Di Kantor, Hae Na langsung di test. Paman Chul Gu dan para Direktur menantang Hae Na meningkatkan penjualan mall online Hae Na sebesar 15% dalam satu bulan. Sebenarnya agak susah, tapi Hae Na tertantang dan ia menyanggupinya.


Dong Chan mengejar Eui Joo yang mencoba menghindarinya dan berterima kasih karena sudah terbuka dengan Tae Yoon. Dong Chan juga dapat mengerti kalau Tae Yoon marah dan memukulnya. Dong Chan tidak menyadari bahwa Hae Na mendengar pembicaraan mereka.

Hae Na memiliki tugas besar untuk meningkatkan pe
njualan. Dong Chan menguatkan Hae na tapi tetap realistis. Jika Hae Na gagal yang menderita bukan hanya dia tapi kakeknya juga.
Hae Na bekerja keras sepanjang hari ditemani stafnya dan Dong Chan. Hae na mencoba menghindari kenyataan bahwa dia sangat menyadari kehadiran Dong Chan di dekatnya.


Mereka bekerja sampai jauh malam. Karena lapar, Hae Na dan Dong Chan membeli ramen sambil istirahat. Hae na bertanya tentang insiden Dong Chan dengan Tae Yoon dan bertanya apa Dong Chan merasa sakit hati. Dong Chan bahkan merasa ia tidak berhak sakit hati (sigh..lama2 DC ini keren euy..gak cakep sih tapi karakternya itu lho!).

Dong Chan berkata akan memberikan "hadiah" untuk Hae Na.

Dong Chan membawa Hae Na ke atas gedung dan melihat sunrise (jadi inget Soeul couple ..) Dong Chan berkata ia sering melihat sunrise dengan ibunya saat ibunya sakit.


Dong Chan : "Sunrise membuat semuanya seperti baik-baik saja dan membuatmu percaya diri untuk memulai lagi, perasaan bahwa kau masih hidup. Aku ingin memberimu hadiah perasaan itu. Selamat untuk permulaan yang baru."
Hae Na bertanya apa Dong Chan merasa sulit ketika akan kembali lagi ? Tidak, kali ini aku merasa senang. Akhirnya dengan setengah tersenyum setengah menangis Hae na : "Kali ini, aku duluan, Seo Dong Chan, kau dipecat."

Hae Na berkata pada Tae Yoon bahwa dia memecat Dong Chan dan menyangkal jika merasa kehilangan. Tae Yoon mengaku bahwa ia meminta Dong Chan meninggalkan Hae Na.
Dong Chan menghabiskan waktu beberapa hari untuk merenung dan mulai bekerja lagi di toko bunga. Eui Joo sangat senang Dong Chan kembali dan menyambutnya dengan antusias.

Hae Na mati-matian berusaha meningkatkan penjualan dengan berbagai macam cara. Sampai akhirnya karena putus asa, Hae Na membayar beberapa netizens (pengguna internet/blogger dll) untuk berbelanja di mall-nya dengan uang Hae Na.
Paman Chul Gu, Su Ah dan tim mereka merasa ada yang aneh. Penjualan tiba2 meningkat 7% dalam sehari. Tapi Kakek sangat senang. Hanya Hae Na merasa bersalah.


Hae Na memandang foto Dong Chan dan berimajinasi Dong Chan berkata padanya : "Apa kau sudah gila? Pakai pikiranmu." Tae Yoon memandangi cincinnya dan menyiapkan tempat untuk melamar Hae Na.
Tae Yoon membawa Hae Na ke restaurant mewah dan melamar Hae Na. Hae Na tidak langsung menjawab.


Akhirnya Hae Na berkata :"Aku mengalami hal berat hari-hari ini." Tae Yoon bertanya : Apa ini karena Seo Dong Chan ?
Dong Chan menerima telepon. Ternyata dari bartender yang menelepon atas suruhan Hae Na. Hae Na mabuk lagi di bar. Hae Na benar-benar kacau, dia menolak saat Dong Chan ingin mengajaknya pulang. Malah Hae Na mencubit pipi Dong Chan dan berkata bahwa Dong Chan terlihat lebih tampan. Hae Na bergerak ke sana sini dan tanpa sengaja bibir mereka bersentuhan. (halah...)



Keduanya kaget dan menjauh. Hae Na: "Apa yang kau lakukan padaku ?" Dong Chan membela diri dan berkata ia tidak melakukan apa-apa, Hae Na-lah yang menyentuhnya.
Dong Chan menggendong Hae Na di punggung (orang Korea suka banget piggyback riding yah..) dan mengantar Hae Na pulang. Di rumah, Dong Chan menasihati Hae Na, sesulit apapun, Hae Na harus dapat menguasai dirinya. Hae Na harus kuat dan mandiri.


Keesokan paginya, Paman Chul Gu dan Su Ah melaporkan temuan mereka pada Kakek, mereka tahu bahwa Hae Na memanipulasi penjualan. Hae Na membela diri, ia berkata bahwa ia membelinya dengan uangnya sendiri. Paman Chul Gu berkata bahwa itu bukan uang Hae Na itu uang Kakek dan biarpun itu uang Hae Na, ia tidak seharusnya melakukan hal ini, sangat tidak dapat diterima dan tidak jujur. (bener juga)


Kakek marah dengan Hae na dan.. mengusir Hae Na. Kakek meminta Hae Na mengepak pakaiannya dan keluar dari rumahnya. Semua pelayan tidak boleh membantu Hae Na dan semua credit card dibekukan. (wow..).

Hae Na diturunkan di jalan. Hae Na mencoba menyewa kamar suite tapi karena semua credit card dibekukan, maka Hae na ditolak. Akhirnya dengan uang di tangan, Hae Na hanya dapat menyewa kamar standar. Hae Na merasa lapar dan mencoba menelepon teman2nya untuk mendapat undangan makan malam, tapi semua sibuk.
Hae Na mau menelepon Tae Yoon tapi ingat ia baru saja menolak Tae Yoon jadi Hae Na mengurungkannya. Tidak mungkin juga menelepon Dong Chan.

Hae Na benar-benar kelaparan, akhirnya dia menenggak minuman keras di hotel dan pingsan. Saat sadar, dia ada di kamar yang lain dan kaget saat melihat Dong Chan disampingnya, berteriak : "Bangun !"




Personal Notes :

Banyak yang menarik di episode ini, terutama bagi orang yang suka bisnis filosofi seperti aku he..he, aku suka cara Dong Chan encourage Hae Na banyak yang positif dari kata-kata Dong Chan.

Cara Kakek mengajar Hae Na tentang tanggung jawab, independensi, etika, dan hidup benar-benar sangar tapi mantap. Anak-anak konglomerat biasanya memang harus belajar menderita dulu baru ia bisa bertahan. Dulu Kakek Hae na pasti memulai usaha dari bawah juga, dari nol, tapi dengan kerja keras dan keuletannya dia sukses. Biasanya cucu2 atau anaknya hanya tahu enaknya saja. Jadi emang harus 'dibanting' dulu biar survive dan sukses.

Sinopsis My Fair Lady Episode 10

Sinopsis My Fair Lady Episode 10


Sebelum lanjut ke sinopsis, ada penjelasan tentang terminology. Ini tentang pekerjaan Dong Chan.

Dulu Dong Chan bekerja sebagai "Jebi" (terjemahannya hampir seperti gigolo, tapi tidak sekasar itu.). Jebi sering diartikan seorang yang menemani tamu wanita, merayunya dan mendapat uang dari hal itu. Tapi bukan berarti "sex worker" seperti gigolo. Kalau ada yang lebih mengerti artinya dalam bahasa Korea boleh nich bagi2 infonya..

Sekarang Dong Chan bekerja sebagai "Jibsa" dapat berarti pelayan atau personal assistant, atau personal attendant. Dapat berarti juga seorang yang mengurus rumah tangga (ha..ha..bapak RT) yah ..pokoknya seperti sekretaris pribadilah. Dong Chan adalah su-haeng jibsa (private jibsa) dan trio cowok cakep itu adalah regular jibsa. Semoga dapat lebih dimengerti.

Ok sekarang recapsnya,


Hae Na melepaskan diri dari Dong Chan dan berjalan pergi. Dong Chan meraih tangan Hae Na dan mengajak pulang. Mereka berdiam diri dalam perjalanan pulang. Hae Na bahkan tidak menghiraukan telepon dari Tae Yoon yang membuat Tae Yoon cemas.

Keesokannya, Dong Chan minta izin pergi ke suatu tempat. Eui Joo datang mengunjungi Hae Na dan memutuskan untuk mengatakan semuanya.



Eui Joo : "Ya, dia dulu seorang Jebi, tapi itu karena dia tidak punya pilihan. Itu demi tagihan RS ibunya. Dia ingin melakukan apa yang dapat dia lakukan untuk menyelamatkannya. Ya, bekerja denganmu dan berniat merayumu memang salah. Tapi kejahatan apa yang telah dilakukannya padamu? Apakah dia melukaimu, atau merayumu dan menghalangimu berkencan? Apa dia minta uang padamu? Dia tidak melakukan itu semua. Dia diperlakukan buruk tapi dia menjagamu dan memihakmu. Dia baik sekali padamu sehingga membuatku seperti gila melihatnya. Apa yang dilakukannya sehingga kau berkata seperti itu ? Dia terlibat kejahatan apa sehingga kau memandang rendah dan melecehkan dirinya? Aku akan berterus terang, kau tidak dapat memperlakukan Dong Chan seperti itu. Jangan merendahkan dirinya. Dan kumohon, Jangan hidup seperti ini juga."

Hae Na diam saja dan mulai merasa bersalah atas sikapnya pada Dong Chan. Tae Yoon datang untuk melihat apakah Hae na baik2 saja. Dia melihat Eui Joo dan heran apa yang telah terjadi.

Dong Chan ternyata mengunjungi makam ibunya. Dong Chan duduk sambil memandang jepit rambut Hae Na. "Aku tidak tahu mengapa aku hidup seperti ini, tapi aku benar-benar peduli padanya. Benar-benar peduli."



Hae Na ternyata menunggu Dong Chan. Dong Chan meminta maaf dan Hae na berkata bahwa dia senang Dong Chan bekerja padanya. Hae na berkata mungkin dia mempersulit Dong Chan tapi dia suka mendengar Dong Chan berkata : "Karena aku adalah personal asistenmu." Hae Na minta maaf karena memperlakukan Dong Chan dengan kejam.

Hae Na : "Tapi aku benar-benar mempercayaimu. Aku percaya semua yang kau katakan dan apa yang kau lakukan untukku adalah tulus. Aku kira aku merasa dikhianati karena aku sangat mempercayaimu. Tidak apa, tapi sekarang aku takut, apakah tidak mengapa kalau aku mempercayaimu? Apakah aku dapat mempercayaimu lagi ?"



Dong Chan : "Kau bertanya apakah aku menyembunyikan sesuatu darimu, dan iya aku memang menyembunyikan sesuatu. Terus terang aku tidak ingin mengatakannya padamu. Bahkan jika semuanya sudah tahu, aku tidak ingin kau tahu siapa aku dulu. Dan itu karena..." Dong Chan berhenti sejenak.
"karena ..aku memiliki perasaan khusus padamu. Itulah mengapa aku keluar dulu, dan mengapa aku mengecewakanmu saat kau meminta aku kembali. Tapi sekarang alasanku kembali padamu adalah untuk menebus hutangku karena mendekatimu dengan niat buruk. Dan aku menghentikan perasaanku padamu, jadi kau tidak perlu khawatir. Kau dapat mempercayainya."

Dong Chan berpamitan, meninggalkan Hae Na yang sepertinya mulai menyukai Dong Chan (aarrghh...).
Tae Yoon mengundang Eui Joo dan bertanya ada apa sebenarnya antara Dong Chan dan Hae Na. Eui Joo tidak mengatakan apa-apa. Tapi dia menebak bahwa Tae Yoon tidak suka kalau Dong Chan selalu ada di sekitar Hae Na, dia juga tidak suka. Maka Eui Joo mengajukan usul, Tae yoon harus segera menikahi Hae Na, maka dia dan Dong Chan pun pasti akan dapat segera menikah. Tae Yoon merasa dia belum berpikir sejauh itu.


Di kantor, Dong Chan minta Eui Joo membantunya. Dong Chan menyerahkan flash disk dan minta Eui Joo memeriksa apakah Su Ah sudah melakukan sesuatu pada file Hae na. Dong Chan merasa Su Ah menukar gambar-gambar Hae Na.
Sorenya, Dong Chan mengajak Hae Na minum soju di kaki lima. Hae Na agak canggung dan Dong Chan bertanya apa Hae Na merasa susah karena dia mengakui perasaannya ? Hae Na merasa Dong Chan sudah tidak seperti dulu lagi, tapi dia akan menyesuaikan diri.

Hae Na bertanya mengapa Dong Chan menjadi Jebi? Dong Chan menjawab, aku dulu hanya seorang anak nakal dan aku masih muda dan tidak punya uang. Aku ingin hidup dengan enak.
Hae Na heran mengapa Dong Chan tidak bilang saja ini untuk ibunya. Dong Chan agak heran karena Hae na mengetahuinya. "Mengatakannya tidak mengubah kesalahanku menjadi benar." Saat mereka meninggalkan warung kaki lima, Mereka sepakat memulainya dari awal. Mereka berjabat tangan.

Saat mereka tiba di rumah, Tae Yoon telah menunggu Hae Na. Tae yoon mengalami hal yang menyenangkan dengan kakaknya dan ingin mengatakannya pada Hae na. Hae na tidak menyadari bahwa Tae Yoon tidak bersemangat setiap nama Dong Chan disebut. Hae na justru memberi selamat pada Tae Yoon dan berkata bahwa seharusnya dia bergabung dengan mereka tadi.

Dong Chan mendekat dengan telepon ditangan. Kakek menelepon. Saat Tae Yoon hanya berdua saja dengan Dong Chan, Tae Yoon bertanya apakah Dong Chan seering minum dengan Hae Na. Dong Chan mengerti dan meminta maaf. Tae Yoon berkata : "Kukira kau adalah pria yang baik, dan seseorang yang dibutuhkan Hae Na. Tolong jangan membuatku berubah pikiran."


Hae Na membuat makan siang dibantu Dong Chan. Hae Na akan pergi berkencan dengan Tae Yoon. Hae Na bertanya kapan Dong Chan akan menggunakan kupon ulang tahunnya. Karena hampir habis masa berlakunya. Hae na juga mengingatkan Dong Chan bahwa Dong Chan menawarkan satu permintaan untuk Hae Na. Hae Na siap meminta sesuatu dari Dong Chan.
Hae Na mengajak Dong Chan, tapi Dong Chan berkata bahwa dia ada "kencan" dengan Eui Joo.


Tae Yoon memuji kimbap buatan Hae Na sampai..tentu saja Hae Na berkata ia belajar membuatnya dari Dong Chan. Tae Yoon : "Kau belajar naik sepeda dan membuat kimbap dari Seo Dong Chan, aku menebak kau tidak dapat hidup tanpanya." (he..he..jealous dia)

Saat Dong Chan bertemu Eui Joo, Dong Chan berkata bahwa dia akan menjadi pelayannya sepanjang hari, mengingatkan Eui Joo bahwa dia iri pada Hae na karena memiliki pelayan (jibsa). Hari ini Dong Chan akan menjaga Eui Joo dan berlaku sebagai pelayannya.



Eui Joo sangat senang dan Dong Chan berkeras membelikan Eui Joo baju yang bagus. Mereka berjalan-jalan dan sangat menikmati hari itu.

Eui Joo bertanya apakah Dong Chan pernah merasa lelah menjaga Hae Na atau lelah dengan cinta sepihak. Dong Chan mengaku bahwa memang susah. "Aku mencoba mengakhirinya, tapi tidak mudah. Lebih susah mana melihatnya dan merasa sakit atau tidak melihatnya dan merindukannya ?Aku tidak tahu."


Eui Joo benar-benar terluka mendengarnya. "Lupakan dia. Tidak peduli kau harus melupakannya." Eui Joo menangis di dalam taxi.
Tae Yoon mengantar Hae Na pulang dan merasa lebih baik. Tae Yoon bahkan bercanda dan berkata kalau mereka menikah nanti, Hae Na harus datang sendiri dan bukan dengan jibsa-nya.


Setelah Tae Yoon pergi, Dong Chan berjalan ke arah Hae Na. Sebelum Dong Chan melihat Hae Na, sebuah taxi mendekat dan Eui Joo keluar. Eui Joo meminta maaf karena telah berkata kasar. Eui Joo memeluk Dong Chan dan tetap bertahan. Eui Joo memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu. Saat Dong Chan menunggu apa yang akan dikatakannya, Eui Joo mencium Dong Chan. Hae Na melihatnya dan berusaha memalingkan muka.


Dong Chan tertegun dan speechless (he..he). Eui Joo : "Aku benar2 menyukaimu. Untuk saat yang sangat lama. Aku hanya menyukaimu." Eui Joo berbalik dan pergi.
Sekarang Dong Chan baru melihat Hae na. Buru-buru Hae Na berkata aku tidak melihat apa-apa! Benar! (oh..yeah?!)


Hae Na dan Dong Chan sedikit kikuk. Tapi tidak lama karena... Kakek pulang! (aku juga senang, lihat Kakek..ingat Ji Hoo..he..he). Kakek juga tidak mau membuang waktu. Kakek akan mengumumkan Hae Na sebagai pewaris Kang San. Hae Na dan Paman Chul Gu juga kaget. Paman Chul Gu menyiapkan satu rencana.
Ternyata Kakek belum dioperasi. Bahkan hidupnya tidak akan lama lagi, mungkin tidak akan mencapai musim dingin tahun ini.


Hae Na mengaku pada Dong Chan bahwa dia merasa belum siap. Dong Chan berkata bahwa orang kadang tidak selalu mendapat apa yang dia inginkan. Betapapun besarnya kita membenci sesuatu, jika kita bekerja keras, kita dapat belajar darinya (wow..another good point from Dong Chan. I start to like him!)

Sementara itu Tae Yoon sedang memilih-milih cincin. (hmm..)

Sekarang, pesta tiba. Semua sudah siap. Hae Na merasa gugup. Eui Joo juga merasa gugup. Eui Joo melihat Dong Chan menuju ke rumah.

Dong Chan berjalan ke dalam untuk menemani Hae Na dan sedikit terpesona oleh penampilan Hae Na. Hae Na sekali lagi tersandung di tangga dan jatuh di pelukan Dong Chan. Dong Chan mendampingi Hae Na menuju ruang persiapan untuk berlatih pidato.

Karena gugup, Hae Na memecahkan gelas dan melukai jarinya, Dong Chan membalut jari Hae na dengan saputangan. Dong Chan memberi semangat: "Bagaimanapun kau adalah Kang Hae Na.". Kata2 Dong Chan membangkitkan semangat Hae Na. Tapi tidak untuk Eui Joo yang datang pada saat tidak tepat. (salah satu rules of Kdrama! )



Eui Joo keluar dan menangis. Tae Yoon melihatnya dan memanggilnya. Awalnya Eui Joo ragu, tapi kemudian dia berkata pada Tae Yoon : "Seberapa banyak kau mengetahui tentang Dong Chan?"
Hae Na berkata pada Dong Chan bahwa ia akan meng-klaim permintaannya jika pidatonya sukses.

Hae na berencana mengatakan permintaannya nanti. Tapi Dong Chan ingin tahu. "Jangan pergi Kakek sudah kembali, tapi jangan pergi. Tetaplah disisiku. Itu permintaanku."

Sinopsis My Fair Lady Episode 9

Sinopsis My Fair Lady Episode 9


Saat Hae Na bertemu dengan tiga rentenir itu, Su Ah juga muncul. Su Ah marah karena tiga rentenir itu dulu pernah mengganggunya saat dia mengadakan fashion show, rentenir itu menyangkal mengganggu Su Ah karena Su Ah cantik, mereka berkata bahwa Dong Chan yang menyuruhnya.
Hae Na tertarik karena mendengar nama Dong Chan disebut, mereka juga berkata bahwa sebenarnya Hae Na-lah yang harusnya diganggu.

Su Ah marah dan memanggil security, dan Hae Na menemui Dong Chan. Hae Na menampar Dong Chan didepan Su Ah dan petugas security. Hae Na : "Temanmu mengatakan bahwa kau menyuruh mereka untuk menakutiku."

Hae Na memperingatkan Su Ah untuk tidak ikut campur dan membentak Dong Chan untuk mengikutinya. setelah mereka sendirian, Hae Na bertanya pada Dong Chan :"Apakah sakit ?" Hae Na ternyata tidak marah dengan Dong Chan dan menjelaskan bahwa dia memukul Dong Chan untuk menutup kecurigaan Su Ah.



Di luar Dong Chan bertemu Eui Joo. Eui Joo lega setelah mengetahui bahwa Hae Na tidak tahu tentang masalah hutang. Dong Chan menelepon rentenir itu dan mau bertemu, ia juga memastikan bahwa Hae na tidak tahu masalah hutang. Boss rentenir itu berkata ia tidak dapat menemui Dong Chan sekarang karena sakit.
Kemudian rentenir itu berpaling untuk berbicara dengan tamunya yang ternyata adalah...Kang Hae na. Wow..


Hae Na meminta ketiga orang itu untuk melanjutkan ceritanya. Saat Hae Na menemui rentenir itu, semua direktur di Kang San grup tidak sabar menunggu Hae Na. Termasuk Paman Chul Gu. Dong Chan berusaha menahan mereka.
Saat Hae Na akhirnya tiba, Paman Chul Gu marah dan Hae Na yang sedang bad mood juga marah. Dong Chan berusaha melerai mereka dan membawa Hae Na keluar.

Hae Na hanya berkata bahwa dia sedang kesal dengan Tae Yoon. Saat di rumah, Hae na berulah lagi, Nona Jung harus berulang kali mengganti piring yang akan dipakai Hae Na dan tetap saja tidak memuaskan Hae Na. Hae Na melempar piring ke lantai dan melukai wajah Nona Jung.
Dong Chan memarahi Hae Na. Saat Dong Chan bertanya mengapa Hae Na seperti ini, Hae Na : "Apakah kau pikir kau memiliki hak berkata seperti itu padaku ?" kemudian pergi. Meninggalkan Dong Chan yang bingung dengan perkataannya.


Hae Na menemui Tae Yoon dan mereka berkencan. Makan permen kapas, melihat Tae Yoon bermain basket dengan beberapa orang di taman. Kemudian tae Yoon bertanya apakah Hae Na merasa lebih baik sekarang (Tae Yoon benar2 sensitif..nice guy!)
Hae Na : "Aku pikir semua orang melihatku hanya karena uang." Aku punya seorang teman yang sangat kupercaya, tapi tampaknya dia juga sama saja.

Tae Yoon tahu kalau ada sesuatu dibalik kata-kata Hae Na. Hae na bertanya jika Tae Yoon dikhianati temannya apa yang akan dilakukannya.

Tae Yoon : "Apa yang dapat kulakukan ? Aku harus mempercayainya. Mungkin aku berpikiran sederhana, tapi jika aku pernah mempercayai seseorang, aku mencoba mempercayainya sampai akhir. Besar kemungkinan ternyata orang itu tidak jahat, tapi keadaan hidupnya yang membuatnya seperti itu. Mungkin temanmu juga sama. Bagaimana jika memberinya kesempatan ? Jika mereka menghargai kepercayaanmu, mereka memang cukup berharga. Lagipula kau dapat saja kecewa lagi."




Hae Na memutuskan untuk mempercayai Dong Chan. Tapi tetap saja Hae na meminta seseorang mengikuti Dong Chan.

Dong Chan menemui para rentenir yang sedang berjudi. sebenarnya Hae na sudah berjanji akan mengurus hutang Dong Chan tapi rentenir itu memanfaatkan rahasia antara Hae na dan Dong chan dan berkata bahwa Dong Chan tetap harus membayar hutangnya. Tanpa sepengetahuan Dong Chan, Hae na memanggil polisi. Rentenir itu ditangkap karena judi dan Hae Na menerima surat perjanjian hutang Dong Chan dari polisi dan merobeknya. Dong Chan tidak tahu apa yang terjadi.


Eui Joo dan ibunya sangat lega mendengar rentenir itu ditangkap polisi. Ibu Eui Joo merasa DOng Chan sudah waktunya untuk melanjutkan hidupnya dan menikah. Eui Joo tidak mengerti mengapa ibunya terus saja mendesak Dong Chan untuk menikah. Ibu Eui Joo berkata ini karena Eui Joo menyukai Dong Chan.

Ibu Eui Joo menyayangi Dong Chan seperti anaknya sendiri, tapi tetap saja dia tidak dapat merestui jika Eui Joo menyukai Dong Chan. Eui Joo benar2 tidak mengerti dan merasa ibunya menetapkan standar ganda. Eui Joo merasa sakit hati.



Dong Chan menemui Hae Na yang mabuk di bar. Hae Na berkata ini karena Tae Yoon. Tae Yoon sudah berbohong padanya. Dong Chan mencoba membela Tae Yoon : Mungkin saja ia ingin berbicara jujur, tapi dia tidak bisa..kesalahan kecil bisa diakui dengan mudah tapi jika kesalahannya besar, dia mungkin takut kehilangan dirimu atau tidak akan pernah melihatmu lagi.

Dong Chan : "Lalu kau ingin Tae Yoon melakukan apa ?"

Hae Na : "Aku ingin dia jujur padaku. Aku ingin dia mengatakan segalanya."

Hae Na bertanya pada Dong Chan apa ada yang kau sembunyikan padaku ? Katakan saja aku akan memaafkanmu. Hae Na melihat Dong Chan dengan penuh harap dan menunggu.
Tidak ada. Hae Na : benar2 tidak ada ? Tidak ada kata Dong Chan. That's hurt and disappointing ...

Dong Chan menasihati Hae na agar berbaikan dengan Tae Yoon.
Hae Na : "Bagaimana kau dapat mengerti wanita dengan begitu baik?" dia melanjutkan "Apakah karena dulu kau seorang gigolo ?"

Dong Chan kaget dan tertegun. Hae Na berkata bahwa teman Dong Chan yang mengatakan padanya. Hae na marah pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa tidak mengetahuinya. Dengan menahan airmata Hae na berkata : "Brengsek. Kau dipecat."

Paman Chul Gu dan Su Ah berusaha mencuri lihat ide Hae Na. Su Ah merasa ide Hae Na bagus. Paman Chul Gu juga meminta isterinya memancing informasi tentang Dong Chan dari ibu Eui Joo.
Saat presentasi Hae na dituduh mencuri ide orang lain. Hae na kaget dan Paman Chul Gu berhasil meyakinkan direktur yang lain bahwa itu adalah ide Su Ah putrinya yang dicuri Hae Na. Hae Na tidak punya pembelaan dan pergi.

Dong Chan menemui Hae Na dan menolak dipecat. Hae Na meminta Dong Chan pergi atau ia akan mengatakan semuanya pada Kakek. Dong Chan mengatakan bahwa dia sendiri yang akan mengatakan semuanya pada Kakek. Saat Dong Chan menghibur Hae Na, Hae na tidak menghiraukannya.


Tae Yoon ingin mengajak Hae Na makan siang, saat di lobby mereka melihat Dong Chan dan Eui Joo. Dong Chan berkomentar soal rambut Eui Joo. Tae Yoon melihat mereka dan berkata betapa cocoknya mereka dan mengajak Eui Joo dan Dong Chan makan siang bersama. (Ah..ini adegan waktu Jung Ill Woo ultah ..)

Makan siang berlangsung agak tegang. Saat Tae Yoon menyebut tentang pencopet dan gigolo, Hae na berkata bahwa Dong Chan bisa menjadi gigolo yang baik. Saat mereka berpisah, Eui Joo menebak Hae Na sudah tahu segalanya.
Tae Yoon juga merasakan sesuatu yang aneh. Tae Yoon : "Kau punya hubungan apa dengan Seo Dong Chan ?"


Hae Na merasa aneh dan Tae Yoon berkata bahwa Hae Na aneh. Tae Yoon dulu merasa terganggu melihat kedekatan Hae Na dan Dong Chan, tapi melihat mereka aneh seperti ini membuatnya merasa lebih terganggu lagi.
Malamnya, Hae Na menelepon Dong Chan dan memintanya menemuinya di bar karena ia mabuk. Kejamnya lagi, Hae na meminta Dong Chan datang di bar tempat Dong Chan pernah menjadi gigolo.

Dong Chan terluka: "Apa yang sedang kau lakukan ?" Hae Na ingin tahu seperti apa Dong Chan saat menjadi gigolo.
Dong Chan : "Apa kau kaya? Karena melayani seorang wanita dengan temperamen buruk dan tidak disukai seperti kau membutuhkan uang yang banyak. Berapa yang kau miliki? Berapa kau sanggup bayar?"

Hae Na merasa sedikit takut dengan reaksi Dong Chan. Dong Chan bertanya mengapa Hae na begitu marah, apa yang diinginkannya ? Dong Chan mendekat ke arah Hae Na dan berhenti seperti akan mencium.
Dong Chan : "Apakah ini yang kau inginkan ?" Keduanya tegang dan menahan air mata. Hae Na menutup matanya, mendorong Dong Chan dan pergi.

Dong Chan mengejar Hae Na dan akhirnya menemukan Hae Na berjalan di tengah jalan dengan limbung. Dong Chan : "Hae na"


Hae Na berhenti dan memandang Dong Chan. Mereka saling memandang beberapa saat. Hae Na tidak menyadari ada sebuah truk yang melaju ke arahnya. Hae Na berdiri membeku karena shock. Dong Chan berlari menarik Hae Na dan memeluknya dengan erat. Sigh...

JANGAN LUPA FOLLOW ya...

sinopsis drama, info music dan film korea

patrarush.blogspot.com