Selasa, 31 Mei 2011

Sinopsis City Hunter episode 1

City Hunter episode 1

Genre : Romance
Episode : 20
Produksi : SBS, 25 Mei s/d 28 Juli 2011
Tayang : Rabu-Kamis, pk 21:55

Sutradara : Jin Hyuk
Screenwriter : Hwang Eun Kyung, Choi Soo Jin
Based on manga by Tsukasa Hojo

Cast :
Lee Min Ho as Lee Yoon Sung
Park Min Young as Kim Na Na
Lee Joon Hyuk as Kim Young Joo
Hwang Sun Hee as Jin Soo Hee
Goo Ha Ra as Choi Da Hye

Kim Sang Joong as Lee Jin Pyo
Chun Ho Jin as Choi Eung Chan
Kim Sang Ho as Bae Shik Joong
Park Sang Min as Park Moo Yul
Kim Mi Sook as Lee Kyung Hee
Lee Seung Hyung as Song Young Duk
Yang Jin Sung as Shin Eun Ah
Lee Kwang Soo as Go Ki Joon
Kim Byung Choon as Jang Woo Hyun
Shin Young Jin as Kim Mi Ok
Lee Hyo Jung as Lee Kyung Wan
Choi Jung Woo as Chun Jae Man
Choi Il Hwa as Kim Jong Shik
Choi Sang Hoon as Seo Yong Hak

Episode 1

Seorang wanita berjuang untuk melahirkan di Rumah Sakit. Detak jantung bayinya mulai melemah, dokter meminta wanita itu mendorong sekali lagi. Jika tidak keluar juga mereka akan siap operasi. Sepertinya ini ibu tokoh utama kita.

Kita loncat ke Birma, 9 Oktober 1983 (Ternyata peristiwa ini nyata, yaitu percobaan pembunuhan Presiden Korea Selatan Chun Doo Hwan. Membunuh 21 orang dan melukai 46 orang. cek Wikipedia untuk kisah lengkapnya.).
Percobaan pembunuhan ini dilakukan oleh Korea Utara.

Dua agen Korsel, Lee Jin Pyo dan Park Mu Yeol sedang menunggu rombongan Presiden Chun. Rencananya, Presiden akan meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan.

Sepertinya rombongan itu sedikit terlambat. Tidak lama rombongan mobil masuk ke dalam taman makam Pahlawan.

Sebuah tangan diperlihatkan menekan detonator dan BOOM!! Ada ledakan besar!
Dua agen Korsel itu selamat dan memeriksa keadaan sekitar. Banyak mayat bergelimpangan dan orang-orang yang terluka.

Bayi itu lahir. Selamat, kata dokter. Bayinya lelaki.

Berita pengeboman di Birma itu langsung menjadi head line di Korea Selatan.

Ini adalah berita penting. Presiden yang menghadiri pertemuan Aung Sang telah dibom. Dalam serangan itu seorang bodyguard dan 16 reporter terbunuh. 4 rakyat Birma meninggal dalam ledakan. Pencarian Presiden masih dilakukan setelah ledakan di Aung San.
Pemerintah Aung Sang, Birma sedang melakukan peringatan istimewa di Taman Makam Pahlawan. Kami ada dalam kondisi berduka.

Wanita yang mendengar berita itu langsung syok. Dia adalah istri Park Mu Yeol. Ayah kandung Lee Yoon Sung (Min Ho).

Korea Selatan berduka. Lima politisi penting Korsel langsung mengadakan pertemuan, wow..semua aktor paruhbaya keren muncul disini. Mereka jelas marah dengan apa yang terjadi.

Ini gila, hanya beberapa hari setelah pemimpin Soviet turun. Orang2 yang tertangkap adalah mereka yang direkrut untuk meletakkan bom. Bahkan Militer Korut mengakui kalau tim itu berasal dari agen mereka. Tugas mereka adalah membunuh Presiden.
Beraninya mereka! Mereka ingin perang. Ini memalukan bagi negara kita.
Lalu salah seorang tanya pada pemimpin, apa rencanamu?

Choi Eung Chan : Baiklah, kita akan menyerang juga. Apa kalian semua setuju?
Tiga langsung setuju, tapi satu politisi sepertinya kurang senang.

Choi menemui dua agen Korsel Lee Jin Pyo dan Park Mu Yeol. Choi berkata kalau teroris yang menyerang Aung San harus dihukum atas nama Korsel, meskipun Presiden tidak setuju. Tapi mereka harus membalasnya.
Choi : Di seluruh Korsel hanya ada 5 orang yang tahu mengenai ini.

Kedua agen tanya, apa rencananya?
Choi : Menyusup ke Pyongyang.

Rencananya, kedua agen itu harus memimpin pasukan untuk membunuh 30 Jenderal Korea Utara. Untuk membalas kematian puluhan pejabat Korea Selatan.

Mu Yeol mengunjungi istrinya, Kyung Hee. Mu yeol datang bersama Jin Pyo. Mu Yeol menggendong putranya untuk pertama kalinya.
Mu Yeol : Sayang, aku ayahmu. Kudengar kau tidak keluar dengan cepat. Ibumu harus kerja keras.

Jin Pyo memberikan bunga, kalian berdua sudah jadi orang tua. Dan memuji Kyung Hee, kau sudah kerja keras.
Mu Yeol : Hei! dia kakak iparmu.

Kyung hee berterima kasih karena mereka sudah kembali dengan selamat. Aku melihat berita, kau tidak tahu betapa cemasnya aku.
Jin Pyo : Jangan cemas, aku baik-baik saja.
Mu Yeol kesal, dasar gila! kenapa istriku harus mencemaskanmu?

Kyung Hee geli dan menghibur Jin Pyo, aku tahu kau sekuat suamiku. Jin Pyo mengeluh, aku benar2 patah hati. Aku harus menikah tahun ini.
Jin Pyo minta Mu yeol menjaga keluarganya. Jin Pyo harus pergi. Tapi Mu Yeol ingin ikut. Kita pergi bersama.

Mu Yeol minta maaf pada Kyung Hee karena dia harus pergi lagi. Kyung Hee kaget, kemana? Park Mu Yeol!
Mu Yeol janji akan segera kembali. Kyung Hee tanya, kapan? Mu Yeol tidak bisa menjawab, hanya berkata akan segera memberi nama putra mereka setelah dia pulang.
Kyung Hee : Bukan ke tempat berbahaya kan?

Mu Yeol : Jangan cemas. Aku akan segera kembali ke sisimu dan putra kita. (yang tidak pernah dia tepati)
Mu Yeol melepaskan tangan istrinya dan Kyung Hee terlihat enggan melepaskannya.

Mereka bersiap untuk menyusup ke Korut. Dua agen itu mengumpulkan pasukan. Ahli ledakan, sersan Lee Min Gu, Pengendali jarak jauh, Sersan Song Ho Yeol. Ahli IT Kopral Park Ji Gwon.
Mereka harus menyamar menjadi orang Korut dan membunuh pejabat tinggi Korut.

Choi datang. Semua menghormat. Choi Eung Chan memberikan semangat nasionalismu untuk mereka.
Choi : Kalian semua pantas menjadi pemimpin. Secepat mungkin, temukan identitas mata-mata yang dikirim oleh Korut. Aku bangga pada kalian. Kalian melakukan ini demi ibu pertiwi. aku Choi Eung Chan, tidak akan peduli apa yang terjadi. Meskipun kalian mempertaruhkan nyawa kalian, kalian harus memastikan kalau kalian akan menyelesaikan tugas secara baik dan kembali dengan selamat.

Mereka harus berkumpul di Pelabuhan Nampo dan Choi janji akan mengirim kapal selam untuk membawa mereka kembali.

Pyongyang

Pasukan itu berhasil menyusup dan mulai melakukan pembunuhan. Mereka bergegas ke pantai menunggu kapal.
Meskipun Moo yeol tertikam tapi Jin Pyo berhasil membunuh orang itu dan menyelamatkan Moo Yeol.

Seoul

Choi Eung Chan gelisah, Presiden Chun tidak menyetujui misi ini, jadi tidak akan mengirim pasukan pendukung.

Choi bingung, lalu apa yang terjadi dengan orang2 yang kita kirim?
Rekan2 Choi mengusulkan untuk menghabisi mereka. Choi tidak setuju, kita sudah mengirim kapal selam ke Pelabuhan Nampo. Choi ingin menemui Presiden.

Mereka menahan Choi, jika mereka melakukan kekerasan, itu akan membuat suasana semenanjung Korea semakin tegang. Apalagi Korsel harus memenuhi perjanjian pertahanan keamanan tiga negara, bersama Jepang dan Amerika. Amerika sangat keras dalam hal ini.

Choi marah, orang2 yang kita kirim, apa kita akan membiarkan mereka dibunuh oleh orang2 Korut?
Semua membujuk Choi. Jadi intinya tim yang dikirim akan dibiarkan terbunuh untuk melenyapkan bukti. (mirip wo sh shei-nya Jackie Chan)

Choi marah, kalian semua mudah sekali melupakan yang terjadi. Apa kalian bisa jujur? kalian semua takut tanggung jawab dan jangan bilang kalian memintaku untuk mengorbankan nyawa 21 orang lagi?!
Semua ingin menghabisi tim itu untuk menyembunyikan misi ini dari orang-orang.

Nampo,
Kapal selam tiba, tim yang menunggu di pantai mulai berenang ke arah kapal selam. Tim pertama memanjat naik. Tapi mereka mulai ditembaki oleh sniper misterius. Tidak kecuali Park Mu Yeol dan Lee Jin Pyo.
Jin Pyo kaget, kenapa? kenapa? kita ada di pihak yang sama!!! Mu Yeol sempat berpandangan mata dengan sniper-nya.

Mu Yeol menjadikan dirinya tameng dan menyelamatkan nyawa Jin Pyo.
Mu Yeol mendorong Ji Pyo semakin dalam menyelam ke dasar laut. Membiarkan dirinya ditembaki. Jin Pyo panik, Mu yeol! Mu Yeol!

Kapal Selam itu meninggalkan mereka. Jin Pyo muncul di permukaan dan jelas melihat kapal itu kembali ke laut Korea Selatan. Sementara mayat-mayat tentara Korea Selatan dibiarkan terapung di laut Korea Utara. Harus diakui ini benar2 menyakitkan.

Mu yeol : Aku sudah ditikam, aku tidak akan bertahan. Kau harus hidup, Aku titip Kyung hee dan putraku. Kau harus tetap hidup dan menjaga mereka untuk aku.
Jin Pyo menangis, Mu yeol..Mu Yeol!!
Mu Yeol : Aku menyayangimu, temanku.
Mu Yeol menghembuskan nafas terakhirnya.

Jin Pyo menangis dan melepaskan mayat Mu Yeol yang tenggelam perlahan ke dasar laut dengan penghormatan terakhir. Wow..ini benar2 perpaduan Titanic dengan Bad Guy. You have to watch it guys, so heartbreaking.

Jin Pyo murka! Dia berenang kembali ke pantai Korsel.

Choi Eung Chan mendapat informasi kalau tim yang dikirim sudah mati semua. Semua dokumen juga sudah dilenyapkan. Semua minta Choi merahasiakan misi ini hanya diantara mereka berlima saja. Semua mengerti dan pergi meninggalkan Choi.

Choi sendirian dan tiba-tiba sebuah pisau mengancam lehernya. Lee Jin Pyo muncul di belakang Choi! Keren...cepat sekali dia!

Jin Pyo : Aku melihat bunga mugung/ mugunghwa dimana-mana (bunga nasional Korsel), jika kau menciumnya terus, aromanya akan jadi busuk. Sepertinya kau punya sedikit kesadaran. Kau juga punya nyali untuk menyimpan tag-name mereka? (tag nama yang biasa dimiliki anggota militer)
Apa kau pikir kau bisa hidup tenang? Aku sudah datang untuk mengambilnya.

Choi : Aku minta maaf. Kami benar2 tidak punya pilihan lain. Aku minta maaf.
Jin Pyo murka : 20! di depan mataku, rekan-rekanku ditembaki sampai mati. Tidak mudah melawan musuh. Aku pikir kalian datang menyelamatkan kami.

Choi minta maaf, semua ini demi perjanjian tiga negara. Kami memilih keselamatan diri sendiri dibanding ke-21 pasukan kami. Kami mendasarkan keputusan dengan pengaruh dari Amerika. Mereka bisa menggunakan senjata nuklir untuk melindungi kami. Ini untuk membangun kerjasama antara Korsel dengan sekutu yang lebih kuat, mereka akan jadi aset jika kita bisa menggunakan kekuatan militer sekutu kita untuk mendukung kita.

Jin Pyo : Kau melakukan ini demi mendapat kekuasaan yang lebih besar, iya kan?
Kau tahu, kami mungkin bisa menyerahkan nyawa kami untuk negara. Tapi jelas, kami tidak akan mengorbankan nyawa demi pejabat. Kupikir kalian akan mendukung kami dalam misi kami. Kau beruntung. Kau hanya duduk disini sementara kau memerintah yang lain dan kami mengorbankan nyawa kami.
Apa yang akan kau lakukan sekarang untuk semua nyawa yang sudah hilang?!

Choi : Bunuh saja aku.

Ada ketukan di pintu. Kepala Departemen? Apa kau didalam?
Jin Pyo menyelinap pergi lewat jendela. Staf Choi heran anginnya keras, kenapa jendelanya terbuka?

Choi berkata dia merasa sedikit sumpek. Lalu ia menemukan pesan dengan pisau tertancap di mejanya : 20 orang dikhianati oleh negaranya sendiri. Aku pasti akan mengambilnya kembali".

Jin Pyo pergi ke rumah sahabatnya, Mu Yeol. Ia mengamati Kyung Hee. Anjing mereka menggonggong dan Kyung Hee melihatnya. Jin Pyo segera mengambil bayi Kyung Hee.

Kyung Hee kembali dan bayinya sudah hilang. Hanya ada surat, Mu yeol sudah mati. Aku akan mengambil anak ini dan membesarkannya. Tanpa anak ini, kau akan bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri. Mulailah dari awal lagi. Kau harus bahagia.
Kyung Hee panik dan lari mencari bayinya, anakku..anakku, tapi tidak ada jejak Jin Pyo dimanapun.

Jin Pyo membawa bayi itu pergi meninggalkan Korea dengan perahu motor.
Bayi itu menangis terus dan seorang wanita membantu Jin Pyo menenangkannya.

Jin Pyo mengamati foto mereka ber-empat, Mu Yeol, Kyung Hee, Choi Eung Chan dan dirinya. Ia bersumpah : Mu Yeol, aku ambil anak ini dan akan aku akan memberinya nama. Bukan sebagai Park Lee, tapi namanya Lee Yoon Sung. Aku akan membawanya. Ini adalah salah satu pembalasan dendam paling kejam, karena itulah alasan aku hidup.

10 tahun kemudian. Lokasi : Sebelah Utara segitiga emas, Asia Tenggara. Thailand

Jin Pyo menjelma jadi bos mafia obat bius. Jin Pyo dengan gajahnya melihat anak buahnya menjual obat bius ke Korea.
Dengan dingin JinPyo berkata : Aku sudah bilang kau bisa menjual ke mana saja selain Korea Selatan.
Jin pyo langsung mengeksekusi pria itu.

Yoon Sung kecil belajar menembak dan dia dengan bangga berkata ke Jin Pyo, ayah! Ayah, keahlianku menembak sudah semakin bagus, iya kan?
Jin Pyo mengajar Yoon Sung dengan keras, ia menunjuk, kepala, leher, dada! Jika tidak maka kau yang akan mati.

Anak buah Jin pyo mendekat dan berkata kalau sebagian besar anak tidak mengenai sasaran. Yoon Sung ini benar2 bagus. Jin Pyo tidak tergerak, dia menyuruh anak buahnya membawa Yoon Sung latihan bela diri.

Yoon Sung latihan bela diri, dia sudah kerja keras, tapi Jin Pyo hanya teriak, apa hanya seperti itu saja? Lakukan dengan benar!

Malamnya, Yoon Sung pulang dan dia membuka laci ayahnya. Di dalam, ada foto Jin Pyo, Mu Yeol, Kyung Hee dan bahkan Choi Eung Chan.
Jin Pyo marah, apa yang kau lakukan? berikan padaku.

Yoon Sung : Apa ini...ibu? ibuku? pasti menyenangkan kalau aku punya ibu seperti Muong Surin. Kenapa aku tidak punya ibu?
Yoon Sung memohon untuk melihat foto itu lagi.

Jin Pyo berkata kalau ibu Yoon Sung sudah meninggal. Lalu merobek foto itu. Yoon Sung lari ke hutan sambil menangis sedih.

Yoon Sung melihat seorang ibu (wanita yang menggendongnya ketika bayi di perahu) bersama anaknya. Wanita itu tampak baik hati, dia meminta Yoon Sung datang, Poo Chai, ayo kesini.
Yoon Sung mendekat dan berbaring di pangkuan wanita itu. Kasihan anak ini.

Yoon Sung menghabiskan waktunya untuk main dengan gajahnya di sungai, ia duduk di punggung gajah.

Lalu waktu berlalu dan dia tumbuh jadi Lee Min ho hahaha...

Di perkampungan Jin Pyo terjadi ledakan dan dia mendengar dari radio kalau seekor monyet sudah menginjak ranjau, Jin Pyo teriak, Poo Chai!!! itu nama panggilan Yoon Sung di Thailand.
Jin Pyo teriak2 mencari Poo Chai, dan dia kesal sekali karena tidak menemukan anaknya itu.

Poo Chai kita sedang pesiar bersama teman-temannya, mereka naik perahu dan melihat-lihat desa. Sempat mencuri buah, dan menikmati pemandangan.

Yoon Sung tiba2 mendengar teriakan dalam bahasa Korea dan dia ingin tahu. Yoon Sung melihat seorang paman yang terancam dipotong jarinya di lokasi perjudian pinggir kampung.

Yoon Sung melemparkan apel ke arah preman kampung itu. (Oh jadi ingat Moon Jae Shin) keren...tepat sasaran.
Preman itu marah, apalagi Yoon Sung tersenyum pada mereka. Yoon Sung tidak berhenti, tapi melemparkan apel lain ke wajah bos mereka.

Yoon Sung segera berurusan dengan preman2 itu, lalu mendekati paman Korea itu, Ajussi! Kau orang Korea kan?
Paman itu ketakutan, ya.

Yoon Sung : Itu hebat! Kau adalah orang Korea pertama yang kulihat.
Paman itu kaget, kau, kau kau..juga orang Korea?

Yoon Sung segera mengajak paman itu lari. Keduanya lari melalui pasar, termasuk menabrak penjual ular phiton, ini mungkin untuk membuktikan kalau Lee Min ho tidak takut memegang ular haha..Mereka lari dengan merampas perahu.
Paman itu tanya, kita mau kemana?

Yoon Sung membawa paman itu ke rumah ayahnya. Jin Pyo tentu saja murka dan menampar Yoon Sung. Kau meninggalkan perkampungan lagi. Apa yang akan kita lakukan jika kau tanpa sengaja menginjak ladang ranjau? Dan juga, meskipun kau membantu seseorang, membawa orang luar masuk perkampungan ini benar2 terlarang. Kau tahu itu, iya kan?

Yoon Sung : Nyawanya terancam, bagaimana aku bisa meninggalkannya sendiri? Lagipula, dia orang Korea Selatan!
Jin Pyo : Aku tidak peduli meskipun nyawanya dalam bahaya. Jika dia bisa lolos dari sana, dia harus mati disini! Dia harus mati sekarang.

Paman itu ketakutan. Jin Pyo dengan bengis tanya, kau! Apa yang bisa kau lakukan?
Paman itu langsung menjawab : Nasi! aku bisa masak. Aku koki di kapal.

Pria itu lalu mengeluarkan keahliannya. Dia masak masakan Korea dan menyajikan untuk Yoon Sung dan Jin Pyo. Yoon Sung makan dengan lahap, ini hebat! enak sekali.
Nama pria itu Bae Shik Joong. Bukan Joong serangga tapi dari kata berat.
Yoon Sung : Makanan dan berat.

Jin Pyo : Bae Shik Joong
Shik Joong : Ya?
Jin Pyo : Saat kau melarikan diri dari sini, itu adalah saat kau mati.
Shik Joong berterima kasih. Jin Pyo pergi.

Shik Joong ingin tahu siapa dia. Yoon Sung berkata kalau dia adalah ayahnya. Sedangkan nama Koreanya adalah Lee Yoon Sung.

Yoon Sung menarik foto dari kantung Shik Joong, siapa ini? Apa ini putri Paman?
Shik Joong : Dia cantik, iya kan? sepertinya dia tipe gadis yang cocok untukmu.
Yoon Sung : Siapa namanya?
Shik Joong : Kim Nana (Park Min Young)

Yoon Sung heran, kenapa nama keluarganya berbeda, berarti dia bukan putrimu.

Yoon Sung menunjukkan perkampungan itu pada Shik Joong. Shik Joong heran melihat cara tidur Jin Pyo, yang duduk dengan senjata siap di tangan. Bagaimana dia bisa tidur seperti itu?
Yoon Sung menunjukkan kemampuannya menembak. Shik Joong ingin mencoba tapi Yoon Sung berkata kalau semua harus minta ijin ayahnya dulu.

Anak buah Jin Pyo datang bersama wanita yang selalu baik pada Yoon Sung. Jin Pyo berkata apa Yoon Sung tahu kalau suami Muong Surin mencuri obat bius lalu melarikan diri?
Jin pyo mengikat Muong di dekat target latihan Yoon Sung, tembak yang benar, kalau tidak Muong Surin yang akan mati.

Yoon Sung : Ini bukan salah Muong Surin!
Jin Pyo : Aku hukum disini! Hukumku adalah memberikan pengkhianat apa yang pantas mereka terima.

Yoon Sung : Kau bisa mencoba memaafkan mereka, Ayah.
Yoon Sung memohon, baik, aku akan menembak. Tapi jika aku bisa menembak semua target, aku minta kau memaafkan dia.
Jin Pyo setuju.

Yoon Sung menembak semua target dengan tepat. Lalu melempar pistolnya dengan marah.

Yoon Sung tiduran dan memandang foto Kim Nana. Yoon sung bicara dengan foto Nana, mengarahkan senjata pada orang yang kau sayangi, apa itu masuk akal? Aku muak dengan hukum yang tidak beralasan.
Yoon Sung ngomel, kau tinggal di Seoul, dan hidup dengan bahagia.

Beberapa orang menyusup ke perkampungan itu dan melihat Yoon Sung tiduran. Mereka preman yang dipermalukan Yoon Sung saat di pasar, mereka ingin menembak Yoon Sung.
Yoon Sung tidak tinggal diam, dia langsung berciat-ciat ria, masih sempat menyelamatkan Bae Shik Joong.

Yoon Sung sempat pura2 mati, menunggu preman itu mendekat. Saat mereka mendekat, Yoon Sung langsung meloncat bangun dan melawan mereka.
Muong keluar karena mencemaskan Yoon Sung, sayang dia justru tertembak oleh preman itu. Yoon Sung syok, Muong Surin!

Yoon Sung mendekati Muong, dia tidak memikirkan keselamatannya, Muong Surin, bangun! buka matamu! kumohon buka matamu...
Yoon Sung hampir tertembak, kalau saja Jin Pyo tidak datang tepat waktu dan menembak preman itu.

Yoon Sung murka, aku akan membunuh mereka semua!! Yoon Sung lari mengejar tiga penjahat yang lolos. Jin Pyo teriak, nak! jangan pergi sendiri!! Berhenti bertindak sembrono!

Yoon Sung tidak melihat jalan, dia mendengar bunyi klik, dan Yoon Sung membeku. Dia sudah menginjak ranjau!
Tiga bandit itu hampir menghabisi Yoon Sung, karena Yoon Sung sudah kehabisan peluru dan tidak bisa bergerak. Untung Ayahnya datang dan membereskan kekacauan.

Sekarang, Lee Jin Pyo harus menyelamatkan Yoon Sung dari ranjau. Ayah!
Jin Pyo mencari sesuatu yang bisa menggantikan bobot Yoon Sung. Keduanya tegang. Jin Pyo memberi tanda dan dia segera menerjang Yoon Sung.

Ranjaunya meledak mengenai kaki kanan Jin Pyo. Sekarang Jin Pyo kehilangan kaki kanannya. Oh ini mengerikan.

Yoon Sung teriak, ayah! ayah kau tidak boleh mati! Ayah kumohon! Yoon Sung menggendong Jin Pyo pergi.
Yoon Sung mencari bantuan dokter.

Jin Pyo : Anakku..satu kaki sebagai ganti nyawamu bukan masalah.

Dokter berkata kalau Jin Pyo sudah mendapat anestesi tapi masih ada serpihan ranjau di tubuhnya dan lukanya sudah dijahit, sayang dia kehilangan banyak darah.

Jin Pyo minta pisau. Yoon Sung heran, pisau?
Jin Pyo berkata kalau di bahu kirinya ada luka tembak. Potong disana.
Yoon Sung : Ayah..
Jin Pyo : Cepat! Ada peluru di dalamnya.

Yoon Sung menemukan peluru itu.

Jin Pyo minta Yoon Sung mendengar ceritanya, ini cerita tentang ayah kandungmu. Yoon Sung kaget, apa maksudmu ayah kandungku?

Jin Pyo : 17 th lalu, ada 20 nyawa yang dikhianati oleh Tanah Air. Saat itu, ayahmu terluka dalam pertempuran. Demi menyelamatkanku, melindungiku, dia membiarkan dirinya tertembak. Pelurunya..setelah menembus jantung ayahmu, pelurunya tertancap di pundakku.

Alasan kenapa aku hidup sampai sekarang, karena ayahmu menyelamatkanku dan mati demi aku. Dan juga demi membalas mereka semua. Yoon Sung, kau harus hidup demi ayahmu. Berikan peluru itu ke jantung musuhnya dan musuhku.

Yoon Sung : Jadi itu alasan mengapa kau melatih aku dengan kejam, untuk balas dendam, iya kan?

Jin Pyo mulai kehilangan kesadaran. Jin pyo ingat Mu Yeol, Kyung Hee. Ia minta maaf, aku sudah mencoba yang terbaik..Yoon Sung minta dokter menolong ayahnya.

Yoon Sung mengamati foto ibunya yang direkatkan kembali.
Yoon Sung menemui Jin pyo : Siapa yang membunuh ayah kandungku?
Jin Pyo : Ada 5 orang.

Yoon Sung : Maka 5 orang itu akan dibunuh. Ayah, kau dan aku. Apa kita bisa memulai lagi dari awal di tempat yang tidak diketahui orang dan hidup bahagia? Ada satu pertanyaan terakhir, ibuku..apa dia masih hidup?
Jin Pyo : Dia masih hidup.

Yoon Sung menemui Shik Joong, ia bersumpah : Aku ingin berubah, ini adalah takdirku.

7 tahun kemudian, Republik Korea Selatan
(Usia Yoon Sung : 10+7+7 = 24 th)

Lee Yoon Sung, tiba di Incheon International Airport. wee...looking good hahaha tidak ada yang kelihatan keren pakai celana pink kecuali Lee Min Ho memang.

Yoon Sung masuk ke mobil yang menjemputnya. Dia menerima telp, dari Jin Pyo.
Jin Pyo : Sepertinya kau baru saja tiba.
Yoon Sung : Ya, aku baru tiba.

Jin Pyo : Orang pertama yang harus kau cari dari 5 orang itu adalah Tuan Lee Kyung Wan. Sekarang lupakan kehidupanmu di Amerika, tapi kau tidak boleh melupakan kematian ayahmu.
Yoon Sung : Ya.
(Hanya Lee Min ho yang bisa pakai celana pink dan tetap kelihatan sebagai pembunuh berbahaya hahahaha)

Yoon Sung minta sopir menghentikan mobil. Di depan jembatan Kwang Ha. Di depan patung Yi Sun Shin.Yoon Sung keluar dan "merasakan" negerinya dengan latar belakang suara Jin Pyo

"Jangan jatuh cinta dengan siapapun. Jika identitasmu diketahui, orang disekitarmu akan bersimbah darah."

Yoon Sung memejamkan mata dan tidak jauh dari situ, Kim Nana berdiri membagikan tisue...

Destiny apa yang menunggu mereka....

BERSAMBUNG

Notes :

Wow..wow..mirip novelnya Tom Clancy ya? Clear and Present Danger? tapi aku ngga peduli, aku suka cerita seperti ini. Apalagi Lee Min Ho gitu lo hehehe..
Ep 2 mulai muncul gaya Ryo Saebanya. Benar juga, kalau karakter Ryo Saeba-nya keluar kayanya seru...konyol di depan, tapi serius dibelakang.

Semoga akhir tahun ini bisa diputar di TV lokal, ok Indosiar?!

CREDIT : http://kadorama-recaps.blogspot.com

Sabtu, 28 Mei 2011

Sinopsis Lie To Me episode 5

Sinopsis Lie To Me episode 5

Ah Jung syok. Ki Joon menjelaskan bukan benar2 menikah. Cuma pura-pura, aku setuju jika hanya satu atau dua bulan. Karena kau berharap ingin menikah dengan pria sepertiku, ini tidak membuatku merasa senang.

Ah Jung tiba-tiba ketawa. Ki joon ikut ketawa, kau senang sekali ya? kau pikir ini lucu?

Ah Jung heran, apa yang membuat Ki Joon berubah pikiran. Lupakan, kata Ki joon. Kalau kau tidak mau.
Ah Jung segera menyetujuinya. Deal. Tapi menikah adalah hal serius, kita tidak bisa begitu saja.

Ah Jung pergi dan jalan mendahului Ki joon. Tapi Ah Jung menghitung, 1,2,3, ... sampai 12.

Ki Joon memanggilnya, Gong Ah Jung-ssi! Yeah..Ah Jung tahu, Ki Joon pasti memanggilnya kembali. Tapi Ah Jung memasang muka polos saat menoleh :)

Ki Joon dan Ah Jung duduk di restoran dan membahas masalah ini. Ah Jung kaget, ia baru tahu kalau Tuan Chen itu orang penting.
Ah Jung : Apa dia benar2 orang penting?
Ki joon : Apa masuk akal kalau kau tidak mengetahuinya?

Tidak, aku tidak tahu. Kata Ah Jung. Ki joon ingin Ah Jung jujur, apa kau mata-mata dari hotel lain?
Ah Jung : Baiklah, ayo kita membuat kontrak.

Ki joon heran, tapi Ah Jung berkata, meskipun cuma sementara mereka tetap harus menentukan batasnya.
Ki Joon : Kau salah paham dan ini bukannya kita akan tinggal bersama.

Ah jung : Kau yang salah paham. Tentu saja kita harus membuat kontrak. Kontrak membuat Korea menjadi kumpulan orang-orang yang menepati perkataan-nya. Jika aku mengatakan kalau aku adalah istri Hyun Ki Joon, kau mau apa?

Ki Joon : Bukankah kau sudah melakukannya?
Ah Jung : Itu kesalahan.
Ki Joon : Jadi jangan membuat kesalahan lagi.
Ah Jung tetap ingin mereka membuat kontrak, agar mereka bisa menulis apa yang mereka inginkan.

Ah Jung menulis kontraknya dan membacakan untuk Ki Joon.
Hyun Ki Joon setuju sampai Yoo So Ran pergi ke LN.
Gong Ah Jung setuju sampai Yun Hao (Tuan Chen) memutuskan untuk investasi.
Ah Jung minta Ki Joon tanda tangan.

Ki Joon minta tidak mengatakan apapun pada orang2, agar tidak memperkeruh suasana. Ah Jung bingung, tapi kalau tidak mengatakan apapun, justru akan membuat orang bertanya-tanya.

Ki Joon : Mungkin orang2 hanya berpikir bibiku menentang pernikahan kita.
Ah Jung : Tunggu dulu, mengapa bibimu akan menolakku? Apa salahnya denganku?
Ki Joon : Itu tidak penting!
Ah Jung : Itu penting. Katakan saja ayahku menolak-nya. Kau bukan tipe orang yang disukai ayahku.

Ki Joon ingin menyimpan kontrak itu, tapi Ah Jung berkata dialah yang ingin menulis kontrak. Jika kau mau, kau harus menulis sendiri, aku akan membacakannya untukmu.

Keduanya jalan pulang dan Ah Jung masuk taksi. Ah Jung berkata jika Ki Joon mendapat kesulitan, telp dia saja. Ok? bye.. Ah Jung pergi. Dan Ki Joon menyesali diri, sebenarnya apa yang kulakukan sekarang?

Ah Jung santai di rumah akhir pekan ini dan ayahnya sibuk menghadiri pernikahan. Ayahnya heran, ini akhir pekan dan kau dirumah saja? Pergilah jalan2.

Ah Jung kesal, tapi dia senang lagi saat membaca kontrak yang ditulisnya bersama Ki Joon. Benar..aku sekarang adalah wanita yang menikah.

Ah jung ingat kata2 So Ran dan ia ingin pamer pada So Ran. Ah Jung telp So Ran, So Ran..apa kau sibuk?

Ah Jung jalan-jalan ke mall. Ah Jung melihat2 parfum pria. Staf toko tanya apa ingin mencari hadiah untuk pacar anda?
Ah Jung : Tidak, ini untuk suamiku.
Staf toko heran, anda sudah menikah? Saya tidak menyangka.
Ah Jung : Ah kau terlalu sopan.

So Ran datang dan Ah Jung pura2 senang melihatnya, oh, kau disini? Ah Jung berkata ini benar2 teman.
So Ran berkata dia tidak datang untuk Ah Jung, tapi memang harus membeli sesuatu. Jadilah mereka belanja sambil saingan.

Ah Jung mencoba berbagai macam baju dan pura2 telp Ki Joon untuk membuat kesal So Ran. Seperti, sayang, kau lebih suka pink tua atau baby pink? Lalu tidak jadi membelinya karena Ki Joon tidak suka.
So Ran yang diminta ikut memberi saran juga sebal sekali.

Sementara itu, Ki Joon minta Park Hoon membaca kontrak yang dibuatnya bersama Ah Jung.
Park Hoon : Kau melakukannya dengan baik, Presiden!

Ki Joon tidak percaya, benarkah? wanita itu jelas tidak akan tinggal diam. Dia pasti akan mengumumkannya pada setiap orang. Aku tidak bisa mempercayainya.
Park Hoon usul, kalau demikian manfaatkan saja dia. Presdir Chen menyukai Gong Ah Jung, iya kan? Jika kau membawa Ah Jung menemui Presdir..
Ki Joon tidak setuju, dia tidak ingin menipu Presdir.

Hoon membujuk Ki Joon, karena Great Hotel menggunakan dana dari Jepang untuk memasuki Shanghai. Kita tidak bisa diam saja.
Ki Joon tidak peduli dan tetap ingin menuntut Ah Jung.

Park Hoon kaget, Presiden anda bisa sangat tidak tahu malu.
Ki joon teriak : Park Hoon!

Ah Jung dan So Ran masih dalam kompetisi "seberapa jauh kau mengenal suamimu". So Ran membelikan kemeja untuk Jae Bum dan tanya apa Ah Jung tidak akan beli untuk Ki Joon.
Ah Jung merasa tidak perlu, Ki Joon punya sekretaris, dia bukan sembarang orang. So Ran merasa menang karena Ah Jung pasti tidak tahu ukuran kemeja Ki Joon.

So Ran lalu minta kemeja ukuran 37 atau 37,5. Ah Jung heran, ukuran apa itu? Ah peduli amat.

Tiba-tiba Yoon Joo muncul dan menjawab, itu ukuran leher dalam cm.
Ah Jung : Ah! leher!

Yoon Ju membenarkan, kau perlu tahu ukuran leher jika mau beli kemeja. Jika kita tahu ukuran pinggang, kita bisa memperkirakan ukuran lehernya.

Ah jung baru tahu hal seperti itu, karena dia tidak pernah beli baju untuk pria selain ayahnya. Benar2 merepotkan hanya untuk beli baju, iya kan? hahaha..bawa aja orangnya langsung jeng.

So Ran membelikan pin untuk Ah Jung sebagai ucapan terima kasih karena sudah menemani So Ran ke RS kemarin. Pin itu benar2 sesuai selera Ah Jung. Ah Jung tidak percaya ini, bagaimana So Ran tahu, kau ini seperti cacing dalam perutku saja.

So Ran juga komen, kenapa Ah jung tidak pakai cincin kawin. Ah Jung beralasan cincin-nya terlalu mahal. Jadi dia menyimpannya.

Jae Bum menjemput So Ran dan ini kesempatan So Ran pamer kemesraan di depan Ah jung. Herannya, Ah Jung masih terganggu juga dengan kemesraan So Ran dengan Jae Bum.

Di mobil, So Ran ngomel. Dia sekarang mengerti kenapa CEO Hyun menentang pernikahan mereka. So Ran mengritik Ah Jung, yang tidak punya selera berbusana, mobilnya jelek dll.

Jae Bum sudah capek dengan keluhan So Ran, tidak ada hukum yang mengharuskan orang kaya memamerkan kekayaan-nya, iya kan? Kau tidak suka bahkan hanya melihat Ah Jung bernafas, iya kan? Suaminya minta jika So Ran begitu membenci Ah Jung, kenapa harus bertemu dia lagi.
So Ran murka dan menyerang suaminya. Mereka bisa kecelakaan kalau So Ran seperti itu terus.

Ah Jung pergi ke cafe Ae Kyung. Ae Kyung tanya ada apa?
Ah Jung tanya apa Ae Kyung tahu ukuran ayahnya. Ae Kyung tidak langsung menjawab, tapi dia tahu.

Ah Jung : Kau sepertinya tahu ukurannya. Itu pasti cinta.
Ae Kyung tidak tahu apa maksud Ah Jung.

Ah Jung kirim sms pada Ki Joon, apa ukuranmu?

Ki Joon kaget saat menerimanya, ukuran? Saat itu dia sedang main golf bersama Tuan Chen dan bola Ki joon masuk ke air.

Park Hoon tidak percaya melihat semua kegagalan Ki Joon memasukkan bola. Tuan dan Ny. Chen geli, wah kita benar2 beruntung ya..

Manager Park melihat Yoon Joo di hotel.

Ki Joon masuk kantor dan Park Hoon heran kenapa Ki Joon kalah telak dengan Tuan Chen. Itu tidak disengaja kata Ki Joon.
Park Hoon tidak percaya. Ki joon berkata ini karena Gong Ah Jung.

Ki Joon ingin tahu sesuatu : Park Hoon, apa kau tahu ukuranku?
Par Hoon mengiyakan : 37, 107, 31, 86, 110, 275.
Ki joon bengong, apa itu?

Park Hoon : Leher, dada, pinggang, panjang lengan dan ukuran kaki serta sepatu. Bagaimana? Apa ada ukuran lain yang tidak kuketahui?
Ki Joon benar2 heran, bagaimana Hoon bisa tahu sedetil itu?

Ki joon akan mengirim sms ke Ah jung tapi terhenti di tengah jalan karena Yoon Ju meneleponnya.
Yoon Joo : Halo, ini aku Yoon Joo. Aku kembali.

Ki Joon terperanjat. Ia segera keluar mencari Yoon Joo. Ki Joon tidak sabar menunggu lift. Dia lari menaiki tangga menuju atap.

Ki Joon teringat saat itu Yoon Joo juga menunggu di atap dan menunjukkan cincin-nya, bagaimana? Apa ini cocok untukku?
Ki Joon tersenyum dan memeluk Yoon Joo dengan erat.

Sekarang, Ki Joon sudah sampai di atap dan ia tertegun melihat Yoon Joo. Kapan kau kembali?

Yoon Joo : Minggu lalu.
Ki Joon sadar Yoon Joo sudah tidak mengenakan cincin-nya lagi. Kau terlihat sehat sekali.
Yoon Joo : Oppa juga.

Sementara itu, Ah Jung menunggu balasan sms dari Ki Joon dan dia mengeluh, benar2 tidak tahu aturan. Kalau kau menerima sms, kau seharusnya membalasnya.

Sang Hee muncul di cafe dan Ah Jung langsung tanya, apa kau tahu kalau pria Cina itu adalah Presiden dari satu grup investasi?
Sang Hee : hmmm...
Ah jung : Dan kalau dia penting bagi Hyun Ki Joon?
Sang Hee : hmmm...
Ah Jung : Apa kau ini mata-mata perusahaan?

Sang hee kaget. Ah Jung memperingatkan Sang Hee, nanti, jangan berkata kalau kau kenal aku. Aku jelas tidak bisa terlibat dalam hal yang ilegal. Karena aku ini PNS Korea Selatan. Ah jung langsung pergi. Hehe..dia bangga sekali jadi PNS ..

Sang Hee ketawa ngakak lalu mengejar Ah Jung. Membuat heran orang-orang di cafe, ada apa dengan mereka?

Sang Hee menarik lengan Ah Jung. Lepaskan aku! Sang Hee ingin penjelasan apa maksudnya mata2 perusahaan? Apa aku kelihatan sehebat itu?
Sang hee sebenarnya sudah memberikan penjelasan pada Ah jung tapi Ah Jung tidak sadar juga.

Sang Hee : Hyun Ki Joon. Hyun Sang Hee
Ah Jung : Hyun Ki Joon. Hyun Sang Hee, lalu?
Sang Hee menyerah, bagaimana kau bisa lulus ujian? Maksudnya, kenapa Ah jung tidak bisa menebak kalau mereka berdua itu bersaudara.

Sudahlah, kata Sang Hee. Bagaimanapun juga, masalah dengan Hyun Ki Joon beres kan? Ah jung membenarkan, sementara iya.
Sang hee merangkul Ah Jung dan memberi selamat dan meminta Ah Jung mentraktirnya.

Sang Hee mengajak Ah Jung ke karaoke dan keduanya menyanyi bersama. Sang Hee tanya apa semua beres dengan Hyun Ki Joon?
Ah Jung menyesal, seharusnya dia tidak menikah. Sang Hee mengeluh, setelah semua bantuan yang kuberikan padamu..kenapa kau tidak puas?

Bukan seperti itu, ini tidak seperti yang kubayangkan. Tidak seperti ini kata Ah Jung.
Sang Hee : Jadi menurutmu wanita yang menikah itu seperti apa?

Ah Jung ingin bisa bertemu temannya dan pamer kalau suaminya sangat perhatian, tidak mau ditinggalkan, dan kalau suaminya suka bersih2.
Sang hee bingung, dia itu CEO, mana mungkin mengerjakan pekerjaan rumah tangga?

Ah Jung ingin berkata kalau suaminya juga mengeluarkan sampah tanpa diminta.
Sang Hee : Pria idealmu adalah seseorang yang membuang sampah? hmmm..

Ah Jung : Dan kalau setelah bersenang-senang dengan temanku, aku jadi orang pertama yang pergi. Jika temanku ingin menahanku, aku minta maaf dan berkata kalau suamiku menungguku.

Sang Hee tidak percaya. Ah jung juga ingin bisa memilihkan baju untuk suaminya dengan percaya diri karena dia yang paling mengenal suaminya. (Aku jadi ingat kata2 Will Smith, marriage is about uniting two visions to become her vision hahaha dan Jada Pinket Smith ketawa ngakak. Just love it)

Sang Hee menghibur Ah Jung, pernikahan temanmu itu, juga mungkin tidak sehebat yang kau pikirkan. Benar kan?

Benar saja, So Ran menemukan bekas lipstik di kemeja Jae Bum. So Ran murka dan memenuhi kamar cuci dengan busa sabun.
Jae Bum mencari So Ran dan ia kaget melihat kondisi kamar cuci. So Ran menyetir mobil seperti orang gila untuk melampiaskan kekesalan-nya.

Ki Joon dan Yoon Joo jalan-jalan di tepi kanal. Yoon Joo berkata baru tiga tahun tapi ini seperti kota yang sama sekali lain. Apa tidak aneh? Tidak seperti saat pertama kali aku tiba di Paris, ini lebih memusingkan dan lebih membawa kenangan.
Ki Joon menanyakan pekerjaan Yoon Joo, aku dengar kau kerja di bagian display.
Yoon Joo : Aku baru tahu kalau kau jadi CEO setelah aku kembali.

Ki Joon ingin tahu sampai kapan Yoon Joo tinggal di Korea. Yoon Joo belum memutuskan. Mungkin sampai bulan depan, dia tidak tahu lagi setelah itu.
Yoon Joo tanya apa Ki Joon suka jadi Presiden. Sama saja kata Ki joon, kecuali beban tambahan di pundakku.

Yoon Joo : Lima karakter Hyun Ki Joon. Setelah menyatukan harga diri dengan tanggung jawab yang kuat, tambahkan sedikit akal sehat, adat dan sopan santun, maka kau akan mendapatkan lima karakter yang membentuk Hyun Ki Joon. Kau sepertinya tidak menyukainya..jadi aku ingin menggodamu lagi.

Ki Joon : Kau dan Sang Hee, kalian berdua sangat...
Yoon Joo menanyakan Sang Hee. Ki Joon berkata kalau Sang Hee sudah kembali ke Korea beberapa hari yang lalu.

So Ran juga sampai di dekat tempat itu dan dia keluar dari mobilnya.

Yoon Joo berhenti berjalan. Ki Joon heran, apa kaki Yoon Joo sakit?
Yoon Joo : Aku berjanji pada diriku sendiri kalau aku akan menemukan pria yang lebih baik daripada dirimu. Aku benar2 mencarinya. Tapi tidak ada yang lebih baik dari dirimu.

Ki Joon : Yoon Joo..
Yoon Joo memandang Ki Joon dan membelai pipinya.

Tentu saja, So Ran melihat semua itu. So Ran senang sekali : Gong Ah Jung..

Paginya, Ah Jung kerja seperti biasa di kantornya dan So Ran telp. Dia ingin ke kantor Ah Jung. Ah Jung menolaknya, jika tidak penting, aku akan menemuimu lain kali.
So Ran justru ingin ke rumah Ah Jung. Ah Jung akhirnya setuju bertemu So Ran.

So Ran memeluk Ah Jung dan berkata dia tidak tahu kalau Ah Jung sedang dalam masalah. Ah jung tidak mengerti dan So Ran pura2 prihatin pada Ah Jung. Ah Jung tidak sabar lagi dan minta So Ran bicara.
So Ran : Kau benar2 tidak tahu?
Ah Jung : Apa?
So Ran : Suamimu punya affair.

Ah Jung kaget dan spontan membantah, tidak mungkin. Dia hanya punya aku di hatinya.

So Ran : Aku mengerti perasaanmu. Penyangkalan membuatmu lebih merasa enak.
So Ran bahkan berkata ia mengerti apa yang dipikirkan Ah Jung, apa ini karena aku? Apa ada yang salah denganku? Kau akan menyalahkan dirimu sendiri.
Ah jung kesal sekali, So Ran!

So Ran berkata tempatnya juga disini, kemarin suamimu disini dengan seorang wanita.
Ah Jung : Kau pasti salah lihat.
So Ran : Situasi diantara mereka benar2 serius. Bukan hubungan biasa.

Ah Jung : Kau pasti salah mengenalinya dengan orang lain.
So Ran : Tidak, aku jelas melihatnya. Jadi bagaimana kalau itu Hyun Ki Joon? Dia sama saja dengan yang lainnya kan? punya affair.

Ah Jung menerobos ke kantor Ki Joon, saat Ki Joon sedang meeting bersama Tuan Chen.
Ah Jung : Aku peringatkan kau, jangan dekat dengan wanita lain.

Ah Jung sadar ada Tuan Chen, dia buru2 minta maaf dan pergi. Ki Joon menyeret Ah Jung, apa kau sudah gila?

Ah jung minta maaf. Lalu dia ganti teriak dan berkata kalau Ki Joon tidak seharusnya teriak padanya. Apa kau pikun? Apa kau lupa yang sudah kau lakukan? Apa kau pria yang tidak bisa hidup tanpa wanita?
Ki Joon bingung. Ah Jung berkata kalau temannya melihat Ki Joon dengan wanita lain. Bagaimana kau bisa bersama wanita lain. Kau sudah menikah denganku.

Siapa bilang kita menikah?
Ah Jung : Jangan melihat mata wanita lain.
Ki Joon : Gong Ah Jung ssi
Ah Jung : Semua sudah tahu kalau kau suamiku, aku tidak akan mengijinkanmu punya affair!

Setelah Ah Jung pergi, Ki Joon benar2 marah, aku akan menuntutnya. Apa yang akan kulakukan dengan wanita itu?!

Ah Jung berkata sendiri, aku pikir sudah pada dasarnya kalau pria itu mata keranjang. Mereka memang seperti itu. Benar, kecuali sunbae.
Tepat saat pintu lift terbuka, Ah Jung melihat Jae Bum sedang bermesraan dengan wanita lain. gubrag! Sunbae...

Jae Bum kaget, Ah Jung.

Sang Hee minta makan pada Suk Bong. Tapi Suk Bong cuek. Tapi lain cerita saat Ae Kyung berkata kalau dia juga lapar.
Suk Bong bergegas pergi mengambilkan makanan, coba ini. Ae Kyung terpesona, wow..kau yang membuat ini? kelihatannya enak. Bahkan Suk Bong bisa masakan Jepang, Cina dan Korea. Suk Bong pergi untuk mengambil sesuatu.

Ae Kyung dengar Sang Hee juga sekolah seni seperti Suk Bong, kau pasti pintar menggambar juga. Sang Hee berkata dia tidak lulus kuliah.
Ae Kyung : Kenapa? kudengar kau generasi kedua konglomerat, pasti bukan karena kau tidak punya uang kan?
Sang Hee : Aku punya kekurangan.

Sang Hee heran kenapa Ae Kyung belum menikah, padahal Ae Kyung cantik. Pasti banyak yang menyukaimu, iya kan?
Ae Kyung : Apa kau menggodaku?
Sang hee : Ya.

Ae Kyung berkata kalau 15 th lalu ada pria yang ingin menikahinya dan orang disekitar mereka menentangnya. Sang Hee ingin tahu siapa yang menentangnya. Ae Kyung berkata putrinya.

Sang Hee tahu, pasti Ah Jung. Iya kan? Ae Kyung membenarkan. Ae Kyung hampir menceritakan bagaimana Ah Jung menentang pernikahan mereka saat Prof Gong masuk, kau membicarakan putriku lagi ya?
Prof Gong mengajak Ae Kyung makan siang diluar dan Ae Kyung pergi. Kasihan Suk Bong. Sang Hee yang akhirnya memakan masakan Suk Bong.

Manager Park kembali lagi ke hotel dan Ki Joon heran, kenapa kau kembali lagi? Park kembali karena Manager Kim minta dia masuk.
Ki Joon : Jangan kerja terlalu keras.
Park : Itu bukan sesuatu yang seharusnya dikatakan Presiden.
Ki Joon : Aku mengatakannya sebagai teman.

Manager Park berkata kalau dia melihat Yoon Joo.

Ki Joon pulang dan memikirkan Yoon Joo. Ah Jung telp dan Ki joon malas mengangkatnya.
Ki Joon akhirnya mengangkat telp dan ia mendengar Ah Jung mabuk. Ah Jung ingin Ki Joon datang. Karena saat ini, Ki Joon adalah suaminya.

Ki Joon menemui Ah Jung yang mabuk. Ah jung teriak, huh? itu Hyun Ki Joon. hei! suamiku disini!
Ki joon minta Ah Jung berdiri. Ah Jung menyuruh Ki Joon duduk dan ia minta bir lagi.

Ah Jung minta Ki Joon minta maaf, kenapa pria cenderung berselingkuh.

Ki Joon tidak terima, siapa yang selingkuh. Bukan kau! kata Ah jung maksudku pria lain.
Ki Joon : Siapa pria lain itu?

Ah Jung : Tadi, di hotel, aku melihat pria lain selingkuh. Dia bahkan bukan suamiku. Itu bukan urusanku. Tapi kenapa aku merasa sangat sedih? benar-benar..aku lucu kan?

Ah Jung jalan pergi sambil sempoyongan. Ki Joon mencemaskannya. Hati2.
Ah Jung tidak mau ditolong Ki Joon, dia terus saja berkata kalau selingkuh itu hal yang sangat buruk.

Ki Joon : Dan seperti ini baik-baik saja? (maksudnya mabuk2an)
Ah Jung : Jika kau melakukan hal buruk, kau akan dihukum.

Ah Jung jalan ke arah jalan raya dan hampir tertabrak mobil. Ki Joon segera menariknya dan justru memeluk Ah jung.
Ki Joon : Apa kau baik2 saja? Gong Ah Jung?

Ah Jung tertegun. Ah Jung justru muntah di baju Ki Joon dan jatuh pingsan. Ki Joon tidak percaya dan kesal sekali. Dia pergi ke toilet umum dan membersihkan kemejanya.

Ah Jung terbangun di mobil Ki Joon dan ingat apa yang terjadi. Ah jung panik, apa yang harus kulakukan?

Ah jung keluar dan Ki Joon sudah di dekat mobil. Apa kau mau melarikan diri?
Ah Jung memaksa tersenyum, Aku? mengapa? maaf ya..Ah Jung langsung lari.

Ki Joon melihat Ah Jung pergi dengan pandangan kesal. Ada ya..cewek kaya gini ?

Ah Jung pergi ke apotik dan membeli obat penghilang mabuk. Ah jung terpana melihat bayangannya di cermin. Rambut, muka dan baju acak-acakan, Ah Jung tidak percaya kalau orang di cermin itu adalah dirinya. Siapa kau?

Ah Jung sudah mulai sadar dan duduk di bangku di bawah pohon ceri. Ternyata Ki Joon tidak pergi, ia menunggu Ah Jung. Karena jika dia pergi dan terjadi sesuatu pada Ah jung, bukannya dia peduli, tapi bukankah dia yang akan jadi tersangka utamanya?

Ah Jung merasa kalau Ki Joon mendukungnya. Apa kau kedinginan?
Ki Joon ngomel, ini karena aku mengenakan kemeja basah. Salah siapa.

Ah Jung menyesal. Ki Joon, ya, kau memang seharusnya menyesal. Apa kau menyukai pria itu?
Ah jung : Siapa?
Ki Joon : Pria yang berselingkuh itu. Itu karena kau masih menyukainya, makanya kau merasa terpukul.

Ah jung merasa bukan karena dia masih menyukai pria itu, Ah jung hanya kecewa karena cinta. Kebanyakan orang akan berubah, menjadi baik atau buruk. Tapi karena dia adalah cinta pertamaku, apa dia tidak bisa tetap seperti aku mengingatnya waktu itu?
Ki Joon : Tidak.

Ah Jung berpikir : benar, hari ini, cinta pertamaku benar2 berakhir.

Keduanya saling memandang dan tersenyum. Kelopak bunga ceri berguguran dan keduanya terbawa suasana...Ki Joon memandangi Ah Jung.

Ki Joon mendekat seperti akan mencium Ah Jung.

Tapi tidak jadi. Mereka duduk tegak lagi dan menyingkirkan kelopak bunga.

Paginya, Ki Joon bangun dan ia tidak percaya dengan yang hampir terjadi semalam haha..
Ah Jung telp dan ingin bertemu dengannya.
Ki Joon : Bagaimana dia bisa menyuruhku datang dan pergi sesukanya..

Ki Joon menemui Ah Jung di cafe dan Ah Jung menawarkan macaroon favoritnya. Ki Joon ingin menjelaskan kejadian semalam.

Tapi Ah Jung hanya ingin Ki Joon menambahkan di kontrak, kalau dia akan berhati-hati dan tidak terlihat bersama wanita lain sampai kontrak selesai.
Ki Joon : Kau ingin bertemu denganku hanya karena alasan ini?
Ah Jung membenarkan, tentu saja. Memangnya ada alasan lain? Cepat tanda tangan.

Setelah itu keduanya jalan ke mobil masing-masing. Sebelum pergi Ah Jung teriak : Hyun Ki joon-ssi, jangan cemas. Setelah minum alkohol, aku biasanya melupakan banyak hal.

So Ran menyebarkan berita kalau Hyun Ki Joon selingkuh. Teman2 So Ran dan Ah Jung prihatin, dan mereka tidak percaya kalau So Ran juga merasa prihatin pada Ah Jung.

Ah Jung minta bantuan Sang Hee untuk memilihkan cincin. Cincin yang akan membuat orang menahan nafas saat melihatnya. Ah jung ingin memakai uang pinjaman dari bank untuk membelinya.

Sang Hee mendengar kalau suami So Ran selingkuh. Bukankah ini berarti Ah Jung menang? Ah Jung tidak suka menjadi sama seperti So Ran.
Sang Hee memilihkan cincin yang luar biasa, dengan batu safir, 111.28 karat! Ah Jung bingung harus bayar berapa banyak, tapi Sang Hee berkata Ah jung bisa meminjamnya.

Ah Jung tidak percaya dan dia sangat senang, kau benar2 seperti jin lampu wasiat!
Sang Hee : Kau salah, aku adalah ibu peri dari Cinderella :)

Sang Hee memakaikan cincin itu untuk Ah Jung, cantik sekali. Ah Jung agak aneh karena Sang Hee yang memasangkan cincin itu untuknya.

Ah Jung menemui SO Ran, sengaja untuk pamer cincin. Jae Bum pulang dan kaget melihat Ah Jung. Jae Bum takut Ah Jung membuka rahasianya.
Teman2 Ah Jung mengeluh, kenapa Ah Jung menikah tanpa mengundang mereka.

Teman2 Ah Jung memuji kehidupan So Ran, dia punya kehidupan yang sangat bagus, iya kan? Semua membenarkan.
Lalu mereka memuji cincin Ah Jung, apa itu cincin kawinmu? Berapa harganya? berapa banyak permatanya?

Ah jung berkata bukan apa-apa. Tapi mereka benar-benar kagum. Ini membutakan mata!

So Ran sudah kesal dan dia melancarkan satu serangan lagi. Tapi, kapan kau berencana mengundang kami ke pesta selamatan rumahmu?

Ah Jung : Selamatan rumah?
So Ran : Tentu saja, selamatan rumah.

Ah Jung : Selamatan rumah.

BERSAMBUNG


crdit : http://kadorama-recaps.blogspot.com/2011/05/sinopsis-lie-to-me-episode-5.html

JANGAN LUPA FOLLOW ya...

sinopsis drama, info music dan film korea

patrarush.blogspot.com