Sinopsis 49 Days Episode 9
Han Kang menarik Jh-Kyung keluar dan itu membuat tangan JH-Kyung sakit. Tunggu..tunggu..!tanganku sakit.
Han Kang menyadari kalau tangan Jh-Kyung benar2 luka.
Jh-Kyung : Bagaimana kau bisa menyeretku keluar seperti ini?
Han Kang kesal dan membalas, bukannya pergi denganku saat aku ajak waktu itu kau justru malah tinggal disini dan membuat tanganmu melepuh. Bagus.
Apa? kau tetap ingin tinggal disini?
Jh-Kyung : Aku harus bagaimana?
Han Kang tidak mengijinkan Jh-Kyung, meskipun dia harus mati sekalipun, Jh-Kyung tidak boleh tinggal di rumah Min Ho. Ini bisa diartikan lain oleh Yi kyung, makanya Han Kang meralat, maksudku..kau tidak boleh ada di sekitar tunangan temanku.
JH-Kyung menyebut nama Han Kang dalam hati, Kang.
Han Kang tanya lagi, apa Jh-Kyung mau tetap tinggal disini? Jh-kyung menggeleng.
Han Kang akhirnya menggandeng tangan Jh-Kyung yang satunya lagi dan mengajaknya ke mobil.
Keduanya saling melirik di dalam mobil. Tapi tetap diam saja.
Han Kang membawa Jh-Kyung kembali ke cafe Heaven. Semua menyambutnya. Han Kang minta Jh-Kyung kerja keras dan pesan pada paman Oh agar tidak membiarkan Jh-Kyung mencuci karena tangannya melepuh.
Hee Joo menyindir, kau ini sangat beruntung. Apa yang kau katakan pada Presiden sampai memanggilmu kembali? Tapi pelayan pria berkata sepertinya Boss menyeretnya kembali kesini. Lihat celemeknya. Hee Joo kaget, apa Presiden pergi mencarimu?
Jh-Kyung tidak enak menjawabnya, ah..itu..dan ia mengalihkan perhatian dengan mengambil lap dari Hee Joo dan mulai kerja.
Han Kang mengamati Jh-Kyung kerja. Paman Oh mendekat dan tanya apa Han kang sudah tenang sekarang.
Han Kang membenarkan. Paman Oh merasa semua sudah baik sekarang.
Tapi Han Kang gelisah, kenapa aku seperti ini paman? di dekat wanita itu, aku merasa Ji Hyun ada di dalamnya.
Jh-Kyung melihat Han Kang dan melambai pdanya. Han Kang teriak, kerja! kerja! hahaha
Han Kang ngomel, dia pikir aku temannya. Paman Oh membenarkan karena itu membuat Han Kang tersenyum, kau menyukainya kan?
Han Kang : Aku seperti gila ya?
Paman Oh : Waktu akan menjawab segalanya.
Min ho pulang dan tidak mendapati Jh-Kyung, ia bingung. Lalu In Jung telp dan berkata kalau Presdir meminta beberapa orang untuk mempelajari masalah keuangan lagi, kenapa seperti ini?
In Jung mulai cemas, di perusahaan ini ada Min Ho, kenapa Presdir masih datang sendiri. Apa mereka mulai curiga?
Min Ho merasa bukan itu masalahnya dan minta In jung jangan cemas, ada urusan mendesak yang harus ia selesaikan (urusan Jh-Kyung hahaha). Min Ho memutuskan telp.
In Jung jadi heran, urusan apa yang lebih penting dari ini?
Min Ho menemui Han Kang dan tanya alamat Song Yi Kyung. Karena dia tiba2 lenyap dari rumahku.
Han Kang minta Min Ho memeriksa sms-nya. Min Ho melihat ada pesan Han Kang : Aku membawa Song Yi Kyung.
Min Ho kaget, kau membawanya pergi? Han Kang mengajak Min Ho masuk.
Di dalam, Min Ho melihat Jh-Kyung. Min Ho ingin menemuinya tapi Han Kang menahan tangannya.
Min ho berkata ia pikir terjadi sesuatu pada Song Yi Kyung karena pergi tiba2. Apa kau menyeretnya keluar?
Han Kang mengaku : Aku tahu aku impulsif. (kaya aku dong Kang hehe..)
Min Ho tanya mengapa, apa karena Ji Hyun, pasti bukan. Jadi ini karena Song Yi Kyung, kan?
Han Kang : Hyung, ini karena kau mengenal Song Yi Kyung dari aku dan aku merasa bertanggung jawab pada Song Yi Kyung.
Hyung, kau masih tunangan Ji Hyun kan?
Min Ho berkata tidak lagi. Han Kang jelas terkejut.
Min ho : Kang, aku ini orang yang melihat jauh ke depan. Aku ini orang yang sangat realistis. Kupikir aku tidak bisa mencintai seseorang yang tidak punya harapan.
Han Kang : Hyung, apa kau sudah menyerah atas Ji Hyun?
Min ho merasa ia tidak bisa memilih dalam situasi ini.
Min Ho : Aku tidak meninggalkan atau melepas Ji Hyun yang tidak punya harapan, aku pernah hidup tanpa obsesi atau penyesalan, bukankah aku pernah mengatakan itu dulu?
Han Kang tidak mengerti karena kecelakaan yang menimpa Ji Hyun belum juga ada sebulan. Tapi Min Ho tanya, lalu berapa lama kau ingin aku menunggu? Jika kau jadi aku, apa kau akan menunggu selama setahun? atau justru kau menunggu Ji hyun selama 10 tahun?
Bagi Han Kang, cinta tidak seperti itu. Tapi Min Ho berkata dia bisa, aku mencintai kalau kupikir aku menyukainya. Aku tidak berharap kau akan mengerti, Min Ho tidak bisa menjadi penjaga Ji Hyun lagi.
Han Kang : Itukah mengapa kau sangat tertarik pada Song Yi Kyung?
Min ho berkata kalau dia hanya menolong Yi Kyung yang dipecat Han Kang, dan sekarang Han kang sudah menerima Yi Kyung kembali, jadi semua kembali normal. Simpel.
Pelayan datang dan berkata kalau teman-teman mereka (In Jung dan Seo Woo) datang.
In Jung tanya tadi Han kang kemana, kenapa pergi terburu-buru seperti itu? Lalu ia heran melihat Min Ho.
Min ho bohong : Ah, karena ini adalah ulang tahun Kang, aku mampir kesini.
Min Ho heran kenapa In Jung tidak di kantor tapi justru kesini?
In Jung berkata ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan.
Han Kang : hei, kenapa kau menyiapkan kado untukku, darimana kau tahu ini ulang tahunku?
In Jung berkata kalau Seo Woo sudah tahu sejak lama. Seo Woo malu dan minta semua makan kue-nya.
Mereka duduk merayakan ultah Han Kang.
Jh-Kyung berdiri di balik tembok dan diam-diam ikut bernyanyi Happy Birthday to Han Kang.
Han Kang agak kikuk tapi dia berterima kasih pada teman2nya.
Seo Woo tanya apa Han Kang sudah makan sup rumput laut? Han Kang mengiyakan.
Seo Woo heran, siapa yang memasaknya untukmu?
Han Kang : Seseorang memasaknya.
Jh-Kyung muncul dengan termos dari In Jung. Apa kabar? lalu berkata pada In Jung, sepertinya aku melihatmu dimana-mana.
Seo Woo tanya : Kapan kalian bertemu?
Jh-Kyung mengulurkan termos dan mengembalikan ke In Jung. Seo Woo kaget, itu termosku, kenapa bisa ada padamu?
Jh-Kyung : Kau harus tanya pada Shin In Jung
Seo Woo tanya apa In Jung meminjamkan termos pada Yi Kyung? Tapi In Jung berkata itu bukan apa-apa. Seo Woo masih penasaran.
Jh-Kyung mau menjelaskan pada Seo Woo.
Tapi In Jung menyeret Yi Kyung keluar untuk bicara berdua.
Seo Woo berkata pada Han Kang dan Min ho, kenapa In Jung seperti ini? Dia sudah merahasiakan pacarnya dan jangan bilang kalau sekarang dia punya rahasia lain lagi.
Han Kang : Apa In Jung sudah punya pacar?
Seo Woo membenarkan tapi In Jung tidak mengatakan siapa orangnya.
Muka Min ho jadi merah ijo kuning ..
Diluar, Jh-Kyung heran kenapa dia tidak boleh berkata kalau mereka ketemu di rumah Kang Min Ho?
In Jung tidak mau mengatakan alasan-nya.
Jh-Kyung : Kau tidak mengatakan alasan-nya tapi memintaku diam?
In Jung memohon. Jh-Kyung merasa ini aneh. Kau kan sekretaris dan kau sedang disuruh, kenapa aku tidak bisa mengatakan itu? Dan lagi, Kang Min Ho adalah tunangan temanmu dan kalian semua saling kenal, oh..aku pikir aku tahu, kau tidak sedang melakukan perintah, iya kan?
In Jung masih bertahan kalau dia melakukan perintah. Tapi Jh-Kyung langsung berkata kalau Kang Min Ho bukan hanya tunangan teman In Jung, ya aku mengerti sekarang.
Jh-Kyung : Kenapa kau minta aku merahasiakan ini. Shin In Jung dan Kang Min Ho adalah kekasih. Aku tidak akan mengatakan pada siapapun.
In Jung panik dan berusaha menyangkal. Bukan seperti itu.
Kang keluar mencari In Jung dan kebetulan ia melihat gerakan Jh-Kyung yang seperti mengunci bibirnya lalu tersenyum.
Han kang dan In Jung kaget, keduanya merasa Jh-kyung mirip sekali dengan Ji Hyun. Han Kang ingin tahu apa yang terjadi tapi Jh-Kyung hanya berkata ini hanya pembicaraan wanita, bukan apa-apa.
Han kang minta Jh-Kyung pulang, ia sudah membawa tas dan jaketnya. Tiba2 ponsel dari Scheduler bunyi, ringtone-nya suara Scheduler, Yoon Ji Sun memanggil, Yoon Ji Sun memanggil! Lalu semakin keras, Yoon Ji Sun memanggilmu! hahaha ringtone yang menarik, apalagi dengan suara Scheduler.
Ji sun ini salah satu teman Ji Hyun.
Jh-Kyung buru-buru pergi sementara Han kang bengong, ringtone macam apa itu?
Seo Woo ingin tahu apa yang dibicarakan In Jung dengan Yi Kyung. Tapi In Jung tidak mau mengatakan-nya.
Seo Woo bahkan menebak kalau pacar In Jung bisa jadi adalah kakak Yi Kyung.
In Jung menyangkalnya. Lalu Min Ho mengirim sms dan ingin ketemu di taman depan rumah In Jung. In Jung keluar. Seo Woo curiga.
In Jung menemui Min Ho dan gelisah, kenapa bertemu di dekat rumahnya dan tidak di dalam mobil, bagaimana kalau ada yang melihat?
Min Ho berkata kalau udara malam sangat segar dan dia tidak ingin sembunyi di mobil.
Min Ho berkata kalau Song Yi Kyung tahu mengenai hubungan mereka, tapi tidak masalah kalau gadis seperti Yi Kyung yang tahu. Yang jadi masalah kalau Kang atau Seo Woo yang tahu.
Tapi In Jung justru ingin mereka tahu karena dia benar2 ingin bertemu In Jung dengan lebih leluasa. Seperti pasangan kekasih biasa.
Min Ho mengingatkan In Jung, sampai semua selesai, maka mereka tidak akan bisa bertemu seperti kekasih biasa.
In Jung : Meskipun ayah Ji Hyun tahu tentang kita, apa yang bisa ia katakan sekarang? Apa dia bisa mengambil proyek Haemido darimu? Atau apakah itu akan mencegahnya bangkrut?
Min Ho mengerti perasaan In Jung tapi dia tidak bisa melawan ayah Ji Hyun dan In Jung pikir Min Ho tidak mengerti dirinya.
Min Ho : Aku tahu, kau yang minta Kang pergi ke rumahku.
In Jung mengakui, memang itu aku.
Aku juga tahu kenapa kau melakukan itu, kata Min Ho.
In Jung : Aku benci wanita itu ada di rumahmu, meskipun cuma sebentar. Di depan wanita itu yang ada di rumah pacarku, dan berkata aku cuma sekretaris, aku mulai muak dengan semua itu.
Min ho minta maaf karena mengijinkan Song Yi Kyung masuk ke rumahnya. Itu sangat kejam bagimu. Jadi meskipun Yi Kyung akhirnya tahu hubungan mereka, aku tidak berhak menyalahkan dirimu.
Dan..Park Seo Woo ada di balik pohon menyaksikan semua itu.
Ji Hyun curhat pada Yi Kyung unni-nya, kalau dia merasa senang saat Han Kang menyeretnya keluar dari rumah Min Ho, benar2 menekan ada di rumah Min Ho. Jadi aku mengikutinya keluar, aku tahu dimana dokumen itu disimpan, sekarang aku harus berpikir bagaimana membukanya.
Ji Hyun harus bertemu dengan 3 orang teman-nya, dan ia optimis bisa mendapat satu tetes air mata, kalau ia beruntung mungkin bisa dua tetes sekaligus.
Ji Hyun : Kakak, kau benar2 beruntung. Meskipun kau tidak bisa mendengarku, paling tidak kau bisa berbicara pada orang. Aku harap kakak akan gembira.
Ji Hyun berjanji, meski tanpa bantuan Scheduler, ia pasti akan mencari Song Yi Soo.
Min Ho merenung dan ingat ketika Presdir ingin Ji Hyun dan dirinya segera menikah. Itu ternyata karena Ayah ingin segera operasi. Lalu kata2 Dokter Jo kalau Presdir sekarang justru tidak mau operasi. Kalau usia ayah mungkin tidak akan panjang.
Presdir membuat surat wasiat, mengingat kondisi Ji Hyun seperti ini, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi dia ingin memberikan perusahaan pada Kang Min Ho.
Ibu tidak setuju. Bagaimana kau bisa memberikan perusahaan kepadanya, sedangkan dia tidak menikah dengan Ji Hyun? Aku keberatan!
Ayah memberi alasan kalau Min Ho yang menangani proyek Haemido dan masalah keluarga Shin lainnya.
Ibu : Apa mungkin...kau sakit?
Ayah menyangkal, apa maksudmu sakit?
Karena kau sering muntah akhir2 ini, dan Ibu ingin ayah mendapat pemeriksaan. Ayah hanya berpikir kalau dia kurang olah raga.
Min Ho menemui Presdir di RS dan meminta Presdir menjalani operasi.
Presdir kaget, darimana Min ho tahu. Min Ho mengaku dia sudah tanya ke Dokter Jo.
Presdir tidak mau karena dia takut setelah operasi dia tidak akan bisa melihat Ji Hyun lagi, ada kemungkinan 70 % gagal.
Min Ho berkata ada 30% kemungkinan untuk hidup. Min ho membujuk Presdir dan minta dia lebih kuat lagi, satu-satunya cara untuk bertahan adalah melalui operasi.
Ayah Ji Hyun berkata dia sangat beruntung karena memiliki Min Ho. Wajah Min Ho tampak bersalah.
Jh-Kyung berharap dia akan dapat air mata hari ini. Jh-Kyung jalan sambil loncat2 dengan optimis. Tapi ia merasa karena Ji Hyun belum mati makanya teman2nya tidak ada yang menangis untuknya. Lalu ia melihat Han Kang.
JH-Kyung memanggil Han Kang dengan namanya saja. Lalu menggantinya jadi Presiden..
Han Kang merasa cara memanggil Jh-Kyung mirip dengan Ji Hyun. Han Kang ingin tahu dari SMU mana Yi Kyung lulus.
Jh-Kyung :SMU? kenapa tiba-tiba tanya? Aku dari SMU Chuncheon..kenapa tiba-tiba menyelidiki asal sekolahku?
Han Kang mengajak Jh-Kyung jalan dan tiba2 perut Jh-Kyung bunyi, dia lapar hehehe..
Han Kang tanya apa Yi Kyung suka kerang.
Jh-Kyung : Tidak.
Han Kang heran kenapa waktu itu masak sup dengan kerang, bagaimana Jh-Kyung bisa masak seperti itu?
Jh-Kyung mulai waspada, ia takut Han Kang mulai mencurigai sesuatu. Maka ia berkata kalau di kulkas Min ho hanya ada kerang, itulah kenapa Jh-Kyung memasukkan kerang dalam sup. Aneh, kenapa kau tanya hal seperti itu?
Han Kang : Kau mirip sekali dengan temanku.
Jh-Kyung : Apa kau dekat dengan temanmu itu? bukankah kau yang selalu menjaga tunangan temanmu itu?
Han Kang berkata kalau mereka tidak dekat.
Jh-Kyung : Kalau tidak dekat lalu mengapa kau selalu menjaga temanmu itu?
Han Kang : Karena aku berhutang banyak pada temanku itu.
Jh-kyung dalam hati heran, apa?
Min Ho dan Presdir menghadiri pertemuan bisnis dan Min ho menyampaikan presentasi tentang Haemido.
Haemido Island dan dua pulau lepas pantai di Geoje akan menyatu menjadi resort kepulauan. Bangunan-nya akan dibagi menjadi resort keluarga dan sangat pribadi juga mewah. Pembangunan resort juga akan disesuaikan dengan lingkungan.
Ada yang meragukan situasi gunung sekitar pulau dan juga ketinggian sungainya, jika ketinggian meningkat maka akan menjadi masalah. Tapi Min Ho minta mereka tidak percaya rumor begitu saja.
In Jung sedang menyiapkan surat pengunduran dirinya ketika Direktur Jung datang dan memberikan dokumen untuk Presdir. In Jung menerimanya. Lalu membuka dokumen itu.
Ternyata wasiat Presdir. Yang menyatakan Kang Min Ho sebagai pewaris tunggal perusahaan-nya.
In Jung mengatakan ini pada Min Ho, kalau Presdir memberikan semua sahamnya, juga menentukan Min Ho sebagai pewaris tunggal.
In Jung ingin tahu apa Min Ho tahu kenapa Presdir tiba-tiba seperti ini?
Min ho : Siapa yang tahu. Kita akan tahu kalau waktunya tiba.
Jh-Kyung menemui tiga teman Ji Hyun. Shin yeok dan Ji Seon.
Jh-Kyung menyamar sebagai Park Jeong Eun dan tanya kenapa keduanya tidak sedih dan menangis mendengar kabar Ji Hyun.
Mereka berkata, itu karena orang tua Ji Hyun menolak semua temannya yang berkunjung, jadi mereka tidak bisa ke RS.
Jh-Kyung merekam mereka dan minta keduanya menceritakan hari-hari di kampus. Mereka mulai menangis, tapi kalungnya tidak juga terisi.
Jh-Kyung ingat kata2 Scheduler mengenai berbagai jenis air mata. Ada yang menangis karena dirinya sendiri, ada yang dipaksakan keluar dll. Jh-Kyung tanya, kalian ..apa yang kalian tangisi?
Mereka ternyata menangis karena kesulitan mereka sendiri. Sedangkan Ji Hyun, setelah bertemu Min Ho, dia selalu pamer kalau Min Ho adalah takdirnya.
Jh-Kyung tanya, teman seperti apa Shin Ji Hyun itu?
Masalahnya, Ji Hyun itu terlalu baik, Ji Hyun selalu melakukan apa yang diinginkan teman-nya, itu menjengkelkan. Ji Hyun sama sekali tidak pernah menyadari apapun.
Misalnya, ada pria yang menyukai salah satu dari mereka, namanya Shin Woo. Ternyata Shin Woo suka dengan Ji Hyun. Sayangnya Ji hyun tidak tahu dan justru terus saja menjodohkan Shin Woo dengan teman-nya itu.
Jh-Kyung baru tahu itu.
Jh-Kyung pergi meninggalkan pertemuan itu dengan putus asa, tugas mencari 3 tetes air mata murni ini bukan hal mudah dan Jh-Kyung menangis.
Ibu Ji Hyun mengatakan pada Seo Woo kalau suaminya berniat mewariskan perusahaan pada Min Ho.
Seo Woo heran, mengapa ia melakukan itu sedangkan Presdir dalam kondisi sehat?
Ibu minta Seo Woo tanya pada In Jung, apa ada masalah di perusahaan.
Seo Woo : Lebih baik kalau kau tanya pada In Jung sendiri.
Ibu merasa suaminya minta In Jung juga tutup mulut masalah ini. In Jung bahkan tidak pernah datang ke RS.
Jh-Kyung jongkok dan mencoret nama teman-temannya satu persatu.
Han Kang keluar dan heran melihat Jh-Kyung seperti itu, apa yang kau lakukan? kau terlihat pucat.
Jh-Kyung berkata tidak ada apa-apa.
Seo Woo datang dan teriak, Kang! Kang! berita besar. Seo Woo berkata kalau ayah Ji Hyun ingin mewariskan perusahaan pada Min Ho.
Ayah Ji Hyun akan mengubah wasiatnya hari ini. Jh-Kyung panik mendengar ini, spontan ia berseru tidak! lalu lari pergi.
Jh-Kyung lari mencari Scheduler.
Scheduler mengenakan jas biru muda dan kaca mata hitam, melambai..disini!
Jh-Kyung mengatakan kalau ayahnya akan memberikan perusahaan pada Kang Min Ho dan ia minta Scheduler mengatakan pada ayahnya kalau Kang Min Ho itu orang jahat dan jangan mempercayainya.
Scheduler hanya menghela nafas dan berkata dia tidak bisa membantu. Dia tidak bisa mencampuri urusan manusia, jika melanggar pasti kena hukuman.
Jh-Kyung putus asa, apa aku harus menemui ayah dalam tubuh Yi Kyung?
Scheduler : Tunggu sebentar, hanya ada satu cara..
Kau bisa menyentuh jika kau mau, tapi ada konsekuensinya, kau akan kehilangan satu hari dari 49 harimu.
Jh-Kyung : aku bisa menyentuh benda2?
Jh-KYung setuju. Scheduler mengingatkan jangan terburu-buru, kau ini roh yang belum bisa mendapatkan setetespun air mata dalam 49 hari dan dengan mudahnya melepaskan satu hari?
Jh-Kyung merasa ini lebih penting, bahkan dia rela dikorting 2 hari asal ada orang yang bisa mendengar suaranya.
Scheduler : Satu hari menentukan mati atau hidupmu.
Jh-Kyung senang karena bisa menyentuh sesuatu. scheduler minta Ji Hyun memikirkannya baik2 sebelum menggunakan-nya. Dia tidak bisa melakukan segalanya untuk Ji Hyun.
Ji Hyun harus masuk dan keluar sendiri.
Jh-Kyung mengerti. Pertama, aku harus pulang dan mengembalikan tubuh Yi Kyung unni dan aku akan keluar.
Yang tidak disadari Jh-Kyung, Istri paman Oh dan Hee Joo ada di seberang dan melihat Yi Kyung bicara sendiri, mengapa dia seperti itu?
Jh-Kyung langsung masuk ke dalam taksi dan minta diantar ke perusahaan kiriman paket kilat.
Han Kang membicarakan Yi Kyung dengan Paman Oh. Ada apa dengannya kali ini. Han kang masih belum punya no ponsel Yi Kyung.
Lalu isteri paman Oh dan Hee Joo lari-lari dan lapor kalau Song Yi Kyung benar2 aneh, karena bicara sendiri.
Han Kang tanya dimana Yi Kyung. Mereka menjawab kalau Yi Kyung bergegas pulang dengan taksi.
Han Kang mengambil alamat Yi Kyung dari paman Oh dan pergi.
Jh-Kyung memasukkan koran dalam amplop dan menemui boss Yi Kyung di coffee purple dan berkata ada pelanggan yang meninggalkan dokumen ini.
Jh-Kyung minta tolong bossnya untuk mengirimkan amplop itu. Bossnya mengerti tapi heran melihat baju Jh-Kyung.
Jh-Kyung bergegas pulang dan tidur. Roh Ji Hyun keluar.
Ji Hyun pergi ke kantor ayahnya dan menunggu petugas pengiriman datang. Lalu ikut masuk.
Di dalam, ayahnya, pengacara dan dokter Jo sebagai saksi mulai menyiapkan dokumen2.
In Jung menerima paket dan ragu untuk mengirimkannya ke dalam. Roh Ji Hyun mendesaknya, kenapa kau melihatnya? cepat masuk!
Ayah Ji Hyun sudah akan menandatangani wasiatnya, lalu In Jung masuk memberikan dokumen yang katanya mendesak itu.
Ayah Ji Hyun membuka amplop dan itu bukan dokumen penting dari Ge Shan tapi koran yang ada cerita mengenai seorang gadis Amerika yang bangun dari koma setelah 20 tahun.
Presiden kaget, 20 tahun..Roh Ji Hyun berjanji tidak akan membuat ayahnya menunggu begitu lama. Jadi jangan menandatangani wasiatmu dulu.
Ayah Ji Hyun tetap ingin menandatangani dan siap membubuhkan stempel-nya. Ji Hyun menggunakan kesempatan untuk menyentuh benda dan membuat stempel itu jatuh dari tangan ayahnya.
Semua terperanjat. Dokter Jo mengambil stempel itu, apa kau baik2 saja?
Ayah Ji Hyun memandangi stempelnya. Roh Ji Hyun berkata kalau dia yang melakukan itu agar Ayah tidak memberikan perusahaan pada Kang Min Ho.
Ji Hyun : aku yang melakukannya Ayah! Aku Ji hyun. Aku yang melakukan itu!
Presiden tetap akan melanjutkan proses ini, Roh Ji Hyun terus menerus protes, tapi tepat sebelum ayah-nya membubuhkan stempel, foto Ji Hyun jatuh. Tentu saja itu hasil kerja Scheduler.
Scheduler : Aku sudah tidak tahan lagi! cukup! (Ji Hyun membuat Scheduler selalu melanggar aturan, ini membuatnya tidak tahan, tapi sebenarnya keputusan ada di tangan Scheduler sendiri, iya kan? biarpun Ji Hyun merengek kaya apapun hehehe...Schedulernya memang sensitif)
Ayah Ji Hyun heran dan mengambil foto putrinya, kenapa ini jatuh? Aku mengannggapmu sudah mati, apa kau marah?
Ji Hyun : Ayah..
Presiden memutuskan untuk menunda proses tanda tangan ini dan meminta maaf pada semua yang sudah datang.
Ji Hyun sangat lega dan menangis.
Min ho mendengar kalau Presiden menunda menandatangani wasiat dari In Jung, kata pengacara ada hal aneh terjadi di dalam.
Min Ho : Aneh?
Ji Hyun menemui Scheduler dan terus menerus mengucapkan terima kasih pada Scheduler. Ji Hyun janji tidak akan melupakan kebaikan ini meskipun dalam kematian.
Scheduler kelihatan gelisah, apa mereka melihatnya? dia tampak celingak-celinguk :)
Lalu seorang pengendara motor muncul dan parkir dekat mereka. Seorang nenek dengan kaca mata hitam dan dandanan ala bikers turun.
Scheduler terbata-bata : Ssssuuunbae ..
Sunbaenim mendekat dan memukul Scheduler, aku tahu kau akan membuat kesalahan cepat atau lambat.
Tidak cukup, the funky granny itu memiting kepala Scheduler dan menjitak kepala scheduler berkali-kali.
Scheduler masih membela diri, sunbae, apa yang kulakukan, sampai kau seperti ini padaku?
Ji Hyun mencoba membantu Scheduler, ia menarik lengan sunbaenim : Nenek? Siapa kau berani memukulnya? Bicara saja padanya.
Sunbaenim minta Ji Hyun pulang dan Scheduler juga memberi isyarat pada Ji Hyun untuk pergi.
Nenek funky itu mencengkeram kerah Scheduler dan berkata : Siapa yang menyuruhmu ikut campur urusan manusia? Scheduler memohon agar Sunbae-nya tidak melakukan ini di depan Ji Hyun hehehe..gengsi kan.
Scheduler : Aku harus melindungi image-ku sebagai Scheduler.
Ji hyun mengendap-endap dan pergi dengan perlahan,
sebelumnya Ji Hyun masih menoleh ke arah Scheduler dengan pandangan bersalah.
Mereka menghilang dari situ dan pergi ke tempat lain.
Sunbaenim marah, Kita tidak bisa mencampuri urusan manusia, itu aturan pertama sebagai Scheduler, beraninya kau
Scheduler membela diri, bukan seperti itu..aku terpaksa membantu, bukannya aku ingin membantu, sepanjang hidupku sebagai Scheduler, baru kali ini aku bertemu manusia seperti itu.
Sunbaenim : Kau, apa kau kencan dengan gadis itu?
Scheduler : Tidak! tapi kau tidak tahu betapa keras kepalanya dan depresinya dia. Sunbae, apa kau pernah bertemu manusia yang mengembalikan 49 ribu won itu secepat itu? Tidak, apa ada manusia yang membayarnya kembali?
Sunbaenya bicara pada dirinya sendiri, itulah mengapa kau tidak bisa mendengar orang yang mati muda dan yang mengajukan diri sebagai Scheduler, perasaan pada manusia akan segera pulih dengan cepat.
Scheduler berkata bukankah sunbae yang memberinya kesempatan kedua. Sunbaenim memukulnya, kau yang merengek minta agar tidak mati, seperti anak manja yang mengesalkan. Jadi aku mengawasimu sendiri, dasar brengsek. Aku takut kau mungkin melakukan sesuatu yang impulsif dan rohmu akan lenyap.
Scheduler memohon, karena dulu sunbae membantunya, apa dia bisa memaafkan Scheduler kali ini?
Nenek : sebagai hukuman, aku akan memperpanjang tugas selama satu minggu.
Scheduler panik, satu minggu? Tidak, Sunbae! Tinggal 30 hari lagi, aku menunggu seperti gila saat berakhirnya tugasku sebagai Scheduler. seminggu? kau bunuh saja aku! Kerja kerasku selama 5 tahun!
Nenek : Kadang, kita pura2 tidak melihat tapi kadang, kita tidak bisa.
Scheduler protes, aku tidak setuju, lalu kau mau apa? kerja keras 5 tahun sia-sia, kau benar2 tidak punya perasaan.
Nenek : aku bukan manusia, bagaimana aku bisa punya perasaan?
Scheduler : Oh my God!
Nenek menghilang dan scheduler mulai tantrum seperti balita dan tendang-tendang kaki hahahaha..
Min ho menemui Han Kang tapi Han Kang mau pergi dan tidak bisa menemui Min ho.
Paman Oh menawarkan anggur pada Min Ho. Min Ho tanya apa Song Yi Kyung pergi lagi dari pekerjaan-nya? Paman Oh membenarkan.
Yi Kyung terbangun dan kaget ketika melihat pintu terbuka. Ji Hyun datang tepat waktu dan berhasil menyelinap masuk sebelum Yi Kyung menutup pintu.
Ji Hyun : Kakak, kau bangun lebih awal. Kau pasti sangat ketakutan.
Han Kang sedang dalam perjalanan ke rumah Yi Kyung. Dan ia tidak melihat Yi Kyung jalan di dekatnya, karena dia sedang tanya alamat Yi Kyung.
Yi Kyung menghubungi Dokter Noh. Han Kang sampai dan mengetuk pintu Yi Kyung. Apa dia tidak dirumah?
Yi Kyung menemui Noh dan mengatakan kalau dia sudah mulai gila. Gaya rambutnya berubah, lalu ia mencium wangi sampo yang tidak biasa ia pakai. Kedua, mata kakiku sakit. kemudian, ibu kost berkata dia datang sehari sebelumnya. Aku juga memuntahkan makanan yang tidak aku makan.
Yi Kyung : Saat aku bangun, aku ada di tengah ruangan dan hari ini, saat aku bangun, pintu rumahku terbuka.
Dokter Noh tanya kapan itu semua terjadi? Yi Kyung berkata kalau semuanya terjadi dengan tiba-tiba.
Dokter Noh mengira itu adalah berjalan dalam tidur. Kau bergerak tapi kau tertidur, jadi ada kemungkinan kau tidak mengingat apapun.
Yi Kyung : Berjalan dalam tidur?
Dokter Noh minta Yi Kyung datang ke RS besok dan akan memeriksa Yi Kyung dulu.
Ji Hyun melihat Han Kang di depan rumah Yi Kyung. Tapi Han Kang pergi tanpa mengatakan apa-apa. Kang pasti cemas.
Han Kang pergi ke RS keesokan harinya. Ia membawa bunga untuk mengganti bunga di vas Ji Hyun. Ayah Ji Hyun ada di situ dan kesal pada Han Kang, apa yang membuatmu berpikir bisa mengganti bunga untuk Ji hyun-ku? Kudengar kau melepaskan pekerjaan untuk desain di galeri, kau tidak bertanggung jawab.
Han Kang minta maaf.
Ayah : Apa kau tahu seperti apa Direktur Kang membujukku untuk mempercayakan proyek itu padamu?
Han Kang : Saya minta maaf.
Ayah : Aku harap kau tidak datang lagi.
Jh-Kyung masuk kerja, tapi tidak ada orang. Jh-Kyung melihat piano dan langsung duduk lalu memainkannya.
Han Kang masuk dan mendengarnya, itu lagu yang biasa dinyanyikan Ji Hyun,
Han Kang bingung karena melihat Yi Kyung-lah yang ternyata memainkan lagu itu.
Han Kang ingat Ji Hyun duduk di depan piano memainkan lagu itu.
Han Kang mendekati Jh-Kyung. Siapa kau? Kau, apa kau Ji Hyun?
Jh-Kyung terperanjat.
BERSAMBUNG
Spoiler :
Do you need a new team member to cheer-up? Contact him, he's available haha
full credit: lhttp://kadorama-recaps.blogspot.com/2011/04/sinopsis-49-days-episode-9.html
horeeee udah ada sinop ke 9
BalasHapusterimakasih yaaa :D
kekekekekkeke
BalasHapusngakak sya liat sheduler n malaikat senior neh halmoni mang exist yah maen'y ma daun muda...
ga sabar nunggu episde 10, z stju bgt d brilian legacy n prosecutr princess yg antagonis mmng ga jht2 amat tpi mreka jahat krn ada motif'y....