Minggu, 16 Januari 2011

Sinopsis Dream High Episode 3

Sinopsis Dream High Episode 3




Prof Jung Ha Myung menyerahkan dokumen berisi daftar nama murid pilihannya. Daftar nama murid yang akan menempati 3 daftar nama kosong di Kirin School. Kang Oh Hyuk heran, kenapa Prof memberikan dokumen itu padanya.
Prof Jung Ha Myung mengatakan, "Ini adalah daftar nama para murid yang ada di otakku. Kau harus mencarinya dan pastikan mereka masuk Kirin School saat upacara pembukaan Kirin."
Kang Oh Hyuk bertanya, "Itu berarti mereka adalah anak-anak special?"
"Hmm.. Masing-masing mereka memiliki kekurangan, yang satu sangat sombong (Go Hye Mi), yang lainnya adalah seorang anak yang tidak memiliki mimpi apapun dan selalu membuat kekacauan (Jin Gook) dan yang lain adalah anak desa yang memiliki lingkungan yang tidak mendukung bakatnya (Song Sam Dong.)"
"Jadi aku harus mencari mereka yang memiliki kualitaas yang tidak baik dan mereka akan terancam gagal?"
"Bukankah mereka seperti dirimu?"
"Aku?"
"Ya. Seperti Teacher Kang katakan. Itu sangat tidak mungkin untuk membuat bakat potensi mereka muncul dalam waktu yang singkat. Tapi, bagaimanapun juga, aku rasa mereka akan mengubah diri mereka sendiri seiring berjalannya waktu."





Sinopsis Dream High episode 3 :
Song  Sam Dong menarik tangan Go Hye Mi, ia mengajaknya untuk naik ke atas panggung. Penonton bersorak senang melihat mereka berdua. Go Hye Mi memaksakan diri untuk menutupi rasa malunya, semua ini agar ia bisa membujuk Song Sam Dong dengan mudah untuk datang ke Kirin School, nantinya.




Pembawa acara pun heboh melihat mereka, "Whoa.. Lihat, bukankan mereka seperti pasangan. Kau, gadis yang berdiri di sebelah sana, siapa namamu?"
"Namaku Go Hye Mi dari Seol." ucap Go Hye mi dengan ragu.
Ibu Song Sam Song yang berada diantara para penonton berkomentar, "Bukankah namanya sangat cantik seperti parasnya."


"Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kalian berdua bernyanyi dan menari bersama." ucap Pembawa acara.
"Apa?" Go Hye Mi terkejut, ia harus menari dan bernyanyi di tempat seperti ini, bagaimana bisa.. haha. "Ah, tidak-tidak. Kalau aku bernyanyi, aku akan mengambil bagiannya."
Pembawa acara menanyakan pada Song sam dong "Apakah seperti itu? Apabila ia bernyanyi ia akan mengambil bagianmu?"
"Ah, tidak sama sekali. Itu akan menjadi sangat baik." jawab Song Sam Dong yang sedari tadi memperhatikan Go Hye Mi. Whoaa.. Song Sam Dong jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Ah tidak.. Aku bahkan belum menyiapkan kostumku." jawab Go Hye Mi.


"Aku ada. Ada kostumku yang tersisa." kata Song Sam Dong. Kemudian seseorang membawakan kostum karung seperti yang dipakai Song Sam Dong.
Go Hye Mi kesal, ia sangat kesal. Semua perkataannya tadi menandakan kalau ia tidak mau bernyanyi atau menari.

Kemudian ia membayangkan kalau dirinya menolak menggunakan pakaian yang diberikan oleh Song Sam Song.
"Yah, itu artinya aku tidak mau bernyanyi dan menari bersamamu. Seharusnya kau tau itu." ucap Go Hye Mi seraya membentak Song Sam Dong. "Sudah cukup kau membawaku ke atas panggung, aku tidak mau menggunakan ini. Sudah lupakanlah, ayo kita ke Seol bersama, Kirin Art High School sudah memilihmu untuk menjadi siswa di sana. Ayo." Sekarang giliran Go Hye Mi yang menarik tangan Song Sam Dong.


Karena Go Hye Mi berteriak padanya, Song Sam Dong membalas meneriaki Go Hye Mi, "Hey, kenapa aku harus pergi bersama orang bodoh sepertimu. Aku tidak akan pergi. Kau yang harus pergi, pergi dari hadapanku sekarang juga."


Dan, apa jadinya kalau Go Hye Mi tidak bisa membujuk Song Sam Dong untuk datang ke Kirin Art High School?
1. Bukan hanya diusir dari rumah Kang Oh Hyuk, Kang Oh Hyuk juga akan kehilangan pekerjaannya.
2. Mereka akan tinggal di jalan dan menjadi pengemis
3. Dan akhirnya Go Hye Mi akan menyesali apa yang sudah diperbuatnya.



Tapi, semua itu hanya bayangan Go Hye Mi. Karena bayangan buruk itu, Go Hye Mi memaksa dirinya untuk menggunakan kostum sarung buatan Song Sam Dong.
"Hey, apa kau akan memakai kostum ini?" tanya Song Sam Dong yang melihat Hye Mi terdiam
"Ah, ya.. Berikan padaku." jawab Go Hye Mi dengan memaksakan senyumnya.
Song Sam Dong memakaikan kostum karung itu pada Go Hye Mi. Melihat Go Hye Mi memakai kostum karung itu, semua penonton tertawa.


Pembawa acara mempersilakan perfom Song Sam Dong. "Yah, kita sambut Song Sam Dong dan Go Hye Mi. Judul lagu yang dinyanyikan adalah memory of you. Silakan."
Dan Song Sam Dong mulai bernyanyi, sebelumnya ia memperhatikan ibunya terlebih dulu baru memulai bernyanyi. Sumpah, suara Song Sam Dong engga enak buat didenger. Haha.. Bahkan ditengah lagunya, Song Sam Dong terbatuk-batuk karena kehabisan nafas.


Go Hye Mi langsung berpikir buruk, "Ah, bahkan dia tidak bisa bernyanyi dengan benar. Mungkin, bakatnya di tari." Go Hye Mi memprediksi.
Dan saat waktunya Song Sam Dong menari, tariannya pun tidak karuan. Melihat hal itu Go Hye Mi langsung menatap rendah Song Sam Dong.



Karena Go Hye Mi sudah terlanjur berada di atas panggung, mau tidak mau ia harus mengikuti tarian Song Sam Dong. Dan akhirnya perfom Song Sam Dong berakhir. Penampilan Song Sam Dong sukses membuat audience tertawa terbahak karena ketidakmahiran Song Sam Dong dalam bernnyanyi ataupun menari.

Ada hal yang membuat Song Sam Dong melakukan hal itu, ia sengaja membuat penampilan panggungnya kacau. Padahal Song Sam Dong sangat jenius dalam bermusik, ia bisa langsung mengenali nada dengan hanya mendengar musik itu satu kali.


Setelah selesai Song Sam Dong selesai perform, pembawa acara menanyakan hal yang kelewat aneh..
"Jadi, bagaimana, dia menyanyikan lagu itu dengan sepenuh hatinya." tanya pembawa acara pada Go Hye Mi. "Jadi, apa kau akan menerimanya?"
"Aku? Maksudnya?" tanya Go Hye Mi benar-benar tidak mengerti.
"Maksudku, apa kau akan menerima lamaran darinya?" 

Go Hye Mi terdiam, apa sih yang engga akan Go Hye Mi lakukan untuk membujuk Song Sam Dong untuk datang ke Seol- Kiring Art High School.
"Iya, aku akan menerimanya." ucap Go Hye Mi seraya tersenyum. "Asal kau mau memenuhi permintaanmu."
"Apa permintaanmu." tanya pembawa acara.
"Pergilah denganku ke Seol."
Pembawa acara kaget mendengarnya, "Whoa. Kau benar-benar wanita yang tidak banyak basa basi. Aku menyukai caramu. Sekarang, Song Sam Dong, apa kau akan memenuhi permintaanya untuk pergi Ke Seol?"

Song Sam Dong tergagap, ia menjatuhkan microphonenya ke lantai. "A.. Ak.. Aku.. Aku .. Akan menerimanya.." Song Sam Dong mengambil Microphone yang terjatuh. "Tapi, ibuku selalu merasakan sakit dibagian pinggangnya terutama saat musim dingin."
Di tengah penonton, mendengar apa yang dikatakan anaknya, Ibu Song Sam Dong langsung menjawab, "Aku akan membiarkannya pergi ke Seol."

Song Sam Dong terkejut mendengarnya, dan gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan.


Di Kirin Art High School, semua murid baru tengah berlatih keras dibawah bimbingan Shin Kyung Jin. 

Kim Pil Sook yang sangat menyukai Jason, ia memberikan perhatian lebih pada Jason. Kim Pil Sook memberikan air minum pada Jason. Dengan tidak ragu, Jason mengambil air minum itu. Seraya tersenyum Jason mengucapkan, "Terimakasih." Kim Pil Sook senang sekali mendengarnya.


Nona Shi Kyung Jin memberikan kesempatan pada perwakilan murid perempuan untuk dapat tampil solo di upacara penerimaan murid baru.
"Yang menginginkan hal itu, angkat tangan." ucap Nona Shi Kyung Jin.
Beberapa dari mereka mengangkat tangan termasuk Yoon Baek Hee.
Nona Shi Kyung Jin menanyakan alasan mereka masing-masing kenapa ingin ikut berpartisipasi dalam solo perform.
Salah satu dari mereka berkata bahwa solo perform sangat keren. 
Nona Shi Kyung Jin bertanya pada Jin Ah, "Kenapa kau ingin solo perform."
Jin Ah berkata bohong, "Aku melakukan hal itu untuk ibuku yang sudah meninggal. Ibuku sangat menyukai tarianku sejak aku kecil. Aku harap, saat aku melakukan solo perform, ibu akan merasa senang disana."
Semua orang jadi merasa iba mendengar hal itu.




Sedangkan saat ditanya alasan Yoon Baek kenapa ia ingin Solo Perform. Karena, Yoon Baek Hee tersentuh dengan cerita bohong Jin Ah, Yoon Baek Hee mengurungkan niatnya, "Aku pikir, akan lebih baik jika Jin Ah yang melakukannya." ucap Yoon Baek hee.

Teman-teman yang lain menyetujuinya keputusan itu, tanpa adanya pemilihan, Jin Ah akan langsung mewakili perform murid baru dalam solo perform.


Di sebuah rumah sakit. Kang Oh Hyuk mengantarkan Jin Gook ke rumah sakit ini. Jin Gook luka parah karena dikeroyok oleh anak buat penagih hutang (anak buat Ma Doo Shik.).

Dokter menyatakan bahwa harus ada pemeriksaan lebih lanjut. "Kami harus menggunakan CT."
"CT?" tanya Kang Oh Hyuk tidak mengerti.
"Ya, kami harus memeriksa bagian otaknya, apa ada hal yang berbaya yang bisa mengancam keselamatannya tau tidak. Apa kau keluarganya?" tanya dokter.
Kang Oh Hyuk menjawab, "bukan, aku hanya pejalan kaki."
"Baiklah, hubungi orang terdekatnya sekarang juga."




Kang Oh Hyuk mengambil ponsel Jin Gook di jaket JIn Gook. Ia mencari nomor dengan nama Ibu tapi tidak ia temukan, kemudian ia mencari nomor dengan nama Ayah tidak juga ia temukan. Kang Oh Hyuk malah menelpon ayah tiri Jin Gook, Kang Oh Hyuk tidak tau sama sekali kalau yang ia telepon adalah ayah angkat Jin Gook.
"Halo, apa kau mengenal siswa yang bernama Hyun Shi Hyuk. Ia, Hyun Shi Hyuk sedang sakit parah."


Go Hye Mi masih tetap dalam usahanya untuk membujuk Song Sam Dong untuk segera datang ke Seol untuk menjadi siswa di sekolah itu. Sulit untuk meyakinkan Song Sam Dong kalau ia adalah orang yang di pilih langsung oleh direktur.

Go Hye Mi menunjukkan buku dan surat rekomendasi, "Ini adalah buku petunjuk Kirin Art High School dan ini adalah surat rekomendasi dari profesor."
Song Sam Dong melihat surat itu, "Apa tadi kau naik ke atas panggung atas dasar hal ini?" tanya Song Sam Dong dengan tatapan polos.
Go Hye Mi berkata dalam hati, "Tentu saja, apa kau pikir aku melakukan hal itu karena aku menyukaimu?"
Go Hye Mi berkata pada Song Sam Dong. "Tentu saja, meskipun itu bukan kau, aku akan tetap naik ke atas panggung."


Song Sam Dong tersenyum. Tapi kemudian ia ragu lagi.
"Tapi, kenapa kau harus pergi Seol, bahkan aku bukan siapa-siapa." jawab Song Sam Dong.
Go Hye Mi menatap Song Sam Dong, ia harus menahan emosi dan kesalnya agar Song Sam Dong memberikan keputusan sesuai yang Go Hye Mi harapkan. "Tentu saja. Kau sangat cerdas."
"Apa kau sangat ingin pergi bersamaku ke Seol?" tanya Song Sam Dong.
 "Ayo pergi bersamaku." rayu Go Hye Mi.


Go Hye Mi terdiam, lalu tersenyum, ia berjalan perlahan ke arah Song Sam Dong. Melihat Go Hye Mi yang datang menghampirinya, Song Sam Dong memundurkan langkahnya. "Ah, aku benar-benar akan gila. Aku harus mengatakan hal ini pada ibuku." ucapnya seraya menempelkan badannya ke tembok. haha.
"Tidak apa-apa. Itu mungkin saja, ayo kita pergi ke Seoul." 

Tapi kemudian Song Sam Dong berkata, "Maafkan aku, aku tidak bisa pergi."
Hal itu membuat Go Hye Mi marah besar, ia berteriak ke arah Song Sam Dong. "Hey, apa kau ingin mati."
Song Sam Dong melonjak kaget mendengar teriakan Go Hye Mi. 


Melihat Go Hye Mi marah, Song Sam Dong segera pergi keluar. Ia menemui ibunya dengan wajah pucat. Dan agar Go Hye Mi tidak mengikuti mereka, Song Sam Dong menyuruh ibunya untuk segera pergi.

Go Hye Mi kesal, ia mencoba mengikuti Song Sam Dong, tapi tidak ia temukan. Handphone Go Hye Mi berdering, ia mendapat telepon dari Kang Oh Hyuk.
"Hallo!! Apa!!" teriak Go Hye Mi.
Kang Oh  Hyuk menjauhkan handphonenya dari telinga. "Apa kau sudah bisa membujuk Song Sam Dong."
"Belum." jawab Go Hye Mi jutek. "Ish, kenapa profesor begitu bodoh. Song Sam Dong bahkan tidak bisa bernyanyi dan menari dengan baik."
"Ya sudah, pulanglah. Aku yang akan mengurusnya."
"Bagaimana bisa?! Sudah cepat kau temuka Hyun Shi Hyuk atau siapapun namanya. Aku akan membereskan Song Sam Dong dengan caraku sendiri. "
"Dengan caramu?"
"Taktik nomor 31," jawab Go Hye Mi seraya tersenyum.
"Taktik nomor 31?" tanya Kang Oh Hyuk tidak mengerti.
"Kecantikan." ucap Go Hye Mi pasti. Go Hye Mi tersenyum lalu menggibaskan rambutnya. Ia yakin, kalau Song Sam Dong sudah tergila-gila padanya, untuk itu, ia akan memanfaatkan kecantikan dirinya untuk mengajak Song Sam Dong datang ke Seol.



Suster memberitahukan pada Kang Oh Hyuk bahwa, "Apa kau orang terdekatnya?"
"Oh, bukan.." jawab Kang Oh Hyuk.
"Kalau begitu, orang terdekatnya harus segera membereskan masalah administrasi rumah sakit."
"Oh, bagaimana dengan keadaannya?"
"Kau tidak melihatnya? Bukankah dia sudah pergi dari tadi?" ucap suster.
Alhasil Kang Oh Hyuk yang harus membayar biaya administrasi Jin Gook. haha.



Karena tanpa sengaja, Kang Oh Hyuk menelpon ayah angkat Jin Gook, Ayah angkat Jin Gook tengah berbicara dengan JIn Gook di dalam mobil. 
"Whoa. Ini sangat menakjubkan, bagaimana kau tau aku bisa ada di sini, apa kau menaruh GPS atau sesuatu yang lain padaku.." ucap Jin Gook mencoba mencairkan suasana. "Ah ini.." Jin Gook memegang lukanya. "Ini bukan karena ulahku--"
"Terlalu sibuk di kantor, jadi aku tidak bisa mengatasi semua masalahmu. Aku mengizinkanmu untuk pergi dari rumah, karena aku yakin kau bisa hidup tenang. Tapi ternyata, seperti ini. Kalau kau tidak bisa hidup tenang, maka aku mengirimmu keluar negeri." ucap ayah angkat jin Gook.
"Bagaimana dengan ayah.. Kalau kau memang ayahku, seharusnya kau bertanya, -apa kau baikbaik saja,  mana yang sakit, siapa yang melakukan ini padamu-" ucap Jin Gook, ia hanya ingin mendapatkan perhatian ayahnya. Walaupun ayah angkat, tapi setidaknya ia harus mengkhawatirkan keadaaan JIn Gook.



Ayah angkat Jin Gook menatap Jin Gook. Jin Gook berkata pelan, "Seharusnya kau menanyakan hal itu. Aku ingin melakukan sesuai dengan apa yang kau inginkan, tapi aku sudah tumbuh dewasa untuk melakukan hal itu." Jin Gook keluar dari  mobil.



Di desa Song Sam Dong, ia pulang bersama ibunya setelah kontes bernyanyi selesai. Hahaa.. Aneh, Song Sam Dong pulang ke rumahnya dengan menggunakan alat angkut yang biasa digunakan untuk membajak (I guess). Dan Go Hye Mi, bagaimana nasib Go Hye Mi. Go Hye Mi yang keras kepala tetap mengikuti Song Sam Dong, ia harus benar-benar meyakinkan Song Sam Dong dan ia juga harus membawa Song Sam Dong ke Seol kalau tidak, tamatlah riwayat Go Hye Mi. Go Hye Mi diam-diam mengikuti Song Sam Dong, ia bersembunyi di tumpukan sayur dan barang-barang yang ada di bagian belakang kendaraaan.



Ibu Song Sam Dong berkata, "Apa kau mengikuti kontes itu hanya untuk mendapatkan ini?"
"Ya.. Aku dengar semua orang yang mengikuti kontes itu akan mendapatkan hadiah seperti itu. Jadi aku ikut." jawab Song Sam Dong seraya tersenyum.
"Kenapa kau tidak mengatakan hal itu padaku?"
"Minggu depan adalah ulang tahun ibu, aku hanya ingin membuat kejutan."
Ibu Song Sam Dong tersenyum, ia memegang erat hadiah kontes berupa alat pemijat (I guess hahaa..).





Song Sam Dong menghentikan kendaraannya, mereka sudah sampai. Song Sam Dong membantu ibunya turun, kemudian ibunya bertanya, "Apa yang dikatakan gadis itu? Apa ia sangat menyukaimu?"
"Tentu saja." jawab Song Sam Dong.
Ibu senang sekali mendengarnya, "Aku juga sangat menyukainya."

Dan tiba-tiba, dari balik tumpukan barang yang ada di belakang kendaraan Go Hye MI muncul dan membungkuk mengucapkan salam, "Hallo.." ucap Go Hye Mi.
Ibu Song Sam Dong senang melihat keadaaan Go Hye mi, tapi Song Sam Dong malah kaget dan ketakutan. "Bagaimana kau bisa ada di sini?"
Go Hye Mi hanya tersenyum, haha.. "Ada sesuatu hal yang harus aku bicarakan padamu."











Di dalam rumah sempit Song Sam Dong, Go Hye Mi menyerahkan dokumen surat lampiran pernyataan dari Profesor dan buku panduan Kirin Art High School pada Ibu Song Sam Dong. 

Ibu Song Sam Dong membaca dokumen itu. Dan dengan ragu ia berkata, "Apa benar, ia bernyanyi dengan baik?"
Song Sam Dong langsung berkilah, "Ah, tentu saja tidak. Bukankah kau juga mendengar bagaimana caraku bernyanyi barusan. Kalau nyanyianku bagus pasti aku akan menang kontes, tapi aku hanya mendapat satu bunyi bel." Butuh banyak bunyi bel dari juri untuk memenangkan kontes bernyanyi.
"Kau bernyanyi dengan bagus." ucap Ibu Song Sam Dong dengan menatap putranya.
"Aku juga akan masuk sekolah itu, Jadi ayo kita ke Seol bersama." ucap Go Hye Mi.
Song Sam Dong dan ibunya terdiam.
"Aku sudah mencatata nomor teleponku di lembar halaman belakang. Jadi, telepon aku nanti." Go Hye Mi tersenyum lalu ia hendak beranjak pergi.



"Mau kemana?" tanya Ibu Song Sam Dong.
"Aku harus pulang ke Seol sekarang juga." jawab Go Hye Mi.
"Seol?" ucap Ibu Song Sam Dong heran. "Tidak ada bus lagi jam segini."
"Benarkah?" Go Hye Mi cemas.
"Ah, kau harus tidur di sini" jawab Ibu Song Sam Dong.
"Kenapa kau ragu, cepat buat ruangan menjadi hangat." ucap Ibu Song Sam Dong pada putranya.



Jin Gook datang ke basecampnya, ia kesal dengan ucapan ayahnya. Mungkin sebentar lagi Jin Gook akan pergi keluar negeri seperti yang diinginkan ayahnya. Kemudian Kang Oh Hyuk datang menghampiri Jin Gook.
"Hey, kenapa kau keluar dari rumah sakit begitu saja?" Kang Oh Hyuk sangat mengkhawatirkan JIn GooK. "Ah, kepala, darah. Bagaimana keadaanmu? Mana yang sakit? Apa kau baik-baik saja? Siapa yang melakukan ini padamu? Haruskan aku menelpon polisi?" ucap Kang Oh Hyuk seraya memegang kepala Jin Gook.



Jin Gook risih,"Siapa kau, kau mengomel seperti ayahku?"
"Ah, apa kau baik-baik saja?"
Jin Gook merasakan sakit dibagian perutnya, ia menjatuhkan diri ke pundak Kang Oh Hyuk. Lalu Jin Gook berkata pelan, "Perutku."
"Kenapa? Kenapa perutmu?"
"Perutku.." ucap Jin Gook lemas. "Aku lapar. Belum makan apapun dari kemarin." haha..





Jin Gook dan Kang Oh Hyuk berada di sebuah kedai makanan. Jin Gook sudah makan banyak sekali, ahhaa. Ia bahkan tidak menghiraukan, Kang Oh Hyuk yang cemas dengan jumlah uang yang harus dikeluarkannya, untuk membayar makanan yang dimakan Jin Gook.
"Kau tau kau sudah makan berapa banyak?" tanya Kang Oh Hyuk.
"Aku tidak tau, aku belum menghitung semuanya." jawab JIn Gook dengan mulut yang dipenuhi makanan. "Anyway, siapa kau?"
"Aku? Ah, baiklah aku terlebih dulu akan mengenalkan namaku, aku Kang Oh Hyuk, pengajar di Kirin Art High School. Kita pernah bertemu sebelumnya di audisi." ucap Kang Oh Hyuk.
Jin Gook masih tetap makan dengan santai. "Aku tidak mengingatmu."
"Baiklah, tidak apa-apa, tidak masalah. Apa kau ingin masuk Kirin Art High School. Prof merekomendasikan dirimu untuk masuk Kirin, sebagai sebuah rekomendasi special.."





Song Sam Dong menyiapkan alas tidur untuk Go Hye Mi,
"Sebelah sini hangat, jadi kau tidur di sebelah sini.." ucap Song Sam Dong, ia membereskan kasur.
Kemudian Ibu Song Sam Dong datang, ia sangat senang melihat Go Hye Mi memakai bajunya, "Who.. Bukankah sangat pas, itu sangat cocok untukmu."
Go Hye Mi memaksakan senyum. Go Hye Mi memegang perutnya, ia harus ke kamar mandi. Go Hye Mi bertanya pelan pada Ibu Song Sam Dong, "Aku harus ke Toilet. Dimana Toilet?"
"Toilet? Yah antarkan dia ke Toilet." suruh Ibu pada Song Sam Dong.
"Ah, tidak usah, tolong sebutkan saja dimana tempatnya." ucap Go Hye Mi.
"Sering ada babi, jadi harus berhati-hati."
"Babi?" Go Hye Mi terkejut, ia panik.







Akhirnya Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi,
"Hey, apa kau susah buang air besar. Lama sekali." Song Sam Dong kesal, ia sudah menunggu diluar kamar mandi dalam waktu yang lama.
"Song Sam Dong, apa kau mendengarnya?" tanya Go Hye Mi. hahaa.
"Apa maksudmu?"
"Apa kau mendengarnya?"
"Apa aku mendengar kau sedang pup, begitu?" haha.. tanya Song Sam Dong.
"Hey, tutup telingamu sekarang juga."
"Baiklah. Baiklah.. Ish, dia pikir, dia bersih.." Song Sam Dong tidak menutup telinganya.
"Hey, apa kau sudah menutup telingamu?" tanya Go Hye Mi.
"Iya.."
"Jangan membodohiku, kalau kau sudah menutup telingamu, bagaimana bisa kau mendengar panggilanku. Bernyanyilah." Suruh Go Hye Mi.
"Yah, aku tidak mau. Kau saja yang bernyanyi." 









Dan akhirnya Go Hye Mi bernyanyi... Aaah.. Suzy nyanyi Only Hopenya Mandy Moore, kereen,, suaranya bagus banget.. Sweet,, :D sweet sweet..
Saat Go  Hye Mi bernyanyi, Song Sam Dong terdiam, ia sangat terpesona dengan suara Go Hye Mi. Dan kemudian, seiring nyanyian Go Hye Mi, salju turun. Song Sam Dong melihat ke langit, ia menengadahkan tangannya, membiarkan dirinya dihujani salju.





Go Hye Mi dan Song Sam Dong berjalan pulang. Go Hye mi berkata, "Kalau kau ingint tertawa, tertawalah."
Suka deh kalau liat tatapanya Song Sam Dong, jernih sama polos banget.. Haha...
"Apa maksudmu."
"Saat aku bernyanyi tadi. Ah sudah, lupakanlah. Jangan pernah membicarakan itu lagi." ucap Go  Hye Mi.
"Suaramu tidak jelek itu sangat bagus." jawab Song Sam Dong dengan jujur.
"Tentu saja. Lain kali, kalau kau ingin mendengar suaraku, kau harus membayar mahal."



Go Hye Mi hampir saja tersandung kayu, tapi Song Sam Dong sudah lebih dulu menjaga Go Hye Mi agar tidak terjatuh. Song Sam Dong menggenggam tangan Go Hye Mi. Ia berkata dengan kaku, "Ayo ikuti aku.."



Di tempat lain, Kang Oh Hyuk masih berusaha untuk meyakinkan Jin Gook, kalau ia harus masuk ke Kirin School. "Kau tau, ini bukan hanya rekomendasi biasa, ini adalah rekomendasi special dari profesor, kau harus tau, tidak mudah untuk masuk ke sekolah kami."
"Apa aku bisa menjadi terkenal?" tanya JIn Gook.
"Tentu saja, kalau kau bekerja keras."
"Terkenal seperti Michael Jackson."
"Ah, Michael Jakcson."
"Berapa persen peluangku untuk menjadi terkenal seperti Michael Jackson? 100%?"
"100%?"
"50%?"
"well?"
"10%?"
"well?"
"Katakan padaku yang sebenarnya, berapa persen peluangku?"
"Aku adalah guru jadi aku tidak akan berbohong. Ah, Bakat seperti Michael Jackson sangat jarang, jadi sepertinya hanya 0,000001%." jawab Kang Oh Hyuk.
Mendengar hal itu, Jin Gook lalu pergi meninggalkan Kang Oh Hyuk begitu saja. Buat apa kalau peluangnya menjadi sukses hanya 0,0000001%. Kang Oh Hyuk terus mengikuti Jin Gook, ia bahkan bertaruh dengan JIn Gook.



Jin Gook akan menaiki Lift dan Kang Oh Hyuk bertaruh,
"Menurutmu bila kau menaiki lift dan aku melewati tangga, siapa yang akan terlebih dulu sampai di lantai 11?"
"Lift."
"Benar. Dan hanya ada kemungkinan 0,000001% bila aku yang melewati tangga yang sampai lebih dulu."
Kang Oh Hyuk bertaruh, kalau ia yang sampai terlebih dulu di lantai 11, maka Jin Gook harus ikut dengannya ke Kirin School. Jin Gook menyanggupi hal itu.




Dengan susah payah, Kang Oh Hyuk menaiki tangga demi tangga, kecepatannya semakin melemah karena lelah. Dan tentu saja yang pertama kali sampai di lantai 11 adalah Jin Gook. Tapi, Jin Gook berpikir, apa salahnya kalau ia pergi ke Kirin, mungkin itu bisa merubah pemikiran ayah angkatnya sehingga ia tidak dikirim ke luar negeri.






Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi untuk mendapatkan bus ke Seol. Ketika turun dari kendaraan, tanpa sengaja Go Hye Mi menjatuhkan gantungan handphone miliknya. Song Sam Dong yang mengetahui hal itu segera mengambil gantungan handphone milik Go Hye Mi.
"Ini milikmu.." Song Sam Dong menyerahkan gantungan itu pada Go Hye Mi.
Melihat gantungan itu, Go Hye Mi jadi teringat dengan Yoon Baek Hee. Ia teringat saat mereka berdua masih bersahabat. "Itu.. Untukmu saja."
"Apa? Ah,, Ini sangat bagus.. Dan sepertinya sangat mahal. Aku tidak bisa menerimanya."
"Kau bilang itu sangat bagus, simpanlah.." ucap Go Hye Mi.
Song Sam Dong menatap Go Hye Mi, "Itu.." ia ingin mengatakan sesuatu tapi kata-katanya tertahan karena bus menuju Seol sudah datang. "Ah, busnya sudah datang."


Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi sampai ia menaiki bus, ia berkata, "Supir, antarkan gadis ini ke terminal."


Bus melaju meninggalkan Song Sam Dong yang masih terdiam. Ia ingin mengungkapkan sesuatu tapi sedari tadi saat di depan Go Hye Mi, kata-katanya selalu saja tertahan. Kali ini, ia harus mengatakannya, Song Sam Dong lalu mengejar bus. Ia menyuruh agar supir menghentikan bus. Go Hye Mi heran melihat apa yang dilakukan Song Sam Dong, kenapa ia mengejarnya. Lalu Go Hye Mi menyuruh supir untuk menghentikan bus.



Go Hye Mi membuka jendela, dari jendela ia mengeluarkan kepalanya dan berkata pada Song Sam Dong, "Apa?"
"Aku ingin bertanya, kenapa saat itu kau mau naik ke atas panggung bersamaku?" tanya Song Sam Dong.
"Jawaban apa yang ingin kau dengar agar kau mau datang ke Seol?" tanya Go Hye Mi.
"Seharusnya kau maju ke panggung karena kau menyukaiku--"
"Ya.. Aku menyukaimu. Aku naik ke atas panggung karena menyukaimu. Jadi, kau akan pergi ke Seol kan?" tanya Go Hye Mi seraya tersenyum manis.



Song Sam Dong terpaku melihat senyum Go Hye Mi, ia bahkan membayangkan kalau dirinya bisa mencium Go Hye Mi.

Karena terlalu lama berhenti, supir berteriak "Hey, bus ini akan berangkat! Kau ingin naik atau tidak?!"
"Tidak aku tidak naik." jawab Song Sam Dong. Lalu bus melaju. 
Go Hye Mi kesal. "Kau akan pergi ke Seol kan?!!"
"Tidak."
"Hey, kalau kau tidak pergi ke Seol kau benar-benar pria bodoh!!"


Bus semakin melaju cepat dan meninggalkan Song Sam Dong. Hahaa.. Song Sam Dong benar-benar jatuh cinta pada Go Hye Mi. Ia menggenggam gantungan handphone milik Go Hye Mi dan mendekapkannya ke dadanya, seraya berkata, "Jangan mudah dibohongi, Dia itu wanita tidak baik. Jangan percaya begitu saja Dia itu racun. Semua ini tidak benar."



Yoon Baek Hee ingin mengembalikan semua barang-barang yang pernah Go Hye Mi berikan padanya. Di jalan ia bertemu dengan Ma Doo Sik.
"Ah, kau driver Go Hye Mi, kan? Ini, aku ingin mengembalikan ini padanya." ucap Yoon Baek Hee pada Ma Doo Sik.
"Apa ini?"
"Ini barang-barang yang pernah Go Hye Mi berikan padaku dan aku sudah tidak membutuhkannya lagi."
"Kau tau? Aku bukan drivernya."
"Maaf??"
"Kau tidak tau? Kalau keluarga Go Hye Mi sudah bangkrut?"
Mendengar hal itu Yoon Baek Hee sangat terkejut. Ia lalu pergi ke rumah Go Hye Mi. Dan, segera ia mengetahui kalau rumah itu bukan lagi milik Go Hye Mi. Yoon Baek Hee sedih, ia menyesal sudah tidak berteman lagi dengan Go Hye Mi. Yoon Baek Hee menahan air matanya, "Dia benar-benar bodoh. Gadis berhati dingin."


Di Kirin Art High School, Kang Oh Hyuk bertemu dengan profesor Jung Ha Myung.
Prof bertanya, "Bagaimana murid-murid itu?"
"Ah, aku belum mengumpulkannya, tapi aku pastikan mereka akan masuk ke Kirin dan bertemu saat pembukaan upacara dimulai." jawab Kang Oh Hyuk.
Kemudian Prof mengenalkan Yang Jin Man pada Kang Oh Hyuk. Kang Oh Hyuk sebenarnya pernah mengenal Yang Jin Man. Tapi Yang Jin Man pura-pura tidak mengenalnya.


Profesor hanya tersenyum melihal Kang Oh Hyuk dan Yang Jin Man yang saling berbicara.
"Aku kenal kau." ucap Kang Oh Hyuk.
"Ah, tidak. Mungkin karena wajahku, banyak orang yang salah mengenaliku." jawab Yang Jin Man.
Profesor Jung Ha Myung menyuruh Kang Oh Hyuk untuk mengantarkan Yang Ji man untuk melihat-lihat keadaan sekolah.

Di lift, saat profesor sudah pergi. Yang Jing Man memojokkan Kang Oh Hyuk, ia mencengkram kerah Kang Oh Hyuk.
"Ya, aku mengenalmu, bahkan aku tidak melupakan satupun memory tentang hal itu. Saat kau menawariku sebuah kontrak dan menjanjikanku untuk menjadi seorang penyanyi, tapi kau malah membatalkan kontrak itu secara sepihak. Sehingga aku harus membayar denda kontrak dengan menggadaikan apartemenku." ucap Yang Jing Man dengan kesal.
"Kau..." Kang Oh Hyuk sulit bernafas.
"Jadi jangan sekali-kali kau seolah-olah mengetahui segalanya tentang aku. Mengerti?!!"



Go Hye Mi baru saja pulang, ia terkejut, sangat terkejut saat melihat Jin Gook ada di rumah Kang Oh Hyuk. Begitu pula, Jin Gook ia juga terkejut, sangat terkejut, haha.. melihat Go Hye Mi ada di rumah itu.
"Sedang apa kau di sini?" tanya Go Hye Mi kesal.
"Kau, kau sedang apa di sini?" Jin Gook tanya balik.
Cerita komedi klasik. Saat Jin Gook hendak menghampiri Go Hye Mi, handuk yang dipakai Jin Gook copot. Dan... aaaaaaaaaaaa... hhehee.. keduanya saling berteriak.


Jin Gook bertanya pada Kang Oh Hyuk, "Kenapa ia ada di sini?" tanya Jin Gook kesal.
"Ia salah satu dari tiga orang itu." jawab Kang Oh Hyuk.


Karena saat berbicara dengan Kang Oh Hyuk, suara Go Hye Mi terdengar sangat keras dan jelas, sampai-sampai Jin Gook bisa mendengar apa yang Go Hye Mi katakan.



Go Hye Mi juga melakukan hal yang sama, ia menanyakan dengan kesal, "Siapa yang membiarkannya tinggal di rumah ini?!!"
Kang Oh Hyuk menjawab, "Karena kalian bertiga belum berkumpul, jadi tidak ada tempat lagi yang bisa ditempati. Lagi pula, ia juga akan membayar uang sewa selama ia di sini."
"Jadi, kau membiarkannya tinggal di sini karena uang, begitu??"
"Kau juga tinggal di tempat ini karena uang, bahkan kau menerima tinggal di tempaku walaupun aku adalah musuhmu, juga karena uang." jawab Kang Oh Hyuk yang tidak terlalu memikirkan apa yang sudah diucapkannya.
"Jadi, kau menganggap dirimu musuh. Aku kira kau tidak seperti itu." jawab Go Hye Mi kesal lalu pergi meninggalkan Kang Oh Hyuk.
Kang Oh Hyuk sedikit bingung dengan apa yang diucapkannya, "Musuh??"


Prof, memasuki ruang kelas yang sudah tidak terpakai. Ruang kelas itu biasa digunakan untuk siswa yang tidak memiliki talenta apapun dan lemah dalam seni, siswa yang memiliki nilai dan point kecil akan masuk ke kelas itu. Banyak yang meng-claim kalau kelas itu adalah neraka, karena semua siswa yang masuk ke kelas itu, maka masa depannya akan suram. 


Prof memperhatikan keadaan kelas yang tidak terurus, ia melihat coretan-coretan di atas meja. Di episode 4, Jin Gook, Go Hye Mi dan Song Sam Dong bakal masuk kelas ini. Whooaa.. Seruu.. Di episode 4, mereka bakal nantang murid kelas atas untuk duel. Whooaa.. Seru. seruu.. *seneng deh buat ngobral drama yang udah ditonton.. hahaa..*


Si Bum-Soo datang menemui Profesor dan ia mengatakan, "Kami akan mengadakan acara pembukaan upacara penerimaan mahasiswa baru dengan mengundang para reporter. Jadi, acara itu bisa dipublikasikan."
"Kenapa harus dipublikasikan?" tanya Prof.
"Ah, yang ingin aku tanyakan kenapa kita tidak mempublikasikannya?" jawab Si Bum-Soo, seolah-olah menantang. Rencana Si Bum-Soo adalah, saat upacara pembukaan dipublikasikan melalui banyak media, itu ia gunakan sebagai media untuk menjatuhkan profesor. Si Bum-Soo memiliki rencana bahwa ia akan mempermalukan ke tiga anak special pilihan Prof dan membuktikan pada khalayak ramai bahwa, pilihan profesor adalah salah.
"Ya, kenapa kita tidak mempublikasikannya." jawab Prof seraya tersenyum.


Sedang diadakan pembagian seragam untuk siswa baru. Ada seseorang yang memperolok-olok seragam milik Kim Pil Sook.
"Hey, ini seragam atau selimut. Apa sekolah kita memiliki asrama yang menyediakan selimut?"
Mendengar hal itu semua orang tertawa.
Kim Pil Sook sangat malu mendengarnya, ia lalu pergi meninggalkan barisan.
"Itu bisa digunakan untuk membuat tenda." seru yang lain.
"Coba kita liat, siapa nama pemilik rok ini.. Namanya.. Kim.."



"Itu milikku.." ucap Jason. Jason menghampiri dan segera mengambil rok milik Kim Pil Sook.
"Hey, ini kau ini pria. Kenapa kau menggunakan rok? Bukankah seharusnya pria menggunakan celana?"
"Aku bilang ini milikku. Kau kira semua wanita yang menggunakan celana, kau sebut itu bukan wanita?"
Jason merebut baju dan rok milik Kim Pil Sook.. Whoaa.. Keren. Lalu ia membawanya ke tempat Kim Pil Sook bersembunyi. Tanpa banyak berkata, Jason menggantungkan baju itu didinding dekat Kim Pil Sook duduk. Lalu Jason pergi begitu saja.
Kim Pil Sook kaget dan sangat senang. Ia berkata pelan, "terimakasih."


Go Hye Mi datang ke Kirin, ia masuk ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Yoon Baek Hee. Yoon Baek Hee terkejut melihat kedatangan Go Hye Mi,
"Go Hye Mi, sedang apa kau di sini?" tanya Yoon Baek Hee.
Semua siswa yang ada di ruangan itu melihat ke arah Go Hye Mi.
"Kenapa? Aku terpilih sebagai salah satu siswa special pilihan profesor." jawab Go Hye Mi dengan angkuh. 
"Apa? Apa Kirin ada prinsip penerimaan siswa seperti itu?" tanya yang lain. "Bukankah kau tidak lulus masuk test?"
"Aku bukan tidak lulus. Tapi aku memang tidak membutuhkan audisi bodoh seperti itu." jawab Go Hye Mi.



Yoon Baek Hee senang melihat Go Hye Mi ada di Kirin, ia teringat tentang keluarga Go Hye Mi yang jatuh bangkrut, ia merasa simpati pada Go  Hye Mi.
"Go Hye Mi, ada hal yang ingin aku bicarakan. Ayo kita bicara di luar." ajak Yoon Baek Hee.
"Kenapa harus diluar?" ucap Go Hye Mi.
"Aku dengar mengenai keadaan keluargamu. Ayahmu jatuh bangkut dan karena itu kau keluar dari sekolah musikmu." perkataan Yoon Baek Hee membuat semua orang yang ada di ruang itu menatap simpati dan rendah ke arah Go Hye Mi.
Hey, engga seharusnya Yoon Baek Hee bilang seperti itu di depan banyak orang, sama aja, ia mempermalukan Go Hye Mi di depan orang banyak.
Go Hye Mi kesal, "Kauu.." Go Hye Mi pergi begitu saja, lalu Yoon Baek Hee mengikutinya. 



"Go Hye Mi.." panggil Yoon Baek Hee. Pada dasarnya Yoon Baek Hee tidak bermaksud untuk mempermalukan Go Hye Mi.
"Kau? Kenapa kau tidak sekalian saja menggunakan microphone lalu mengatakan didepan umum kalau ayahku jatuh bangkrut dan sekarang aku menjadi pengemis." Go Hye Mi meninggikan suaranya.
"Hye MI.. aku tidak bermaksud.. Kenapa kau tidak mengatakan hal itu padaku?"
"Kalau aku mengatakan hal itu, memangnya apa yang akan kau lakukan? Kau akan membayar semua hutang-hutang ayahku?"
"Hye Mi-yah.."
"Apa? Kau pikir siapa kau.." Go Hye Mi menangis."Kau seharusnya tau dimana tempatmu. Kau pernah mengatakan padaku, bagaimana rasanya berada di kelas yang memiliki urutan ke 3. Sampai saat ini aku tidak tau bagaimana rasanya. Bagaimana rasanya? Meskipun kau sudah terpilih dalam audisi itu bukan berarti dunia ini milikmu. Kau tau? Sebutanmu tetap saja pengikut Go Hye Mi." ucap Go Hye Mi meninggalkan Yoon Baek Hee.

Kata-kata Go Hye Mi membuat Yoon Baek Hee menangis, ia bukan pengikut Go Hye Mi lagi. Ia bisa menjadi dirinya sendiri.


Di depan ruangan semua orang mencuri dengar pembicaraan antara Go Hye Mi dan Yoon Baek Hee. Go Hye Mi keluar dari ruangan, ia memandang sinis pada yang lain. Saat Go Hye Mi berjalan melewati mereka, salah satu dari mereka merentangkan kakinya, hal itu membuat Go Hye Mi tersandung dan ia jatuh. Semua orang tertawa melihat Go Hye Mi jatuh.

Saya suka karakter Go Hye Mi yang angkuh. Hehe.. Kereen. Go Hye Mi akan selalu bersikap angkuh dimanapun dia berada, kejadian buruk apapun yang sudah terjadi padanya, pada akhirnya ia akan tetap angkuh..


Nah, mulai dari sini Yoon Baek Hee berubah menjadi seseorang yang ambisius. Ia akan menghalalkan banyak cara untuk mendapatkan yang ia inginkan. Yoon Baek Hee menemui Shi Kyung Jin-guru tari.
Yoon Baek Hee mengungkapkan keinginannya, bahwa ia harus melakukan solo perform pada acara upacara pembukaan siswa baru nanti.
Shi Kyung Jin bertanya alasan kenapa Yoon Baek Hee melakukan hal itu, 
"Kenapa kau tiba-tiba ingin melakukan hal itu bukankah kau sudah membiarkan kalau solo perform akan dibawakan oleh nomor 6?" Shi Kyung Jin tidak memanggil siswanya dengan sebutan nama, tapi Shi Kyung Jin memanggil dengan urutan nomor. Yoon Baek Hee nomor 7 sedangkan Jung Ah Jung nomor 6.
"Ah, aku harus melakukan solo perform."
"Baiklah kalau begitu kau harus mengatakan hal itu pada nomor 6 langsung."
"Apa? Ak.. Aku harus mengatakan hal itu padanya?"
"Kenapa?"
"Tidak, aku hanya merasa.. Aku akan merasa sangat menyesal melakukan hal itu." jawab Yoon Baek Hee.
"Kalau kau merasa menyesal, itu artinya kau tidak bisa mengikuti solo perform."
"Ah, tidak, aku harus melakukannya." jawab Yoon Baek Hee pasti.
"Nomor 7, aku akan mengatakan hal ini, karena aku melihatmu merasa tidak nyaman. Sebenarnya, nomor 6 (Jung Ah Jung), ibunya tidak meninggal, orang tuanya bercerai dan ibunya tinggal di Amerika."


Yoon Baek Hee terkejut mendengarnya.
Shi Kyung Jin berjalan mendekati Yoon Baek Hee, seraya berkata, "Bisakah aku memberikanmu nasehat..?"

Ini bukan nasehat baik tapi nasehat buruk yang membuat Yoon Baek Hee menjadi sangat ambisius. "Apa kau tau apa yang benar-benar lebih penting dari pada seorang teman? Yang lebih penting, lebih dari seorang teman? Adalah seorang rival. Seorang rival yang sangat ingin membuat dirimu  untuk menyingkirkannya dan membuatnya rusak."


Setelah berbicara dengan Shi Kyung Jin, Yoon Baek Hee mengambil sepatu di lockernya. Yoon Baek Hee merencanakan hal buruk, ia akan mencelakakan Jung Ah Jung.



Setelah mengambil sepatunya di locker, ia kemudian melihat sekelilingnya, memastikan kalau tidak ada orang yang memperhatikannya. Yoon Baek Hee membuka locker milik Jung Ah Jung, lalu mengambil sepatu Jung Ah Jung. Yoon Baek Hee akan menaruh paku payung di sepatu Jung Ah Jung, sehingga kaki Jung Ah Jung akan terluka dan Yoon Baek Hee-lah yang akan tampil dalam solo perform

Song Sam Dong tengah membelah kayu bakar untuk perapian, kemudian ia bernanyai pelan. Ibu Song Sam Dong mendengar hal itu, "Kau bernyanyi dengan baik."
"Ibu.." ucap Song Sam Dong melihat ke arah Ibunya.


Lalu mereka berbicara di dalam. 
"Kau bernyanyi dengan sangat baik. Lalu kenapa kau menyembunyikan hal itu?" tanya Ibu Song Sam Dong.
Song Sam Dong berkata, "Ibu, aku.."
"Kau tau semuanya, siapa ayahmu. Kau melakukan hal ini, kau menyembunyikan bakat bernyanyi karena tau kalau ayahmu seorang penyanyi. Dan kau menyembunyikan bakat menyanyimu karena takut aku tidak menyukainya. Aku tidak menyukai ayahmu bukan berarti aku tidak menyukaimu saat kau bernyanyi. kau bernyanyi dengan sangat baik." Ibu Song Sam Dong mengelus ubun-ubun (kah?) kepala Song Sam Dong.


"Ibu, aku pikir, seseorang yang bernyanyi dengan baik juga tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan." jawab Song Sam Dong.
"Aku menyukai musik. Aku bertemu dengan ayahmu juga karena musik.  Aku bertemu dengannya dan akhirnya mendapatkan anak yang membanggakan sepertimu. Aku tidak tau, betapa bodohnya kau."
"Aku tidak bodoh."
"Kau bodoh karena kau menolak pergi ke Seol."



Di tempat untuk menunggu bus (halte,, elok, haha), Jin Gook duduk tak jauh dari tempat Go Hye Mi berdiri. Jin Gook memperhatikan Go Hye Mi, ia melihat lutut Go Hye Mi yang terluka.



Karena kejadian tadi, semua siswa menganggap rendah Go Hye Mi. Dan mereka bahkan membicarakan tentang Go Hye Mi.
"Hey, lihat, bukankah itu anak menyedihkan."
"Kau bisa mengetahui hal itu hanya dengan melihat penampilannya, dia itu pecundang."
"Aku bertaruh kalau ia tidak memiliki teman."
Beberapa siswa yang juga sedang menunggu bus, sudah menaiki bus yang baru saja berhenti. Go Hye Mi tidak naik bus yang baru saja lewat.


Go Hye Mi mendengar pembicaraan mereka, tapi Go Hye Mi hanya terdiam.
Jin Gook memanggil Go Hye mi, "Hey, anak menyedihkan." ucap Jin Gook, ia juga mendengarkan pembicaraan orang-orang tadi.
"Hey, anak menyedihkan. Duduk disini. Ayo." Jin Gook menyuruh Go Hye Mi duduk di sebelahnya.



Jin Gook melepas headset sebelah kirinya, lalu menawarkannya pada Go Hye Mi, "Apa kau ingin mendengarkannya?"
"Tidak terimakasih." jawab Go Hye Mi.
Aaah.. Sweet..
Jin Gook memakaikan begitu saja, headset ke telingan Go Hye Mi.




Go Hye Mi berkata, "Apa ini? Aku tidak mendengar apa-apa."
Hehee.. Headset Jin Gook memang tidak disambungkan dengan apa-apa. "Bukankah sangat damai. Katakanlah, apa yang ingin kau katakan, aku tidak bisa mendengarnya." ucap Jin Gook seraya menunjukkan kabel headset yang tidak tersambung."Begini, kita akan berpura-pura menjadi teman ketika kita tidak menginginkannya."




Go Hye Mi tersenyum lalu memasangkan headset itu ke telinganya. Mereka seolah-olah mendengarkan sebuah lagu, padahal lagu itu berasal dari hati mereka sendiri. Whooaa.. hehee.. sweet.. ^__^ 


Di Kirin latihan dance untuk solo perform di mulai. Siasat licik Yoon Baek Hee untuk mengalahkan Jung Ah Jung berhasil. Kaki Jung Ah Jung terluka, dan Yoon Baek Hee menolong Jung Ah Jung dengan tidak menyesali perbuatannya pada rivalnya itu.


Akhirnya Song Sam Dong datang ke Seol, di sebuah tempat, ia menemukan seorang anak kecil yang tengah menangis, kemudian Song Sam Dong menolongnya. Ia membawa anak kecil itu ke pusat pelayanan, agar segera diumumkan mengenai anak yang ditemukannya. Song Sam Dong menjaga anak itu, sampai ibunya datang. Dan hal itu, yang membuatnya telat datang ke upacara pembukaan Kirin Art High School.



Daan.. Acara upacara pembukaan siswa baru pun dimulai. Acara itu melibatkan banyak media massaa, banyak reporter yang datang dan meliput acara besar itu.
Siapa yang menjadi solo perform?
Jason.. Whoaa.. Ahhaa.. Saya suka liat wooyoung nge-dance.. Cool..


Dan selanjutnya..
Yoon Baek Hee melakukan solo perform..
Go Hye Mi terkejut melihat Yoon Baek Hee yang tampil begitu memukau.

Bersambung


credit ; http://recap-koreandrama.blogspot.com/2011/01/sinopsis-dream-high-episode-3-part-2.html

2 komentar:

  1. ditunggu dong dream high episode 5 ^^

    BalasHapus
  2. kk ditunggu yah yg episode 5 6 7 8..... nya ^^

    BalasHapus

JANGAN LUPA FOLLOW ya...

sinopsis drama, info music dan film korea

patrarush.blogspot.com