Kamis, 20 Januari 2011

Sinopsis Dream High episode 4

Sinopsis Dream High episode 4


Solo perform Yoon Baek Hee begitu memukau. Hingga membuat segelintir orang membicarakan tentang perform Yoon Baek Hee. Sebagian dari mereka berpikir kalau Yoon Baek Hee memang berbakat, tapi sebagian yang lain menyatakan kalau, solo perform Yoon Baek Hee yang memukau itu karena Liontin yang ia pakai.

Liontin yang bersimbol K itu merupakan Liontin keberuntungan yang diberikan langsung oleh profesor Jung Ha Myung pada Yoon Baek Hee. Beberapa orang yang membicarakan tentang Yoon Baek Hee beranggapan kalau semuanya berkaitan dengan liontin itu. Posisi Yoon Baek Hee yang tadinya ia berada di kelas rata-rata, sekarang langsung naik ke posisi atas.

Tanpa disengaja Go Hye Mi mendengar pembicaraan itu, ia terus memperhatikan Liontin yang dipakai Yoon Baek Hee.


Yoon Baek Hee berhasil membuktikan pada semua orang terutama pada Go Hye Mi kalau dirinya bukan lagi Yoon Baek Hee yang dulu. Di akhir performnya Yoon Baek Hee mencium Liontin K, Yoon Baek Hee berkata dalam hati, "Perhatikan baik-baik, dunia ini adalah milikku."



Setelah Solo perform dari Jason dan Yoon Baek Hee selesai, Si Bum Soo (Kepala sekolah Kirin) kembali melanjutkan pidatonya. Dan kali ini ia juga tidak lupa untuk memulai siasat liciknya. Siasat licik untuk menjatuhkan proffesor Jung Ha Myung.
Si Bum Soo berkata dari podiumnya pada Kang Oh Hyuk, "Tuan Kang, bagaimana menurutmu kalau mereka perform?"
Kang Oh Hyuk berkata dengan gugup, "Mereka tidak memiliki persiapan apapun."
"Tidak masalah bila hanya menunjukkan bakat mereka dalam waktu yang sebentar."



Dan yang lain bersorak agar Jin Gook dan Go Hye Mi untuk maju ke panggung dan menunjukkan bakat mereka. Go Hye Mi bangkit dari duduknya,
"Hey, apa yang akan kau lakukan?" tanya Jin Gook.
"Menurutmu apa? Kita tidak bisa diam di sini saja." jawab Go Hye Mi dengan angkuh.

Ya, mau tidak mau mereka harus maju ke atas panggung. Gimana nasib Song Sam Dong? Ah, orang itu. Karena kebaikan hatinya, Song Sam Dong harus menjaga seorang anak kecil sampai ibu anak kecil itu datang dan menjemputnya. Saat mengetahui kalau Song Sam Dong benar-benar telat, ia langsung berlari cepat.




Go Hye Mi dan Jin Gook maju ke atas panggung. Hal itu membuat semua reporter bergegas mengambil gambar mereka berdua. Reporter memfoto mereka. Flash dari banyak kamera membuat Jin Gook menjatuhkan microphonenya, seperti trauma terhadap sesuatu, Jin Gook lalu pergi meninggalkan panggung begitu saja. Di antara para photographer itu, ada photographer misterius yang selalu memfoto Jin Gook.


Go Hye Mi terdiam sendiri di atas panggung, dan semua orang mulai memojokkannya. Mereka menyuruh Go Hye Mi untuk turun panggung.

Ah, padahal saya pikir, kalau mereka berhasil perform, pasti keren banget. Go Hye Mi nyanyi dan Jin Gook nge-rapp (tapi untuk dream high, kelemahan peran Jin Gook adalah engga bisa nyanyi- bakatnya di dance.)




Setelah upacara pembukaan siswa baru selesai, Si Bum-Soo melaporkan semua yang terjadi.
"Sepertinya ketiga anak itu tidak memiliki kualififkasi yang bagus untuk bisa masuk Kirin. Mereka bahkan tidak menunjukkan bakat mereka di atas panggung tadi, bukan karena mereka tidak memiliki persiapan, tapi memang bakat mereka yang minim.. Ah, semua ini bukan pendapatku, tapi para reporter menulisnya seperti itu. Tapi, aku sudah membereskan semuanya, aku sudah memblock semua situs yang menuliskan hal buruk seperti itu. Semua sudah selesai. Masalah utamanya adalah pada guru dan siswa. Jadi, solusi yang tepat adalah dengan segera mengeluarkan guru dan siswa tersebut. Aku akan membawa masalah ini ke meja dewan."
Profesor hanya tersenyum mendengarnya, "Baiklah. Aku akan mencari solusi  yang terbaiknya."




Song Sam Dong sudah tiba di Seol dan sekarang ia berada di rumah Kang Oh Hyuk. Song Sam Dong terkejut saat mendengar bahwa rekomendasi special dari profesor akan segera dibatalkan.
"Apa?" Song Sam Dong menjatuhkan semua barang-barang bawaannya. "Jadi tawaran itu akan dibatalkan."
Kang Oh Hyuk berkata, "Ya, memang seperti itu. Tapi, keputusan akhir belum ditetapkan."
"Ah, kenapa bisa begini."
"Sudahlah, besok kau harus pergi ke Kirin. Terlalu cepat bagi kita untuk putus asa."
"Ah, Hye Mi. Dimana Go Hye Mi?" tanya Song Sam Dong dengan cemas.



Go Hye Mi memeluk Go Hye Sung. Semua kejadian memalukan yang ia hadapi hari ini, membuatnya memerlukan motivasi baru.
"Ah, lepaskan.. Aku tidak bisa bernafas." ucap Go Hye Sung yang didekap oleh Go Hye Mi.
"Sebentar saja.."
"Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Go Hye Sung.
"Tidak.." jawab Go Hye Mi seraya mengingat kembali kejadian yang terjadi hari ini.
Go Hye Sung mengerti kalau kakaknya tengah menghadapi suatu masalah, dengan lembut ia menepuk-nepuk lengan Go Hye Mi.




Jin Gook berada di basecampnya. Sama seperti Go Hye Mi, ia juga shock dengan semua yang terjadi hari ini. Kata-kata ayahnya yang akan mengirimnya keluar negeri selalu terngiang di telinga Jin Gook.

Sedangkan Song Sam Dong. Ia menatap ke langit dan berkata, "Bintang di langit Seol kenapa meredup."





Pagi harinya, Jin Gook baru saja datang. Saat hendak masuk ke dalam rumah, dari luar ia mendengar Go Hye Mi yang tengah berteriak marah. Jin Gook mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah.

Go Hye Mi kesal karena hak sepatunya copot. Ia memaki-maki engga jelas.. 
"Kenapa semua ini terjadi padaku? Kenapa? Apa aku perment? Apa aku lem? Ha.? Kenapa semua seperti ini?" Go Hye Mi melempar sepatunya.

Song Sam Dong, Go Hye Sung dan Kang Oh Hyuk yang melihat kejadian itu heran.
"Dia berteriak kepada siapa?" tanya Song Sam Dong.
"Dia.. berteriak pada.. sepatu??" jawab Go Hye Sung dengan ragu.





Song Sam Dong mencoba menenangkan Go Hye Mi. "Aku akan memperbaiki sepatumu." ucap Song Sam Dong seraya mengambil sepatu Go Hye Mi.

Go Hye Mi mengomel, "Tidak! Kau.. Kau pulang saja! Kau tidak ada apa-apanya. Aku hanya berbohong padamu. Kau hanya anak kampung. Jadi pulanglah ke desamu!" ucap Go Hye Mi seraya keluar dari rumah.



Saat melewati gerbang rumah, Go Hye Mi kembali mengomel. "Aissh.. Kenapa seperti ini!!" ucapnya kesal, seraya membuang sepatunya. Tapi Jin Gook datang dan menahan tangan Go Hye Mi yang tengah memegang sepatu. Jin Gook mengambil sepatu rusak milik Go Hye Mi.



Jin Gook memperbaiki hak sepatu Go Hye Mi, Jin Gook berkata, "Kalau kau menyesal telah membohonginya, seharusnya kau meminta maaf padanya. Bukan malah meneriakinya." ucap Jin Gook. Hak Sepatu Go Hye Mi sudah selesai ia betulkan, ia menaruh sepatu itu dekat kaki Go Hye Mi.
Go Hye Mi berkata, "Semua ini adalah salahmu. Semua ini karena kau!!" Go Hye Mi menyalahkan Jin Gook.








Jin Gook selalu saja bisa menenangkan Go Hye Mi, Jin Gook berdiri dan berkata, "Biasanya orang-orang normal saat mereka sedih, mereka akan menangis bukan malah berteriak-teriak seperti itu."
"Aku.. Aku harus membayar semua hutang-hutang. Dan aku juga harus kembali ke sekolah bodoh itu." Go Hye Mi menangis. Ia membalikkan diri untuk menyembunyikan air matanya.
"Wanita biasa saat menangis mereka terlihat sangat cantik. Tapi kau aneh, saat kau menangis kau malah terlihat jelek. Jadi jangan menangis." ucap Jin Gook seraya memasangkan helm pada Go Hye Mi.
"Maafkan aku. Aku meminta maaf." ucap Jin Gook. Ia sadar kalau saat itu ia sudah membuat kesalahan dengan meninggalkan panggung begitu saja.
"Ayo.. Kau bilang. Kau harus pergi ke sekolah itu. Aku juga. Aku akan berusaha untuk sebisa mungkin bertahan." jawab Jin Gook.
Go Hye Mi hanya menatapnya.



Eria- selebritis populer yang masuk ke Kirin Art High School menyita seluruh perhatian semua siswa di Kirin. Eria berkata, "First Kiss, Firs Love, First School. Selalu membuat hatiku berdebar kencang."


Di Kirin, tengah diadakan pengukuran tinggi dan berat. Kesempurnaan yang dimiliki Eria membuat banyak siswa iri, tak terkecuali Yoon Baek Hee dan Jung Ah Jung. Yoon Baek Hee bahkan berkata, "Selebritis tetap saja selebritis. Bagian-bagian yang seharusnya melengkung keluar, memang seharusnya melengkung keluar dan bagian-bagian yang seharusnya melengkung ke dalam. Memang seharusnya melengkung ke dalam." ucap Yoon Baek Hee.
Jung Ah Jung menanggapi, "Semua yang ada padanya padanya palsu."




Giliran Kim Pil Sook menimbang berat badan dan mengukur tingginya. Dari semua siswa, berat badan Kim Pil Sook yang paling parah. Maeng Seung-Hee mengatakan, bahwa setiap minggu berat seluruh siswa harus turun 3 kg. Kalau berat mereka naik maka 70 point akan dikurangi, karena tampilan diri juga merupakan aset yang tidak dapat dipisahkan dari seorang bintang. Dan khusus untuk Kim Pil Sook, Maeng Seung-Hee mengatakan, "Jika kau tidak dapat menurunkan berat badanmu maka kau akan mendapatkan pengurangan 50 point."

 

Go Hye Mi masuk kelas dan semua orang memandangnya aneh. Bukankah Go Hye Mi sudah tidak diperbolehkan lagi untuk berada di Kirin, pikir mereka.
Go Hye Mi memberikan salah pada Noona Maeng Seung-Hee, "Maaf aku terlambat."
Noona Maeng Seung-Hee berkata, "Bukankah kau sudah tidak diizinkan untuk mengikuti pelajaran apapun di Kirin?"
"Keputusan resmi belum ditentukan." jawab Go Hye Mi.




Rapat meja dewan diadakan dan Profesor Jung Ha Myung memimpin rapat itu. Profesor mempersilakan rapat dimulai dengan agenda yang akan dibicarakan. Dan Si Bum-Soo segera mengangkat masalah 3 orang murid rekomendasi special dan masalah Kang Oh Hyuk. Si Bum-Soo mengungkap, kalau ke-3 murid rekomendasi special itu sudah mengecewakan saat upacara pembukaan Kirin Art School. Mereka tidak layak untuk berada di Kirin. Apabila masalah ini tidak dapat dituntaskan, maka akan berpengaruh pada reputasi Kirin. Dan Si Bum-Soo mengungkapkan agar ke-3 murid itu untuk segera dikeluarkan. Sedangkan Kang Oh Hyuk (yang seharusnya dipecat tapi diselamatkan oleh profesor), juga harus mendapatkan hal yang sama, karena kinerja kerja Kang Oh Hyuk yang tidak baik, keberadaannya di Kirin akan mencoreng nama baik Kirin. Semua anggota rapat menyetujui pendapat Si Bum-Soo.

Jadi, materi rapat :
1. Dikeluarkannya 3 murid rekomendasi special
2. Pemecatan Kang Oh Hyuk.




Profesor tersenyum, ia berkata "Apa ada opini lain yang ingin disampaikan?"
Semua anggota diam. "Aku ada. Tiga murid itu dan Guru Kang Oh Hyuk akan tetap diizinkan di Kirin. Kang Oh Hyuk akan menghandle ke tiga anak itu. Aku yang membawa mereka ke tempat ini, maka aku yang akan menyelesaikannya." ucap Profesor.
Dan satu hal lagi yang mengejutkan, "Dan direktur kesenian (Si Bum-Soo) akan direkomendasikan sebagai kepala sekolah Kirin."
Yap, berakhir sudah chameo dari Bae Yong Joon, Bae Yong Joon cuma berperan sampe episode 4.




Di Toilet, Go Hye Mi baru saja membersihkan tangannya, kemudian Yoon Baek Hee menghampirinya. Ia berkata sinis pada Go Hye Mi, "Kau akan segera dikeluarkan. Lebih baik kau mengeluarkan dirimu secara sukarela dari sekarang, dari pada kau harus dikeluarkan."
"Kenapa? Apa kau takut? Kau takut aku berada di Kirin." jawab Go Hye Mi. Go Hye Mi melihat Yoon Baek Hee yang tengah memegangi liontin K nya. "Ayahku pernah berkata, kalau orang yang bergantung pada benda semacam itu hanya ada dua alasan. Satu, orang itu tidak percaya dengan dirinya sendiri dan orang itu takut pada seseorang. Benarkan? Bagaimanapun juga, kau adalah pengikut Go Hye Mi dan sampai kapanpun juga kau akan terus mengikutinya." ucap Go Hye Mi.





Yoon Baek Hee kesal, ia langsung menampar Go Hye Mi. Lalu Yoon Baek Hee menjambak rambut Go Hye Mi, untuk mempertahankan dirinya Go Hye Mi melawan. Go Hye Mi menyudutkan Yoon Baek Hee ke tembok. Semua orang mendengar kegaduhan dari toilet dan mereka semua segera menuju ke sumber kegaduhan itu. Yoon Baek Hee melihat teman-temannya datang. Untuk mengelabui teman-temannya, Yoon Baek pura-pura tidak sadarkan diri. Tentu saja, hal itu membuat teman-teman Yoon Baek Hee menyalahkan Go Hye Mi. Padahal, pada kenyataannya, Go Hye Mi tidak alias belum melakukan apa-apa.

Yoon Baek Hee hanya berpura-pura tidak sadarkan diri, agar dirinya dikasihani, sehingga teman-temannya memojokkan Go Hye Mi.
Go Hye Mi berkata, "Hey, Yoon Baek Hee jangan berpura-pura, bangunlah!"
Yang lain menyalahkan Go Hye Mi, "Sudahlah Go Hye Mi, kau sudah membuat Yoon Baek Hee menjadi seperti ini."




Karena teman-teman Yoon Baek Hee khawatir, Yoon Baek Hee segera digendong dan dibawa ke ruang kesehatang. Tapi, saat dikoridor, Yoon Baek Hee menyadari kalau liontinnya tidak ada.
Yoon Baek Hee berkata, "Turunkan aku. Turunkan aku.."
Teman Yoon Baek Hee segera menurunkannya dari punggung, "Ada apa? Apa kau baik-baik saja?"
"Liontinku.. Liontinku tidak ada.." jawab Yoon Baek Hee cemas.




Go Hye Mi berjalan seraya memakai sweater, dan tanpa sengaja Liontin K itu terjatuh. Go Hye Mi engga ngambil Liontin K itu, tapi Liontin K itu yang nyangkut di baju Go Hye Mi saat mereka saling jambak menjambak.
Dengan ragu Go Hye Mi mengambil liontin itu, "Apa ini? Jimat keberuntungan? Apa ini masuk akal?" ucap Go Hye Mi. Go Hye Mi masih memperhatikan liontin itu. Kemudian Jin Gook datang.





Jin Gook mengabarkan berita gembira, "Go Hye Mi." 
Go Hye Mi yang mendengar panggilan Jin Gook segera menyembunyikan liontin K di saku bajunya. 
"Apa kau sudah mendengarnya?" tanya Jin Gook.
"Apa?"
"Proposal pengeluaran murid rekomendasi pilihan ditolak."
"Benarkah?"
"Ayo, sekarang kita ambil IP siswa kita.." ajak Jin Gook. Jin Gook berjalan mendahului Go Hye Mi.
Go Hye Mi memperhatikan Liontin K yang dipegangnya. Ia mulai percaya kalau liontin K ini masuk akal dan benar-benar liontin pembawa keberuntungan.
"Ayo." panggil Jin Gook lagi.
"Ya." jawab Go Hye Mi seraya tersenyum.



Yoon Baek Hee masih panik karena kehilangan liontin K nya. Ia mencari dari sudut ke sudut sekolah (??). Kemudian Park Do-Joon datang dan mengabarkan, "Kalian sudah dengar, kalau pengeluaran siswa rekomendasi special dibatalkan?"
Yoon Baek Hee terkejut, "Kenapa mendadak seperti ini?!"
"Aku tidak tau.." jawab Park Do-Joon.
Yah, kebetulan dengan hilangnya Liontin K, hidup Yoon Baek Hee jadi sulit.




Sebelum Profesor Jung Ha-Myung pergi, ia memberikan pesan pada Kang Oh Hyuk. "Pertarungan besar sudah dimulai. Pertarungan ini akan memakan waktu yang sangat lama. Ini benar-benar pertarungan antara mereka. Aku ingin kau untuk me-manage pertarungan ini."
Mendengar hal itu, Kang Oh Hyuk terkejut, "A.. Aku? Pertarungan? Aku hanya guru biasa. Sepertinya, kau tidak mengenaliku dengan baik. Aku, Kang Oh Hyuk, yang memiliki kinerja kerja yang rendah 3 tahun belakangan ini. Aku juga tidak memiliki kemampuan untuk menghandle pertarunganmu."
"Aku kenal kau. Kang Oh Hyuk. Dan aku yakin, kau akan memenangkan pertarungan ini. Kau memiliki kapasitas yang memadai untuk memenangkan pertarungan ini."




Kang Oh Hyuk menuju meja kerjanya, ia sulit mengerti kenapa profesor mengatakan hal itu padanya. Kemudian ia menemukan sebuah note book.
"Apa ini? Bukankah ini note book milikku?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Kang Oh Hyuk menemukan notebook miliknya saat ia masih berada di tingkat sekolah. Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya kalau Profesor Jung Ha Myung adalah orang yang misterius, yang seolah-olah, ia itu adalah orang yang datang dari masa depan. (hihi..) Dan Notebook itu juga berasal dari Profesor Jung Ha Myung.

Di dalam notebook terdapat sebuah note yang berisi pesan dari Profesor Jung Ha Myung. Isi notenya "Kau pasti penasaran, kenapa aku memiliki notebook ini. Sebelum kau menanyakan tentang hal ini. Aku ingin mengembalikan apa yang menjadi milikmu. Dan aku ingin kau membaca buku ini yang telah aku pinjam 23 tahun yang lalu. Dan jawabannya ada di dalam buku ini. Dari temanmu, Jung Ha Myung."




Seperti sebuah kado sebelum pergi (?) yap, Profesor Jung Ha Myung menyerahkan notebook itu sebagai tanda perpisahan. Profesor pergi dengan meninggalkan amanat pada Kang Oh Hyuk.

Kang Oh Hyuk membuka lembar demi lembar dari notebook miliknya. Notebook berjudul

"Dream high.
Woon Hak Middle School Grade 1
17th class Kang Oh Hyuk"

Di lembar terakhir tertulis,
"20 tahun yang akan datang jadilah orang yang membanggakan, aku ingin melihat kau dengan bangga. Cheers up, Kang Oh Hyuk."



Setelah kepergian profesor Jung Ha Myung yang misterius, Si Bum Soo resmi menjadi kepala sekolah. Ia menempati ruang yang dulunya ditempati oleh Profesor. Si Bum Soo berkata, "Ruangan ini sangat luas bila hanya dihuni oleh satu orang." dan untuk memperingat dirinya masuk ke ruangan megah itu, Si Bum Soo memainkan terompetnya.




Di kelas olah suara, giliran Go Hye Mi yang ditest olah suara. Bakat Go Hye Mi dalam bernyanyi memang sangat mengagumkan. Go Hye Mi selalu bisa menyanyikan nada apapun dengan baik.
Yoon Baek Hee hanya melihat kesal kearahnya. Jung Ah Jung berkata, "Dia memang punya tempramen yang buruk, tapi suaranya lumayan. Mungkin itu karena dia les vocal.."




Song Sam Dong datang ke Kirin, ia masih tetap menggunakan pakaian desanya dan masih dengan penampilan katronya (?). Semua siswa yang melihat hal itu tentu saja mulai mengolok-olok Song Sam Dong. Sedih ngeliatnya, walaupun diolok-olok, tapi Song Sam Dong tetap berjalan masuk ke dalam gedung Kirin. Dari kejauhan, Ia melihat Jason tengah bernyanyi. Jason bernyanyi dengan diiringi piano oleh Kim Pil Sook. Wuiih, suaranya jangan ditanya? Kereen.. Suara Wooyoung emang cool.


Song Sam Dong adalah jenius dalam bermusik. Ia mengerti nada hanya dengan sekali dengar. Song Sam Dong tinggal di pelosok, bahkan dia sama sekali tidak mengenal lagu yang sedang dinyanyikan oleh Jason. Tapi kemudian ia teringat ibunya, Song Sam Dong berkata dengan pasti, "Itu sangat mudah. Aku pasti bisa melakukannya."


Dengan seluruh keberaniannya, Song Sam Dong naik ke atas panggung. Ia mengambil microphone dan berkata pada Jason. "Apa kau siswa yang paling populer di sekolah ini? Apa kau yang paling populer? Aku akan mengalahkanmu." ucap Song Sam Dong. 

 



Go Hye Mi, Jin Gook dan Kang Oh Hyuk berjalan beriringan di koridor, mereka membicarakan tentang Song Sam Dong.
"Aku tidak pernah melihat lagi Song Sam Dong sejak ia pergi dari rumah." ucap Kang Oh Hyuk,
"Mungkin ia kembali ke rumahnya karena frustasi." jawab Jin Gook seraya tertawa.
"Ah, bagaimana mungkin seperti itu." jawab Go Hye Mi.
Beberapa siswa heboh karena Song Sam Dong akan melakukan duel dengan Jason. Mereka saling membicarakan hal itu. Kemudian tanpa sengaja, Go Hye Mi-Jin Gook-Kang Oh Hyuk mendengar rumor itu. Dan ketiganya shock.
"Ah, itu passti Song Sam Dong. Pasti." ucap Kang Oh Hyuk. Mereka bertiga langsung berlari untuk melihat Song Sam Dong.




Song Sam Dong berkata di atas panggung dengan suara keras, "Perhatikan. Tutup mata kalian dan dengarkan. Aku bukan orang udik dan aku juga bukan gelandangan. Aku akan membuktikan hal itu. Mengerti?!!" 
Go Hye Mi yang mendengar hal itu terkejut. "Dia tidak boleh bernyanyi."
"Apa itu Song Sam Dong?" tanya Jin Gook.
"Yeah." jawab Go Hye Mi.
"Biarkan. Kita dengarkan ia bernyanyi." jawab Kang Oh Hyuk.
"Tapi suaranya sangat bur---" ucapan Go Hye Mi terputus, karena Song Sam Dong mulai bernyanyi.



Dan, suara Song Sam Dong engga kalah keren dengan suara Jason. Go Hye Mi termangu, ia salah menduga. Ini nih, prinsip "Don't Judge a Book by Its Cover" sangat amat berlaku. Go Hye Mi harus belajar dari quote ini "Don't Judge a Book by Its Cover" (cielah.. ^o^)

Song Sam Dong bernyanyi dibagian akhir dari lagu, ia mencoba mengikuti nada yang tadi dinyanyikan oleh Jason. Dan Jason, menanggapi duet itu, dipertengahan lagu, Jason dan Song Sam Dong benar-benar berduet.



Karena tadi Song Sam Dong tidak mendengar lagu yang dinyanyikan Jason sampai akhir, jadi ia hanya menebak akhir nada lagunya. Song Sam Dong menyimpulkan nada dari awal sampai akhir, ia beranggapan kalau nada akhirnya akan sangat simple. Dan kemudian Song Sam Dong menyanyikan nada akhirnya dengan simple, tapi ternyata Jason mengambil nada tinggi, Jason membuat nada akhirnya menjadi rumit.


Semua siswa yang menonton terpukau dengan Jason yang menyanyikan bait terakhir dengan sangat sempurna. Song Sam Dong nervous, ia gugup, mata polosnya menahan tangis. Kata-katanya tadi untuk mengalahkan Jason, tidak bisa ia buktikan. Song Sam Dong menjatuhkan microphone begitu saja, lalu ia pergi meninggalkan panggung. 


Go Hye Mi yang melihat hal itu langsung mengikuti Song Sam Dong. Go Hye Mi menghampiri Song Sam Dong yang berada di taman.
"Yah! Kenapa posisi seperti itu? Itu hanya akan memperburuk dirimu." ucap Go Hye Mi.
"Yah, kenapa kau menatapku seperti itu? Aku hanya baru mengetahui lagu itu." jawab Song Sam Dong.
"Jadi, kau tidak tau lagu itu? Lalu, bagaimana kau menyanyikannya?"
"Aku hanya menebak bagian terakhirnya, kalau aku berlatih aku pasti mampu menang dari orang itu." jawab Song Sam Dong dengan polosnya.






Go Hye Mi duduk di sebelah Song Sam Dong, ia memperhatikan Song Sam Dong lalu memegang wajahnya. Seperti yang saya pikir, Song Sam Dong perlu permak wajah sedikit.
Go Hye Mi berkata seraya memegang wajah Song Sam Dong, "Yah, apa aku harus melihat wajah buruk seperti ini selama sebulan?"
"Apa maksudmu? Apa yang kau lakukan?" tanya Song Sam Dong, ia tidak berani menatap Go Hye Mi.
Go Hye Mi menggoyang-goyangkan kepala Song Sam Dong. "Ah, pertama.." Go Hye Mi menyingkap poni Song Sam Dong, "Pertama, aku harus bisa melihat matamu. Matamu sangat berharga."
"Benar." Jawab Song Sam Dong pelan.
"Baiklah.. Hmm.. Tapi, perlu uang untuk melakukannya." Go Hye Mi berpikir. Memerlukan uang untuk mengubah penampilan Song Sam Dong.
Go Hye Mi berdiri lalu berkata, "Hey, berapa uang yang kau punya?"
"Uang?" Song Sam Dong mengambil uang di saku bajunya. "Ini, tidak banyak." Song Sam Dong menyerahkan uangnya pada Go Hye Mi. 
"Baiklah. Ayo.." ajak Go Hye Mi.
"Hey, kau mau kemana??" Song Sam Dong berlari mengikuti Go Hye Mi.



Di koridor sekolah, Yang Jin Man tanpa sengaja bertemu dengan Ma Doo Sik. Yang Jin Man yang membawa banyak buku hampir saja menabrak Ma Doo Sik, mereka saling terkejut.
"Siapa kau?" tanya Yang jin Man.
"Kau tidak perlu mengetahui siapa kami. Kau tau dimana Kang Oh Hyuk?" tanya Ma Doo Sik.



Ma Doo Sik bertemu dengan Kang Oh Hyuk. Dengan gugup, Kang Oh Hyuk bertanya, "Ada apa ini? Apa ada masalah?"
"Setelah kami melihat Go Hye Mi di acara upacara pembukaan Kirin saat itu, kami merasa sedikit khawatir." ucap Ma Doo Sik.
"Apa maksudmu? Tenang saja, aku yang akan mengurus hal itu."
"Untuk itulah.." jawab Ma Doo Sik, ia memberikan dokumen berisi surat rumah milik Kakak perempuan Kang Oh Hyuk. Dokumen rumah itu atas nama Kang Oh Hyuk. 

Kang Oh Hyuk harus menjadikan rumahnya sebagai jaminan bagi Ma Doo Sik. Ma Doo Sik sangat khawatir kalau-kalau Go Hye Mi berakhir dengan tidak sukses. Jadi, agar Ma Doo Sik tidak rugi, ia menggunakan rumah Kang Oh Hyuk sebagai jaminan.

"I.. ini.. surat tanah rumah." ucap Kang Oh Hyuk terkejut. "Rumah itu milik kakakku. Bukan milikku, ia hanya meminjam namaku saja. Kalau aku melakukan hal ini, aku akan dibunuh olehnya."
"Baiklah kalau kau tidak mau, aku akan mengambil Go Hye Mi." jawab Ma Doo Sik.
Kang Oh Hyuk khawatir, ia juga tidak ingin Go Hye Mi menderita, jadi apa boleh buat, ia harus menandatangani surat itu.




Dari kejauhan, ternyata Yang Jin Man melihat apa yang dilakukan Ma Doo Sik dan Kang Oh Hyuk. Yang Jin Man berkata dengan heran, "Kenapa dia melakukan hal itu. Apa dia ayahnya?" tanya Yang Jin Man pada dirinya sendiri.




Setelah Go Hye Mi memotong rambung Song Sam Dong, ia mengajak Song Sam Dong ke pusat perbelanjaan, mereka mencari barang-barang yang diperlukan Som Sam Dong. Karena orang desa yang baru datang ke kota, Song Sam Dong merasa terkesima melihat megahnya departement store yang ia datangi. Song Sam Dong melihat poster Rain yang terpajang dan ia bertanya pada Go Hye Mi, "Apa orang ini terkenal?"
"Apa kau tidak tau rain?" tanya Go Hye Mi.
"Kelak, aku akan lebih tenar dari pada dia." ucap Song Sam Dong seraya bergaya ala Rain.



Setelah pulang dari pusat perbelanjaan, mereka pulang dengan menggunakan sebuah bus. Bus itu penuh dan Song Sam Dong berkomentar dengan logat desanya, "Kenapa, bus di Seoul ini penuh seperti ini."
Para penumpang yang mendengar logat desa saat Song Sam Dong berbicara, langsung berkomentar.
Song Sam Dong tidak mengerti, kenapa para penumpang melihat ke arahnya. Lalu ia bertanya kepada Go Hye Mi, "Kenapa. Ke.kenapa orang-orang itu melihat ke arahku."

Go Hye Mi menjawab, "Kau tidak ingin disebut orang desa kan? Jangan gunakan logat desamu itu."
Song Sam Dong mengerti, ia mencoba merubah gaya bicaranya, "Benarkah, Bagaimana sekarang?" tanya Song Sam Dong.
Go Hye Mi tersenyum.





Kemudian, handphone Go Hye Mi berdering. Ia mendapat telepon dari ayahnya. "Hallo.. Ayah.." ucap Go Hye Mi senang. "Bagaimana kabarmu? Kau ada di mana? Ya, aku baik-baik saja. Benarkah? Aku bisa bertemu denganmu? Melegakan sekali. Ya. Aku mengerti.."
Go Hye Mi berbicara dengan ayahnya lewat telepon, Go Hye Mi masih memegang Liontin K. Liontin K itu memang bekerja dengan baik, haha.. Go Hye Mi jadi mempercayai Liontin K itu, dengan semua perubahan baik yang terjadi, Liontin K itu memang pembawa keberuntungan.
Song Sam Dong memperhatikan Go Hye Mi saat ia berbicara dengan ayahnya di telepon. Song Sam Dong tersenyum dan ia juga memperhatikan Liontin K yang dipegang oleh Go Hye Mi.




Karena tidak mau tersaingi oleh Go Hye Mi, Yoon Baek Hee terus berlatih bernyanyi. Bahkan ia sampai masuk ke sebuah sekolah musik mahal. Ia berlatih bernyanyi, tekadnya untuk lebih baik dari Go Hye Mi memang sangat kuat. Yoon Baek Hee masuk ke sekolah musik itu, tanpa diketahui ibunya. Saat sedang berlatih tarik suara, handphone Yoon Baek Hee berdering, ia mendapat telepon dari ibunya.
"Halloo. Ibu. Aku sedang berada di perputakaan. Ada apa?" ucap Yoon Baek Hee berbohong.
Ternyata ibunya sudah mengetahui, kalau Yoon Baek Hee mengambil kelas musik. Ibunya datang ke kelas musik itu dan langsung memarahi Yoon Baek Hee. "Kau sebut ini perpustakaan? Huh?!" ucap Ibu Yoon Baek Hee.
Yoon Baek Hee terkejut ternyata ibunya ada datang. Yoon Baek Hee menutup teleponnya, "Ibu kenapa kau disini?" tanya Yoon Baek Hee.
"Sudahlah.. Lebih baik kau belajar. Tidak perlu bermimpi menjadi bintang. Apalagi bernyanyi seperti ini, ini akan sia-sia. Kau tidak memiliki bakat seperti Go Hye Mi."
Mendengar nama Go Hye Mi disebut-sebut, Yoon Baek Hee marah. "Ibu. Go Hye Mi tidak terpilih, ia tidak lolos seleksi. Tapi aku, bu. Aku yang terpilih. Aku yang lolos seleksi." ucap Yoon Baek Hee seraya pergi meninggalkan ibunya.



Jin Gook datang ke tempat ayah tiri. Ia ingin mengembalikan uang yang ayahnya transfer ke rekeningnya.
Saat hendak memencet bel, ternyata mobil ayahnya baru saja datang. Jin Gook melihat ibu dan ayah angkatnya keluar dari mobil. Jin Gook membungkuk untuk memberi salam pada ibu tirinya, tapi ibu tirinya sama sekali tidak memperdulikan JIn Gook. Ibu tiri Jin Gook langsung masuk ke dalam rumah, lalu Jin Gook kemblai membungkuk pada ayahnya. 




"Ada masalah apa?" tanya ayahnya.
"Aku baru saja dari bank dan aku langsung mampir ke sini. Sepertinya ayah mengirimkan banyak uang ke rekeningnya, aku hampir saja menghabiskan uang ini tanpa tau alasan kenapa ayah mengirimkan uang sebanyak ini ke rekeningku." jawab Jin Gook. Ia sangat menghormati ayah tirinya.
"Itu bukan masalah. Mulailah mencari sekolah di luar negeri yang bagus. Aku mengirimkan uang itu untuk persiapanmu pergi keluar negeri." jawab Ayah Jin Gook.
"Tapi ayah.. Aku akan tetap tinggal di sini."
"Sampai pemilihan selesai, pergilah keluar negeri. Pemilihan agar segera dimulai, dan para wartawan akan mulai untuk mencari-cari kesalahan untuk di jadikan bahan mereka. Para wartawan akan mengaduk-aduk masalah pribadimu. Pergilah ke luar negeri."
"Tidak ayah.." Jin Gook mengembalikan uang itu pada ayahnya. Ia menaruh amplop berisi uang di tangan ayahnya. "Aku akan tinggal di sini." ucap Jin Gook seraya pergi meninggalkan ayahnya.



Tanpa sepengetahuan Jin Gook dan ayahnya, seorang wartawan tengah memotret mereka dari jarak jauh. Wartawan misterius yang juga memotret Jin Gook saat ia berada di panggung saat upacara penerimaan siswa baru.


Yoon Baek Hee masih terus mencari Liontin K nya. Ia bahkan terus mencari Liontin K itu di sekolah sampai larut malam. Saat melewati ruang latihan, tanpa sengaja, ia mendengar suara musik. Yoon Baek Hee lalu menuju sumber suara. Kemudian, ia melihat Jin Gook yang sedang berlatih dance.

Jin Gook sedang berlatih dance. Jin Gook keren ^_^




Yoon Baek Hee terus memperhatikan Jin Gook, ia terkagum dengan dance Jin Gook. 

Jin Gook menyelesaikan latihan dancenya, kemudian saat ia hendak keluar dari ruangan, ia bertemu dengan Yoon Baek Hee. Jin Gook berkata, "Aku sudah selesai berlatih. Silakan, sekarang giliran kau untuk berlatih."
"Ah, tidak. Jangan pedulikan aku, teruskan saja.."
"Sedang apa kau?"
"Aku hanya sedang mencari liontinku. Semuanya berjalan buruk sejak liontin itu hilang."
"Aku harap kau bisa menemukan liontin itu." jawab Jin Gook seraya pergi, lalu ia menyalakan lampu ruangan.
"Terimakasih." jawab Yoon Baek Hee..



Go Hye Mi baru saja pulang, ia hendak masuk ke pekarangan rumah, tapi ia bertemu dengan Ma Doo Sik. Karena kaget melihat Ma Doo Sik, Go Hye Mi menjatuhkan Yakult (Yogurt tau) yang dipegangnya.

Ma Doo Sik bersikap baik sekarang, karena Kang Oh Hyuk sudah benar-benar menjadikan rumah miliknya sebagai jaminan pada Ma Doo Sik. Ma Doo Sik mengambil yakult (Yogurt) milik Go Hye Mi dan memberikannya pada Go Hye Mi.




Ma Doo Sik juga memberikan makanan pada Go Hye Mi. "Ini.."
"Apa ini?" tanya Go Hye Mi curiga.
"Aku baru saja membeli daging Korea. Ini sangat mahal jadi kau harus memakannya. Ah, iah. Jangan lupa untuk membaginya dengan Teacher Kang. Okey.." jawab Ma Doo Sik.



Go Hye Mi menerima bingkisan makanan itu. Kemudian, Ma Doo Sik bertanya, "Hmm.. Siapa pria yang maju ke panggung bersamamu saat upacara penerimaan siswa baru kemarin? Apa dia pacarmu?"
"Bukan." jawab Go Hye Mi.
"Aaah, kau sudah pandai berbohong sekarang. Kalian pasti menjalin hubungan. Kalau tidak, kenapa pria itu datang ke tempatku. Ia waktu itu datang untuk menyelamatkanmu. Dia datang seperti seorang.. Hmm.. Bintang di sebuah film, yang mencoba menyelamatkan seseorang dari penculikan."
"Apa maksudmu, ia datang ke tempatmu?" tanya Go Hye Mi.
"Dia datang untuk menyelamatkanmu, dia bahkan sampai dipukuli oleh anak buahku. Apa dia baik-baik saja? Ya sudah jaga kesehatanmu." ucap Ma Doo Sik seraya pergi.

Go Hye Mi teringat dengan Jin Gook. Ia sudah salah sangka pada Jin Gook. Saat pertama kali bertemu di rumah Kang Oh Hyuk, Go Hye Mi pikir--Jin Gook adalah seorang berandalan karena wajah dan badannya dipenuhi dengan luka--padahal luka itu karena ia dipukuli oleh anak buah Ma Doo Sik saat mencoba menyelamatkan Go Hye Mi.


 




Salju mulai turun dan Jin Gook tengah berjalan pulang. Di pertengahan jalan ia mengeluh, "Kenapa hari ini bersalju? Ah, motorku.." Jin Gook teringat motor besar kesayangannya, yang pasti sudah ditutupi oleh salju sekarang.

Jin Gook mempercepat jalannya, tapi kemudian ia menghentikan langkahnya saat melihat Go Hye Mi tengah membersihkan motornya. Haha.. Sweet ih.. -Saya sedikit aneh, semua yang dilakuin Jin Gook sama Go Hye Mi selalu terlihat sweet di mata saya.. HAHAAA..-




Go Hye Mi merasa bersalah karena sudah berburuk sangka pada Jin Gook. Go Hye Mi membersihkan motor Jin Gook dari salju. Ia kemudian menutupi motor itu dengan banyak payung kecil, agar motor terlindung dari salju. Sayangnya, Go Hye Mi kesulitan menata payung-payung kecil itu. Saat Go Hye Mi menaruh payung di atas motor, selalu saja, payung-payung itu jatuh.

Jin Gook yang melihat hal itu hanya tersenyum. tersenyum. tersenyum..






Go Hye Mi kesal, payung-payung itu benar-benar tidak bisa ia atur, "Ah, aku tidak akan melakukan ini lagi." ucap Go Hye Mi seraya membiarkan semua payung jatuh. Ia berjalan kesal menuju rumah, tapi kemudian langkahnya tertahan kemudian kembali berbalik untuk mengambil payung yang jatuh. Jin Gook datang dan ia mengambil payung yang terjatuh kemudian memayungi Go Hye Mi. Sweet.. Salju oh salju..

"Kenapa? Apa kau sudah mulai merasa menyesal?" tanya Jin Gook seraya tersenyum. "Ayo, masuk." Jin Gook berjalan mendahului Go Hye Mi.
Go Hye Mi bergumam, "Menyesal? Apa-apaan itu?"



Go Hye Mi mensejajarkan langkahnya dengan Jin Gook. Go Hye Mi berkata pelan dan cepat, "Maafkan aku."
"Apa?" tanya Jin Gook.
"Aku bilang maafkan aku.." jawab Go Hye Mi.
Jin Gook tersenyum. "Kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu?" 
"Karena aku sudah salah paham padamu. Kau.. Kau bukan seorang berandalan. Aku sudah salah. Kali ini aku mengakui kesalahanku." jawab Go Hye Mi.
"Kau, mulai saat ini, cobalah untuk meminta maaf dari pada memaki-maki." jawab Jin Gook.
Go Hye Mi tersenyum tipis.





Kemudian Go Hye Sung datang dan berkata, "Hey, kenapa kalian masih tetap di situ? Sesuatu yang buruk terjadi."
"Ada apa?" tanya Go Hye Mi.
"Penyihir itu.. Penyihir itu datang." Jawab Go Hye Sung.
"Penyihir?" tanya Jin Gook.
"Seseorang yang hendak mengusir kami dari rumah." jawab Go Hye Sung.
"Ah, semoga kebaikan hari ini selalu ada." gumam Go Hye Mi seraya memperhatikan Liontin K yang ada di tangannya.
Jin Gook melihat Liontin K itu, dan ia menyadari kalau Liontin K itu adalah Liontin yang sedang dicari oleh Yoon Baek Hee.




Yang dimaksud Go Hye Sung adalah kakak perempuan dari Kang Oh Hyuk. Kakak perempuan Kang Oh Hyuk memang punya temperamen yang aneh, Haaha.. Dia cuma baik dengan laki-laki. Lihat saja, saat melihat Song Sam Dong, Kakak perempuan Kang Oh Hyuk berubah menjadi sangat baik. Dan saat Kakak perempuan Kang Oh Hyuk melihat Jin Gook, whoaa.. Ia heboh luar biasa, Kakak perempuan Kang Oh Hyuk langsung melayani Jin Gook dengan sopan. Ia menyediakan makanan dan mengucapkan kata-kata yang baik.

Go Hye Mi dan Go Hye Sung yang melihat hal itu, langsung menatapnya aneh. Yah, malam itu dihabiskan oleh Jin Gook, Song Sam Dong, Go Hye Mi, Go Hye Sung dan Kang Oh Hyuk untuk mendengarkan ucapan Kakak perempuan Kang Oh Hyuk.





Go Hye Sung berkata pada Go Hye Mi, "Apa kita bisa benar-benar tinggal di rumah ini?"
"Ya, aku kira seperti itu." jawab Go Hye Mi seraya tersenyum.
"Benarkah? Aku harap setiap hari, akan menyenangkan seperti ini." ucap Go Hye Sung, kemudian ia mulai terlelap.
"Tenang saja, setiap hari akan menyenangkan seperti ini." jawab Go Hye Mi seraya menggenggam Liontin K.



Sampai larut malam, Kang Oh Hyuk masih mengerjakan proposal untuk diajukan pada Si Bum Soo. Dan pagi harinya saat Kang Oh Hyuk menyerahkan proposal, Proposal itu memang diterima tapi Si Bum Soo juga menyuruh agar ketiga anak rekomendasi special agar masuk ke kelas lain. Ke tiga anak itu harus dipisahkan dengan murid-murid yang lain. Saat ditanya oleh Kang Oh Hyuk kenapa Si Bum Soo melakukan hal itu, Si Bum Soo berkata bahwa ketiga anak itu harus melalui tahap demi tahap baru keberadaan mereka diakui di Kirin.


Kang Oh Hyuk teringat kata-kata Profesor Jung Ha Myung yang mengatakan kalau pertarungan dan persaingan yang berat sudah dimulai. Mau tidak mau, Kang Oh Hyuk harus memasukkan ke tiga anak yang kini dalam asuhannya ke dalam kelas yang memiliki kualitas paling rendah.



Di tempat berlatih, Yoon Baek hee dan kedua temannya menghampiri Go Hye Mi. Yoon Baek Hee berkata, "Ini pasti kau.. Kau yang mengambilnya."
"Apa maksudmu?" tanya Go Hye Mi.
"Liontin itu. Liontin itu hilang setelah aku bertengkar denganmu. Kau pasti yang sudah mengambilnya. Kembalikan padaku." kata Yoon Baek hee.
"Tidak. Aku tidak mengambilnya. Bagaimana mungkin, orang sepertiku mengambil barang aneh seperti itu." jawab Go Hye Mi.
"Baiklah kalau begitu, kami akan menggeledahmu." ucap salah satu teman Yoon Baek hee.





Salah satu teman Yoon Baek Hee hendak menggeledah Go Hye Mi, tapi kemudian Jin Gook mengcegahnya. Ia berkata pada Go Hye Mi, "Berikan Liontin itu." ucap Jin Gook.
"Apa maksudmu? Aku tidak memilikinya." jawab Go Hye Mi.
Jin Gook langsung mengambil begitu saja, Liontin yang berada di saku Go Hye Mi. Ia lalu memberikan Liontin itu pada Yoon Baek Hee.






Hal itu membuat, semua orang mulai menuduh Go Hye Mi sebagai pencuri. Go Hye Mi menatap kesal pada Jin Gook. Jin Gook berkata, "Kau sangat berbakat, kau tidak memerlukan benda itu. Percayalah pada dirimu sendiri."

Kemudian tiba-tiba, Song Sam Dong datang dan langsung menghajar Jin Gook begitu saja. Ia meninju Jin Gook dari arah samping. Jin Gook langsung melawan. Tapi, tidak berapa lama kemudian, perkelahian mereka terhenti karena Shi Kyun Jing datang dan berkata, "Berhenti. Bisakah menghentikan perkelahian ini. Lagi pula, kelas kalian bukan di sini." ucap Shi Kyun Jing.




Go Hye Mi, Jin Gook dan Song Sam Dong tidak mengerti dengan ucapan Shi Kyun Jin. Song Sam Don berkata, "Kalau bukan di sini, di mana kelas kami?"
"Sesuai keputusan kalau kalian akan masuk admission class." jawab Shi Kyun Jin.
Go Hye Mi dan Jin Gook terkejut mendengarnya. Song Sam Dong bertanya lagi, "Apa itu admission class?"

Yang lain bergumam, "Bukankah itu adalah tempat yang biasa disebut dengan kuburan Kirin." "Semua siswa yang masuk kekelas itu adalah siswa yang tidak memiliki masa depan."

Yoon Baek Hee menatap sinis ke arah Go Hye Mi. Yah, karena Liontin K itu sudah kembali ke tangan Yoon Baek Hee, jadi sepertinya semua berjalan sesuai dengan keinginan Yoon Baek Hee.




Go Hye Mi, Jin Gook dan Song Sam Dong masuk ke admission class, semacam kelas buangan yang dihuni sama anak-anak buangan juga. Karena sudah dicap sebagai siswa buangan yang memiliki kualitas renda, Go Hye Mi harus menerima cemooh-an dan tindakan-tindakan yang buruk dari siswa lain. Tapi, selalu ada Song Sam Dong yang melindunginya, saat siswa menimpuki Go Hye Mi dengan telur, Song Sam Dong datang lalu melindungi Go Hye Mi.




Hari pertama, mereka belajar tentang Grammar- verb ing. Tidak ada yang benar-benar mendengarkan pelajaran, Song Sam Dong kemudian berkata, "Teacher, saat ini yang kami butuhkan adalah nasehat.."

Pelajaran hari pertama yang membosankan selesai. Go Hye Mi segera keluar dari kelas, ia bahkan tidak menanggapi panggilan dari Jin Gook. "Go Hye Mi, kita perlu bicara.." ucap Jin Gook.
Go Hye Mi berlalu tanpa mempedulikan Jin Gook.



Song Sam Dong menghampiri Jin Gook. "Kalau kau ingin berbicara dengan Go Hye Mi, bicarakan saja denganku.."




Jin Gook dan Song Sam Dong berjalan di koridor lantai atas sekolah. Song Sam Dong berkata, "Minta maaflah pada Go Hye Mi, maka aku juga akan meminta maaf karena telah memukulmu."
"Kenapa aku harus meminta maaf?" tanya Jin Gook.
"Kau sudah membuat Go Hye Mi dituduh sebagai pencuri di tengah banyak orang." jawab Song Sam Dong.
"Aku tidak bermaksud untuk melakukan hal itu. Aku hanya mencoba menyadarkannya. Kalau ia sangat berbakat dan tidak membutuhkan barang-barang seperti itu. Benda seperti itu hanya untuk orang-orang yang tidak berbakat. Sebuah liontin.."
"Bukan masalah berbakat, tapi kau tau? Ini tentang ayahnya. Saat Go Hye Mi menggenggam liontin itu, Ayahnya menghubunginya. Go Hye Mi memang terlihat sangat angkuh, tapi hatinya sangat lembut." jawab Song Sam Dong.



Tiba-tiba terdengar suara alarm. Jin Gook dan Song Sam Dong melihat ke arah bunyi suara. Ternyata Go Hye Mi. Go Hye Mi berada di atas panggung seraya memegang microphone dan menyalakan alarm. Go Hye Mi berkata, "Aku.. Go Hye Mi dari admission class.."



Semua siswa yang mendengar alarm itu segera berkumpul. Mereka penasaran dengan apa yang akan dilakukan Go Hye Mi. Go Hye Mi seperti membuat sebuah ultimatum, Go Hye Mi berkata dengan lantang. "Aku, Go Hye Mi dari Admission class akan menyudahi semua teror yang kalian buat. Aku bukan pencuri, aku juga bukan pengemis."
"Tapi, kau sudah mencuri Liontin K." ucap yang lain.
"Aku tidak mencurinya. Kalau kalian melihat sesuai dengan kemampuan maka Liontin itu akan diberikan padaku. Yoon Baek Hee. Di middle test, aku akan membuktikan kalau aku yang terbaik. Aku akan mendapatkan score tertinggi dan kalau hal itu terjadi, maka.. Kalian harus meminta maaf padaku."
"Apa yang akan kau lakukan kalau aku yang menang." jawab Yoon Baek hee, ia menutupi kegugupannya seraya memegangi Liontin K.
"Aku.. Aku akan menerima semua yang kalian tuduhkan padaku. Aku akan menerima semua perlakuan buruk yang kalian berikan."




Jin Gook yang melihat hal itu hanya tersenyum. Ia tersenyum bangga seraya berkata pada Song Sam Dong. "Itulah Go Hye Mi. Ia benar-benar seperti bintang"
Song Sam Dong hanya termangu melihat Go Hye Mi.

"Tenang saja. Karena aku yang akan menang." jawab Go Hye Mi.

Bersambung.

credit; http://recap-koreandrama.blogspot.com/2011/01/sinopsis-dream-high-episode-4-part-2.html

2 komentar:

  1. bagus banget ceritanya,,,LANJUTTT!!!

    Oya kalo aku mau copas ke blog aku boleh nggak nie??

    BalasHapus
  2. mana ne lanjutan na????????

    BalasHapus

JANGAN LUPA FOLLOW ya...

sinopsis drama, info music dan film korea

patrarush.blogspot.com